misa.lagu-gereja.com        
 
View : 8102 kali
Khotbah Katolik 2018
Minggu, 18 Nopember 2018

Minggu, 18 Nopember 2018 - Markus 13:24-32 BcO 1Mak. 4:36-59 - Hari Minggu Biasa XXXIII (H). E KemSyah

Minggu, 18 Nopember 2018
Hari Minggu Biasa XXXIII (H). E KemSyah.
BcE Dan. 12:1-3;
Mzm. 16:5,8,9-10,11;
Ibr. 10:11-14,18;
Markus 13:24-32.
O AllTuh.
BcO 1Mak. 4:36-59.

Markus 13:24-32
Kedatangan Anak Manusia Perumpamaan tentang pohon ara
13:24 "Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya 13:25 dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang. 13:26 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. 13:27 Dan pada waktu itupun Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung bumi sampai ke ujung langit. 13:28 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. 13:29 Demikian juga, jika kamu lihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu. 13:30 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya itu terjadi. 13:31 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. 13:32 Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja."

Penjelasan:

* Penganiayaan terhadap Orang Yahudi Dinubuatkan (13:24-27)

    Ayat-ayat ini tampak menunjuk kepada kedatangan Kristus yang kedua kali untuk menghakimi dunia. Dalam pertanyaan mereka, para murid mengacaukan hal kehancuran Yerusalem dengan kesudahan dunia (Mat. 24:3). Kekacauan ini diakibatkan oleh kekeliruan seolah-olah Bait Allah harus terus berdiri selama dunia masih berputar. Kristus meluruskan kekeliruan ini dan menunjukkan bahwa akhir dunia pada hari-hari itu, yaitu hari-hari yang kamu tanyakan itu, yang adalah hari kedatangan Kristus dan hari penghakiman, akan datang setelah masa kesengsaraan itu, bukan bersamaan dengannya. Biarlah orang-orang yang masih hidup untuk melihat kehancuran bangsa Yahudi berhati-hati dalam berpikir bahwa karena Anak Manusia tidak terlihat datang di awan-awan pada waktu itu, maka Dia tidak akan pernah datang dengan cara itu. Tidak, Dia akan datang setelah itu. Di sini Kristus bernubuat mengenai:

        . Kehancuran akhir dari kerangka dan materi dunia sekarang ini, bahkan pada bagian yang paling kecil kemungkinannya untuk berubah, yakni bagian atas, bagian yang murni dan lebih halus; matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya, karena sinar dari keduanya akan kalah dibandingkan dengan sinar kemuliaan Anak Manusia (Yes. 24:23). Bintang-bintang di langit, yang dari semula menjaga tempat dan geraknya secara teratur, akan berjatuhan bagaikan daun-daun di musim gugur; dan kuasa-kuasa yang ada di langit, yakni benda-benda langit, bintang-bintang yang tetap, akan goncang.
        . Penampakan Tuhan Yesus, yang kepada-Nya diserahkan penghakiman besar pada saat itu (ay. 26); Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan. Mungkin Dia akan datang tepat di atas tempat yang sama ketika Ia duduk dan mengatakan hal ini, karena awan-awan berada di tempat yang lebih rendah di udara. Dia akan datang dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya , yang sesuai dengan tujuan kedatangan-Nya. Setiap mata akan melihat Dia.
        . Pengumpulan semua orang pilihan ke hadapan-Nya (ay. 27); Dia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dan akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya untuk menyongsong Tuhan di angkasa (1Tes. 4:17). Mereka akan dijemput dari satu ujung bumi ke ujung bumi lain sehingga tidak ada yang dibiarkan terlewat dalam perkumpulan jemaat umum itu. Mereka akan dijemput dari ujung bumi, yang paling terpencil dari tempat-tempat di mana penghakiman Kristus akan diadakan dan akan dibawa ke ujung langit. Begitu pasti, begitu cepat, dan begitu mudahnya perjalanan mereka nanti sehingga tidak akan ada yang terlewat, walaupun mereka dibawa dari bagian paling ujung dari bumi ke bagian yang paling ujung lainnya di langit sana. Orang-orang Israel yang setia akan dibawa dengan selamat, walaupun mereka dibawa dari ujung perbatasan tanah perbudakan ke ujung perbatasan tanah perjanjian.


* Hal Berjaga-jaga Ditekankan Berulang-ulang (13:28-37)

    Ayat-ayat ini memberitahukan kepada kita mengenai apa yang harus kita lakukan sehubungan dengan khotbah nubuat tersebut, yaitu belajarlah untuk menunggu datangnya masa itu dengan cara yang benar.

