misa.lagu-gereja.com        
 
View : 4235 kali
Renungan Katolik 2023
Sabtu, 30 September 2023
Renungan Katolik Sabtu, 30 September 2023 - Lukas 9:43b-45 - BcO Mikha 1:1-9; 2:1-11 - Peringatan Wajib St. Hieronimus
#tag:

Sabtu, 30 September 2023
Peringatan Wajib St. Hieronimus
Za. 2:1-5,10-11a; MT Yer. 31:10,11-12ab,13; 
Lukas 9:43b-45
BcO Mikha 1:1-9; 2:1-11
Warna Liturgi Putih

Lukas 9:43b-45
Pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus
(#9-#43b) Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: 9:44 "Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia." 9:45 Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.

Penjelasan:
* Keinginan Berlebihan Murid-murid Mendapat Teguran (9:43-50)
Di sini kita bisa melihat:
I. Kesan yang ditimbulkan mujizat-mujizat Kristus pada semua orang yang menyaksikannya (ay. 43): 
Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah. Tidak bisa tidak, mereka sungguh menyaksikan kebesaran Allah dalam semua mujizat yang diperbuat Kristus. Perhatikanlah, segala pekerjaan yang dihasilkan oleh kuasa Allah yang mahakuasa memang sangat menakjubkan, terutama yang dikerjakan melalui tangan Tuhan Yesus, sebab Dia adalah kebesaran Allah atau kuasa Allah itu sendiri, dan nama-Nya adalah Ajaib. Rasa takjub itu terjadi pada semua orang itu: mereka semua takjub. Penyebab rasa takjub itu juga banyak: mereka takjub pada segala yang diperbuat Yesus. Di dalam semua tindakan-Nya terdapat sesuatu yang tidak biasa dan mengherankan.

II. Pemberitahuan yang diberikan Kristus kepada murid-murid-Nya mengenai penderitaan-Nya yang mendekat: 
Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, manusia yang jahat, manusia yang wataknya teramat buruk. Mereka akan diizinkan untuk melecehkan Dia sesuka hati. Di sini hal ini dinyatakan secara tersirat, tetapi oleh para penulis Injil lain dinyatakan secara tersurat: Mereka akan membunuh Dia.

Namun, ada yang lebih khusus yang dinyatakan dalam Injil ini:
Hubungan antara pernyataan tersebut dengan apa yang terjadi sebelumnya, yakni rasa takjub orang-orang ketika melihat mujizat-mujizat yang diperbuat Kristus (ay. 43): Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya. Dengan bodohnya mereka suka membangga-banggakan bahwa kerajaan-Nya itu bersifat sementara, dan bahwa Ia akan memerintah bersama mereka dalam kemegahan dan kekuasaan duniawi. Pikir mereka, kuasa-Nya yang akbar itu dapat mewujudkan apa yang mereka angan-angankan, apalagi orang-orang sangat kagum kepada-Nya karena mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya. Oleh karena itu, Kristus yang tahu isi hati mereka, menggunakan kesempatan ini untuk memberitahukan mereka lagi mengenai apa yang pernah disampaikan-Nya kepada mereka, yakni bukannya manusia yang diserahkan ke dalam tangannya, tetapi Dialah yang justru yang harus diserahkan ke dalam tangan manusia. Bukannya hidup dalam kehormatan, Ia justru malah harus mati dengan cara yang memalukan. Semua mujizat dan ketertarikan yang ditimbulkannya dalam hati orang-orang itu tidak akan mampu mencegah terjadinya kematian-Nya.

Ungkapan khidmat yang mendahului pernyataan-Nya itu: "Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini, perhatikan baik-baik apa yang Kukatakan, dan imanilah itu. Janganlah segala pemikiranmu tentang kerajaan sementara Sang Mesias menutup telingamu terhadap perkataan-Ku, atau membuatmu enggan mempercayainya. Akuilah apa yang Kukatakan dan terimalah." Dengarlah dan camkanlah, demikianlah yang diartikan dalam bahasa Siria dan Arab. Perkataan Kristus tidak akan berguna bagi kita kecuali kita mencamkannya di dalam kepala dan hati kita.

Kebodohan para murid yang teramat sangat, dalam kaitannya dengan nubuat tentang penderitaan Kristus. Di dalam Injil Markus dikatakan, "Mereka tidak mengerti perkataan itu." Sebenarnya perkataan itu cukup jelas, tetapi mereka tidak mau memahaminya secara harfiah karena hal itu tidak sesuai dengan pemikiran mereka. Mereka juga tidak bisa memahami maksudnya dengan cara lain serta tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya supaya tidak tersadar dan terjaga dari impian mereka yang menyenangkan itu. Namun, di sini ditambahkan bahwa artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya karena lemahnya iman dan kuatnya prasangka mereka. Tidak mungkin hal itu tersembunyi bagi mereka karena alasan belas kasihan, yakni untuk menjaga supaya mereka tidak tenggelam dalam dukacita berlebihan karena membayangkan kematian-Nya itu. Sebaliknya, pernyataan Kristus itu menimbulkan paradoks atau pertentangan bagi mereka, sebab mereka sendirilah yang membuatnya demikian.


