misa.lagu-gereja.com        
 
View : 7087 kali
Mengenal Katolik
Jumat, 13 Januari 2017

Menghormati Kesucian Nama Tuhan

Dalam sepuluh Perintah Allah (Dekalog), setelah meminta manusia mencintai Tuhan melebihi segalanya, Tuhan mengharuskan manusia menghormati kesucian nama-Nya. Mengapa nama Tuhan harus dihormati, tidak boleh sembarang digunakan, apalagi bertentangan dengan kesucian nama tersebut?.

Kitab Suci mengatakan, salah satu perwahyuan yang diberikan Tuhan kepada manusia mengenai Dia adalah nama Allah. Nama Tuhan adalah kudus (Zak 2:13, Mzm 29:2, 96:2 dan 113:1-2). Orang harus menghormati dan mengucapkan dengan hormat nama Tuhan. Allah mewahyukan nama-Nya hanya untuk orang yang dianggap layak: mengandaikan hubungan dekat dan cinta kasih-Nya secara khusus.

Tuhan mewahyukan nama-Nya kepada Musa (Kej 3:14), sahabat dekat-Nya, Nabi terbesar yang pernah muncul di Israel (Ul 34: 10-12). Nama Tuhan diwahyukan luar biasa, dengan mengatakan: "Aku adalah Aku." Kalimat itu sekilas tampak tidak bermakna karena bersifat Tautology (subyek dan predikat sama). Dalam Bahasa Inggris, artinya lebih mendalam: "I am who I am." Kalimat ini menggunakan konjugasi (tenses) yang selalu berlangsung (Present Continuous Tense).

Nama Tuhan, kalau dimengerti harusnya berbunyi: "Aku adalah yang selalu ada atau hadir." Kalimat ini berarti: (a) Allah selalu ada dan bersifat kekal, (b) Allah selalu hadir dalam sejarah manusia dan tidak pernah berhenti hadir, dan (c) Kehadiran Tuhan tidak bersifat lampau, tapi saat ini.

Bagi orang Kristen, nama Yesus adalah nama tersuci. Nama Yesus tidak diberikan oleh manusia, tapi oleh Tuhan sendiri melalui mimpi Santo Yusuf dengan perantaraan Malaikat (Matius 1:21). "Yesus" bukan sekadar nama, tapi berarti penebus.

Santo Paulus, "dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi..." (Flp 2:10). Demikian kuat kuasa nama Tuhan Yesus, sehingga pantas dimuliakan, disembah, dijunjung tinggi, dan dihormati. Dalam Ordo Dominikan ada sebuah kerasulan yang menyebarkan penghormatan dan penyembahan kepada nama Yesus yang tersuci (The Society of the Holy Name of Jesus).

Menghormati nama Tuhan yang tersuci merupakan kewajiban, dan bagian dari keutamaan relijius. Manusia wajib mengucapkan nama Tuhan dengan hormat. Manusia wajib mewartakan nama Tuhan Yesus yang merupakan penebus. Pewartaan dan Katekese wajib mengajarkan penghormatan nama Tuhan Yesus, dan mewartakannya tanpa takut. Allah pantas dihormati, disembah, dan dimuliakan. Sudah sewajarnya, demi keadilan, manusia melakukan penghormatan, penyembahan, dan kemuliaan kepada nama Tuhan.

MELANGGAR KESUCIAN NAMA TUHAN

Manusia bisa berdosa, baik secara langsung atau tidak, karena tidak menghormati, menyembah, dan memuliakan kesucian nama Tuhan. Ada beberapa dosa terkait perintah dekalog kedua ini.  Manusia bisa jatuh dalam dosa karena "menghujat" Tuhan. Artinya, mengucapkan hal yang melawan Tuhan, baik secara terbuka maupun dalam batin, yang berisi kebencian, menyalahkan, dan tidak menghormati Tuhan. Manusia entah mengapa, dalam pengalaman hidupnya (saat merasa gagal, merasa nasibnya jelek, dan sebagainya) menyalahkan, bahkan membenci Tuhan. Semua seakan kesalahan Tuhan.

Termasuk dosa dalam perintah kedua kali ini adalah menyebarkan ide ( lisan maupun tulisan) yang menjelekkan agama (maupun), nama Tuhan (misalnya mengajak orang tidak ber-Tuhan, menyebarkan ketidakpercayaan, menyalahkan Tuhan atas segala yang terjadi di dunia ini, dan sebagainya), Gereja, dan para kudus.

