misa.lagu-gereja.com        
 
View : 12680 kali
Khotbah Katolik 2017
Minggu, 15 Januari 2017
(Yohanes 1:29-34)

Khotbah Katolik Minggu, 15 Januari 2017 - Yohanes 1:29-34. BcO Roma 4:1-25 Hari Minggu Biasa II

Minggu, 15 Januari 2017
Hari Minggu Biasa II
Yes. 49:3,5-6; Mzm. 40:2,4ab,7-8a,8b-9,10; 1Kor. 1:1-3; Yoh. 1:29-34.
BcO Rm 4: 1-25
warna liturgi Hijau

Yohanes 1:29-34

Yohanes menunjuk kepada Yesus
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. 1:30 Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. 1:31 Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel." 1:32 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. 1:33 Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. 1:34 Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."


Penjelasan:
* Kesaksian Yohanes Pembaptis mengenai Yesus (1:29-34)
Carson135 menjelaskan bahwa bagian ini menjembatani kata-kata Yohanes dalam pasal 1:19-28 dengan sisa pasal ini. Dalam bagian ini sebutan-sebutan Yesus Kristus mulai dinyatakan bagi kita. Dia adalah: Anak Domba Allah (1:29 dan 36), Anak Allah (1:34 dan 49), Rabi (1:38 dan 49), Mesias dan Kristus (1:41), Raja Israel (1:49), dan Anak Manusia (1:51). Pemakaian sebutan-sebutan tersebut tidčak berarti bahwa pengikut Tuhan Yesus memahani sedalam-dalamnya maknanya pribadi Yesus Kristus. Seringkali kita diberitahu bahwa mereka salah paham. Tetapi pemakanian sebutan-sebutan tersebut menyatakan bahwa pengikut yang awal itu memiliki pengharapan yang sangat besar.

* Inilah kesaksian Yohanes tentang Kristus, pada keesokan harinya (ay. 35-36).
    Dalam peristiwa ini, perhatikanlah:
        . Yohanes memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk menuntun orang kepada Kristus: Yohanes berdiri melihat Yesus lewat. Tampaknya ketika itu Yohanes sudah tidak bersama orang banyak lagi, dan sedang bercakap-cakap secara pribadi dengan dua orang muridnya. Perhatikanlah, hamba-hamba Tuhan harus bersaksi tentang Kristus dan melayani kepentingan-kepentingan-Nya, bukan hanya ketika mereka berkhotbah kepada orang banyak melainkan juga dalam percakapan mereka secara pribadi. Ia melihat Yesus sedang berjalan di sebelah sana, tetapi tidak pergi menemui-Nya, karena ia tidak mau melakukan hal sekecil apa pun yang dapat mengundang kecurigaan bahwa mereka bersekongkol. Ia melihat Yesus -- emblepsas. Ia terus memandang-Nya dan mengarahkan matanya kepada Dia. Mereka yang hendak menuntun orang lain kepada Kristus dengan sendirinya harus tekun dan sering merenung tentang Dia. Yohanes sudah melihat Kristus sebelumnya, tetapi kini ia memandang-Nya (1Yoh. 1:1).
        . Ia mengulangi kesaksian yang sama mengenai Kristus yang disampaikannya pada hari sebelumnya, meskipun ia bisa saja menyampaikan kebenaran agung yang lain mengenai Dia. Tetapi dengan berbuat demikian ia ingin menunjukkan bahwa ia teguh dan setia dalam kesaksiannya, dan tetap dalam pendiriannya. Ajaran yang disampaikannya dalam perkumpulan pribadi sama dengan ajaran yang disampaikannya di muka umum, seperti halnya ajaran Paulus (Kis. 20:20-21). Baik bagi kita untuk mendengar kembali apa yang sudah kita dengar sebelumnya (Flp. 3:1). Ajaran tentang pengorbanan Kristus untuk menghapus dosa dunia harus ditekankan secara khusus oleh semua hamba Tuhan yang baik: Kristus, Anak Domba Allah, Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
        . Ia bermaksud mengatakan hal ini secara khusus kepada kedua muridnya yang sedang berdiri bersamanya. Ia bersedia menyerahkan mereka kepada Kristus, sebab untuk tujuan inilah ia memberikan kesaksian tentang Kristus di depan mereka, yaitu supaya mereka meninggalkan semua untuk mengikuti-Nya, bahkan supaya mereka dapat meninggalkan dirinya sendiri. Ia tidak menganggap dirinya kehilangan murid-murid yang berpindah darinya kepada Kristus, seperti halnya kepala sekolah tidak merasa telah kehilangan muridnya yang dikirimkannya ke perguruan tinggi. Yohanes mengumpulkan murid-murid bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk Kristus, untuk menyiapkan mereka bagi Tuhan (Luk. 1:17). Ia sama sekali tidak iri dengan kehormatan Kristus yang semakin besar, malah tidak ada hal lain yang lebih diinginkannya selain memberikan kehormatan yang lebih besar kepada-Nya. Jiwa-jiwa yang rendah hati dan murah hati akan memberikan kepada orang lain pujian yang layak mereka dapatkan tanpa takut bahwa hal itu akan merendahkan diri mereka sendiri. Semua nama baik kita, serta hal-hal lain yang kita miliki, tidak akan berkurang ketika kita memberikan kepada orang lain apa yang layak mereka dapatkan.