BcO Mikha 1:1-9; 2:1-11
1:1 Firman TUHAN yang datang kepada Mikha, orang Moresyet, pada zaman Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda, yakni berkenaan dengan yang dilihatnya tentang Samaria dan Yerusalem.
Pemberitahuan hukuman atas Samaria
1:2 Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian! Perhatikanlah, hai bumi serta isinya! Biarlah Tuhan ALLAH menjadi saksi terhadap kamu, yakni Tuhan dari bait-Nya yang kudus. 1:3 Sebab sesungguhnya, TUHAN keluar dari tempat-Nya dan turun berjejak di atas bukit-bukit bumi. 1:4 Luluhlah gunung-gunung di bawah kaki-Nya, dan lembah-lembah terbelah seperti lilin di depan api, seperti air tercurah di penurunan. 1:5 Semuanya ini terjadi karena pelanggaran Yakub, dan karena dosa kaum Israel. Pelanggaran Yakub itu apa? Bukankah itu Samaria? Dosa kaum Yehuda itu apa? Bukankah itu Yerusalem? 1:6 Sebab itu Aku akan membuat Samaria menjadi timbunan puing di padang, menjadi tempat penanaman pohon anggur. Aku akan menggulingkan batu-batunya ke dalam lembah dan akan menyingkapkan dasar-dasarnya. 1:7 Segala patungnya akan diremukkan, segala upah sundalnya akan dibakar, dan segala berhalanya akan Kuhancurkan; sebab dari upah sundal dikumpulkan semuanya itu, dan akan kembali menjadi upah sundal.
Nabi meratapi nasib Yehuda dan Yerusalem
1:8 Karena inilah aku hendak berkeluh kesah dan meratap, hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak melolong seperti serigala dan meraung seperti burung unta: 1:9 sebab lukanya tidak dapat sembuh, sudah menjalar ke Yehuda, sudah sampai ke pintu gerbang bangsaku, ke Yerusalem!

Kutuk atas orang yang menindas
2:1 Celakalah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan yang merencanakan kejahatan di tempat tidurnya; yang melakukannya di waktu fajar, sebab hal itu ada dalam kekuasaannya; 2:2 yang apabila menginginkan ladang-ladang, mereka merampasnya, dan rumah-rumah, mereka menyerobotnya; yang menindas orang dengan rumahnya, manusia dengan milik pusakanya! 2:3 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku merancang malapetaka terhadap kaum ini, dan kamu tidak dapat menghindarkan lehermu dari padanya; kamu tidak dapat lagi berjalan angkuh, sebab waktu itu adalah waktu yang mencelakakan. 2:4 Pada hari itu orang akan melontarkan sindiran tentang kamu dan akan memperdengarkan suatu ratapan dan akan berkata: "Kita telah dihancurluluhkan! Bagian warisan bangsaku telah diukur dengan tali, dan tidak ada orang yang mengembalikannya, ladang-ladang kita dibagikan kepada orang-orang yang menawan kita." 2:5 Sebab itu tidak akan ada bagimu orang yang melontarkan tali dengan undian di dalam jemaah TUHAN. 2:6 "Janganlah ucapkan nubuat," kata mereka itu, "orang tidak mengucapkan nubuat seperti itu! Noda tidak akan menimpa kita." 2:7 Bolehkah hal itu dikatakan, keturunan Yakub? Apakah TUHAN kurang sabar? Atau seperti inikah tindakan-Nya? Bukankah firman-Ku baik terhadap orang yang benar kelakuannya? 2:8 Tetapi kamulah yang bangkit sebagai musuh terhadap umat-Ku. Kamu merebut jubah dari orang-orang yang suka damai, dari orang-orang yang berjalan lewat dengan tenteram, yang tidak cenderung kepada perang. 2:9 Para isteri di antara umat-Ku kamu halau dari rumah kesayangannya, dari bayi-bayinya kamu mengambil untuk selama-lamanya, semarak yang telah Kuberikan kepada mereka. 2:10 Bangkitlah dan pergilah, sebab ini bukan tempat perhentian bagimu! Oleh karena kenajisan maka kamu akan dibinasakan dengan kebinasaan yang tidak terpulihkan. 2:11 Seandainya seseorang datang mereka-reka yang hampa dan dusta: "Aku bernubuat kepadamu tentang anggur dan arak," maka dialah yang patut menjadi orang yang bernubuat terhadap bangsa ini!


Penjelasan:
* Hiduplah kudus
Banyak orang berbuat dosa tanpa merasa bersalah. Mereka mengabaikan fakta bahwa Tuhan ada dan melihat tindakan mereka.