Memakai nama Tuhan untuk hal tidak baik, termasuk pelanggaran. Misalnya, dengan alasan keagamaan (nama Tuhan) melakukan tindakan kriminal, seperti; perbudakan manusia, mencuri dengan alasan membantu Gereja, membunuh atas nama Tuhan. Termasuk juga, menjelekkan agama lain demi menonjolkan agama sendiri dengan tidak sopan [kebencian].

Semua tindakan di atas bisa menyebabkan orang tidak percaya akan keberadaan dan kesucian Tuhan. Menjelekkan nama Tuhan dan agama apapun, sebenarnya menjelekkan keberadaan Tuhan. Karena, (a) agama apapun (meski tidak sama) selalu menyembah Tuhan, serta (b) menyebabkan orang yang lemah imannya atau tidak beragama, akan melihat keburukan akibat orang yang mengaku beragama tapi sering menjatuhkan dan membenci yang lain. Itu sama saja menyebabkan dosa batu sandungan menuju iman.

Menjelekkan agama lain, pada akhirnya akan menjelekkan nama Tuhan yang disembah oleh pihak lain, dan membuat orang yang lemah imannya atau tidak beragama, semakin jauh dari keyakinan akan kebaikan agama. Gereja mengajarkan umat beriman, secara langsung tidak bertanggung jawab pada sekularisme dan ateisme zaman modern, karena ketidakberesan hidup iman, moral, serta konflik yang ditimbulkan atas nama Tuhan.

Hal yang juga bisa menyebabkan dosa terhadap perintah Dekalog kedua tidak menepati janji atau sumpah yang memakai nama Tuhan. Banyak orang bersumpah atau berjanji atas nama Tuhan, tapi masih melakukan pelanggaran. Mereka tidak sadar sudah menjadikan Tuhan sebagai penjamin kebenaran ternodai. Sejak awal Tuhan Yesus menolak orang bersumpah atas nama Tuhan dan tahta-Nya (Matius 5:33-37). Tuhan Yesus ingin manusia selalu menepati ucapannya. Sumpah atau janji akan kosong,bila sejak awal manusia sudah berniat melanggar atau tidak setia. Meskipun menggunakan nama Tuhan, tapi kalau manusia sudah berniat melanggar, maka nama Tuhan tidak berguna. Bahkan menjatuhkan kesucian nama Tuhan.

Hal lain yang termasuk dosa adalah menggunakan nama Tuhan dengan maksud magis (praktik perdukunan). Banyak orang Kristen percaya para "penyembuh"  (pembuat mukjizat dan peramal), yang karena menyebut nama Tuhan, berdoa Bapa Kami, dan Salam Maria (termasuk Rosario suci) dianggap baik dan benar; meski dalam praktiknya ada doa dan upacara berbeda dari yang telah disahkan Gereja (Katolik). Mereka menganggap itu sah (dibenarkan Gereja), hanya karena nama Tuhan dan orang kudus disebut. Bahkan ada yang menganggap praktik itu sebagai "Ilmu Putih"  (baca: perdukunan baik).

Gereja Katolik tidak mengenal ilmu hitam dan putih. Sejauh tidak menjadi ajaran resmi, semua adalah hitam! Kesadaran akan nama Tuhan tersuci itu penting. Pada jaman sekarang, banyak orang melakukan praktik yang berbeda dengan ajaran agama Katolik dan umat begitu saja mengikutinya, hanya karena disebut nama Yesus, Bunda Maria, dan para Kudus.

Dengan mengerti hukum kedua dari Dekalog, kita bisa menyadari bahwa Tuhan bukanlah sembarangan. Umat Kristen wajib menjunjung tinggi, menghormati, serta memuliakan nama Tuhan dan nama tersuci Tuhan Yesus Kristus. Kita juga tidak boleh mengolok agama lain. Jika itu terjadi, sebenarnya kita mengolok kehadiran yang suci dalam tiap agama, yang juga dihormati oleh Gereja sebagai benih Sabda Ilahi, yang secara langsung atau tidak, memancarkan kesucian Kristus sebagai Sabda Ilahi yang bekerja di semua manusia.

Ditulis oleh : Pastor Johanes Robini Marianto, OP


Label:   Januari - Bulan menghormati Nama Yesus 



Daftar Label dari Kategori Mengenal Katolik
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik November 2024 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan November
Santo-Santa 8 November Santa Teoktista, Pengaku Iman

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Kisah Yusuf Ayah Yesus

PREV:
RAHASIA ARWAH-ARWAH DI API PENCUCIAN





Arsip Mengenal Katolik..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)