BcO Roma 4:1-25
Abraham dibenarkan karena iman
4:1 Jadi apakah akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur jasmani kita? 4:2 Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah. 4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." 4:4 Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya. 4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran. 4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya: 4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; 4:8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya." 4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran. 4:10 Dalam keadaan manakah hal itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya. 4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka, 4:12 dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat. 4:13 Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman. 4:14 Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu. 4:15 Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran. 4:16 Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, -- 4:17 seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" -- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada. 4:18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." 4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup. 4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, 4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. 4:22 Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran. 4:23 Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja, 4:24 tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, 4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.

Penjelasan:
* Kebenaran Melalui Iman dalam Hidup Abraham (4:1-25).
Argumentasi Paulus bahwa manusia dinyatakan benar oleh Allah melalui iman bukanlah suatu hal baru. Bagi Paulus objek iman adalah Kristus. Menunjukkan secara jelas iman kepada Kristus sebagai jalan kepada kebenaran menjadikan perjanjian yang baru suatu perjanjian yang abadi. Tetapi perjanjian yang lama juga mengandung prinsip dinyatakan benar oleh iman. Siapa yang dapat dijadikan contoh lebih baik selain Abraham? Dia adalah leluhur orang Yahudi. Oleh karena itu sekarang Paulus secara cermat menyoroti kehidupan tokoh tersebut.

Label:   Yohanes 1:29-34 



Daftar Label dari Kategori Khotbah Katolik 2017
Lukas 10:13-16(1)
Lukas 10:17-24(1)
Lukas 10:25-37(1)
Lukas 11:27-28(1)
Lukas 14:1,7-11(1)
Lukas 18:1-8(1)
Lukas 1:39-56(1)
Lukas 20:27-40(1)
Lukas 24:13-35(1)
Lukas 2:22-40(1)
Lukas 6:12-19(1)
Lukas 6:43-49(1)
Lukas 7:1-10(1)
Lukas 8:16-18(1)
Lukas 8:4-15(1)
Lukas 9:43b-45(1)
Markus 13:33-37(1)
Matius 10:17-22(1)
Matius 10:26-33(1)
Matius 10:37-42(1)
Matius 13:1-23(1)
Matius 13:24-43(1)
Matius 16:13-20(1)
Matius 17:1-9(2)
Matius 18:1-5,10(1)
Matius 1:1-25(1)
Matius 20:1-16a(1)
Matius 21:28-32(1)
Matius 21:33-43(1)
Matius 25:31-46(1)
Matius 4:1-11(1)
Matius 4:12-23(1)
Matius 5:13-16(1)
Matius 5:17-37(1)
Matius 5:38-48(1)
Matius 6:24-34(1)
Matius. 5:1-12(1)
Yohanes 10:1-10(1)
Yohanes 11:1-45(1)
Yohanes 14:1-12(1)
Yohanes 14:15-21(1)
Yohanes 1:1-18(1)
Yohanes 1:29-34(1)
Yohanes 20:19-23(1)
Yohanes 3:16-18(1)
Yohanes 4:5-42(1)
Yohanes 9:1-41(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Khotbah Katolik Minggu, 22 Januari 2017 - Matius 4:12-23 (Mat. 4:12-17). BcO Roma 8:1-17 - Hari Minggu Biasa III

PREV:
Khotbah Katolik Minggu, 2 April 2017 - Yohanes 11:1-45 BcO Ibrani 10:26-39 - HARI MINGGU PRAPASKAH V - warna liturgi Ungu


All Garis Besar





Arsip Khotbah Katolik 2017..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)