Orang Israel dan orang Yehuda melakukan dosa tanpa takut. Seolah Tuhan tidak ada dan hukum Tuhan tak pernah mereka dengar. Maka datanglah nabi Mikha untuk menyuarakan kemarahan Tuhan (ayat 2). Ia memperingatkan bahwa penghakiman Tuhan akan jatuh atas Israel dan Yehuda. Alam saja gentar menghadapi Dia (ayat 4), masakan manusia tidak takut terhadap Tuhan yang melihat semua kejahatan mereka?

Apa dakwaan Tuhan terhadap Israel? Pemberontakan melawan Allah yang mahakuasa! Sementara Yerusalem telah menjadi tempat penyembahan berhala dan bukan tempat beribadah (ayat 5). Sebab itu Tuhan akan menghukum mereka (ayat 6)! Mendengar itu, Mikha berseru agar mereka bertobat (ayat 10-16): kembali taat dan beribadah kepada Allah. Namun umat tidak mau mendengar dia. Ia meminta agar mereka melakukan keadilan sosial, dengan memperhatikan orang-orang yang membutuhkan pertolongan, tetapi mereka menolak! Mikha jadi berduka (ayat 7-8). Ia meratapi dosa umat dan penghakiman Allah yang akan jatuh atas kedua bangsa itu.

Allah memerhatikan kita sama seperti Ia memerhatikan Israel. Maka sebagai umat, kita harus memelihara kekudusan hidup. Ia memandang serius segala sikap dan tindakan dosa, atau perlawanan terhadap kebenaran-Nya. Ia marah bila kita mengandalkan sesuatu selain Dia, memprioritaskan hubungan lain dan mengabaikan hubungan dengan Dia, atau mengutamakan ambisi ketimbang memerhatikan kehendak-Nya. Apapun bentuknya, semua bentuk penyangkalan atas Ketuhanan Yesus di dalam hidup kita, akan membangkitkan murka-Nya. Hari ini kita dipanggil untuk bertobat dari segala bentuk pengabaian keberadaan Tuhan dalam hidup kita. Ketika kita mengenali keberadaan dosa di dalam diri kita, tetapi kita menolak untuk membereskannya, maka penghakiman Allah niscaya akan jatuh atas kita.

* Cukupkanlah dirimu!
Materialisme ternyata bukan hanya merajai manusia zaman ini. Orang-orang pada zaman Mikha pun dirasuki dosa itu (ayat 1-2). Orang-orang Yehuda yang kaya menam-bah harta dengan cara jahat. Mereka menyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa orang lain keluar dari rumahnya bila mereka menginginkannya. Ketamakan membuat mereka iri atas segala sesuatu yang dimiliki orang lain. Ini bertentangan dengan Hukum Taurat yang terakhir, yang berkata, "Jangan mengingini rumah sesama-mu...." (Kel. 20:17).

Materialisme berakar dari ketamakan. Tamak berarti iri dan menginginkan milik orang lain. Itu berarti tidak puas atas pemberian Tuhan. Atau dengan kata lain 'tidak tahu bersyukur'. Tamak membuat orang melakukan apa saja untuk memperoleh apa yang mereka inginkan.

Namun Allah tidak tinggal diam. Penghakiman akan datang (ayat 3-5)! Tidak terelakkan! Mereka akan menuai apa yang telah mereka tabur. Harta yang mereka miliki selama itu akan lenyap. Asyur dan Babel akan menyerang negeri itu dan mengambil semua harta benda mereka. Mereka akan mati, jauh dari tanah mereka dan terpisah dari tanah dan rumah yang telah mereka bangun.

Mungkin kita tidak termasuk orang yang menghalalkan segala cara untuk menguasai harta orang lain yang kita inginkan. Namun bagaimana kekhawatiran kita tentang harta? Kita hidup dalam zaman konsumerisme. Para pemilik industri paham kelemahan kita. Mereka tahu cara meyakinkan kita untuk mengikuti tren agar bisa seperti orang-orang rupawan yang tampil dalam iklan. Atau bagaimana perasaan kita ketika tetangga membeli mobil baru? Rasul Paulus mendorong kita untuk mencukupkan diri dengan apa yang kita miliki (1Tim. 6:6-10). Ia memperingatkan bahwa hasrat untuk kaya bisa membinasakan manusia. Kabar baik bagi kita adalah kita dapat bertobat dari ketergantungan pada harta atau obsesi pada sesuatu yang belum kita miliki. Kiranya Tuhan menolong kita untuk merasa cukup dengan milik kita sekarang.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2023




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Minggu, 1 Oktober 2023 - Matius 21:28-32 - BcO Mikha 3:1-12 - Hari Minggu Biasa XXVI

PREV:
Renungan Katolik Jumat, 29 September 2023 - Yohanes 1:47-51 - BcO Wahyu 12:1-18 - Pesta St. Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung





Arsip Renungan Katolik 2023..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)