    I. "Mengenai kehancuran Yerusalem, percayalah bahwa itu akan terjadi tidak lama lagi, seperti ketika ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat (ay. 28). Ketika pertanda-pertanda awal mulai terjadi, perhatikanlah bahwa dampak-dampaknya akan terjadi dalam urutan dan waktu yang sesuai. Jadi, ketika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketika kamu melihat bangsa Yahudi dikacaukan oleh perang, dibingungkan oleh mesias-mesias dan nabi-nabi palsu, sehingga mendatangkan ketidaksenangan dari orang Romawi atas mereka, dan terutama lagi ketika kamu melihat mereka menganiaya kamu karena Tuanmu, dan dengan demikian mengulangi lagi perbuatan mereka seperti ketika mereka menghukum mati Dia, sehingga dengan begitu genaplah sudah seluruh kejahatan mereka, maka ketahuilah bahwa kehancuran mereka sudah dekat, bahkan sudah di ambang pintu, dan karena itu persiapkan dirimu untuk kehancuran itu." Murid-murid itu sendiri, semuanya kecuali Yohanes, diambil oleh Tuhan terlebih dulu dari kejahatan yang akan datang, tetapi generasi mendatang yang akan mereka latih nanti akan hidup untuk melihatnya. Dengan perintah-perintah yang Kristus tinggalkan ini generasi tersebut akan dicegah supaya mereka tidak ikut mengalami kehancuran itu. "Angkatan yang sekarang sedang bangkit ini, tidak akan berlalu semua sebelum semuanya itu terjadi, yaitu hal-hal yang sudah Aku katakan kepadamu mengenai Yerusalem, dan hal-hal tersebut akan mulai terwujud sebentar lagi. Karena kehancuran ini sudah dekat dan diketahui, maka pasti itu akan terjadi. Ketetapan ini akan terlaksana, karena merupakan penggenapan yang telah ditetapkan (Dan. 9:27). Kristus tidak mengatakan hal-hal ini hanya untuk menakut-nakuti mereka; tidak, ini merupakan pernyataan rencana Allah yang sudah ditetapkan, "Langit dan bumi akan berlalu, pada akhir zaman, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu (ay. 31), tidak satu pun dari nubuat-nubuat ini akan gagal untuk digenapi pada waktunya nanti."
    II. "Tetapi tentang akhir dunia, jangan bertanya kapan waktunya akan tiba, karena ini bukan pertanyaan yang sesuai untuk ditanyakan, karena mengenai hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu. Masalah ini ada di luar jangkauan kamu. Waktunya sudah ditetapkan dalam rencana Allah, tetapi tidak diwahyukan melalui firman Allah kepada siapa pun, entah itu kepada manusia di bumi atau malaikat-malaikat di sorga. Menjelang waktunya, para malaikat akan diberitahukan untuk bersiap-siap menyongsong hari itu, yang akan datang kepada umat manusia dengan diiringi bunyi sangkakala. Tetapi untuk saat ini, manusia dan malaikat dibiarkan meraba-raba dalam kegelapan mengenai waktu tibanya, supaya biarlah keduanya terus memusatkan perhatian mereka pada pekerjaan masing-masing." Akan tetapi, kelanjutan dari ayat ini adalah, Anak pun tidak tahu. Namun, adakah sesuatu yang tidak diketahui Anak? Kita memang pernah membaca mengenai sebuah buku yang dimeteraikan, sampai Anak Domba membuka meterai-meterainya, tetapi bukankah Dia mengetahui apa yang ada di dalamnya sebelum meterai-meterai itu dibuka? Bukankah Ia mengetahui secara rahasia penulisan buku itu? Pada waktu dulu ada orang yang mengajarkan dari teks ini bahwa ada hal-hal yang tidak diketahui oleh Kristus sebagai manusia; dan dari sini kemudian muncul istilah Agnoetæ. Mereka berkata, "Tidak ada yang janggal dengan pernyataan demikian, karena ini sama masuk akalnya seperti kalau kita mengatakan bahwa sebagai manusia Ia juga mengalami penderitaan dan ketakutan." Banyak bapa gereja ortodoks (mula-mula) setuju akan hal ini. Tetapi ada juga sebagian orang yang tidak setuju dengan pikiran demikian, dan lebih berpendapat bahwa Kristus mengatakan hal itu untuk mengalihkan perhatian murid-murid agar mereka tidak menanyakan hal itu lebih lanjut. Akan tetapi untuk penafsiran semacam ini, salah satu tokoh gereja pada zaman dulu, yaitu Leontius (dikutip dari tulisan Dr. Hammond), berkomentar, "Tidaklah cocok kalau kita mencoba memberikan alasan yang manis-manis seperti ini untuk masalah ini -- ou dei pany akribologein." Menurut Uskup Agung Tillotson, "Pastilah bahwa Kristus, sebagai Allah, pasti mengetahui hal apa saja, hanya saja hikmat ilahi yang tinggal di dalam diri Penyelamat kita ini benar-benar menuntun jiwa manusia-Nya, menurut kehendak ilahi, sehingga sifat kemanusiaan-Nya terkadang tidak mengetahui suatu hal. Oleh sebab itu Kristus dikatakan makin bertambah hikmat-Nya (Luk. 2:52), yang tidak dapat dikatakan demikian mengenai Kristus seandainya sifat kemanusiaan Kristus bisa mengetahui segala hal oleh karena perpaduannya dengan sifat keilahian." Dr. Lightfoot menjelaskan hal ini sebagai berikut, "Kristus menyebut diri-Nya Anak, sebagai Mesias. Mesias dalam hal ini adalah hamba Bapa (Yes. 42:1), yang diutus dan yang mewakili Bapa. Oleh karena itu, Dia selalu mengarahkan diri-Nya kepada kehendak dan perintah Bapa-Nya, dan Dia mengakui bahwa Dia tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri" (Yoh. 5:19). Berdasarkan pikiran ini, kita bisa mengatakan juga bahwa Dia tidak dapat mengetahui sesuatu dari diri-Nya sendiri. Pewahyuan yang disampaikan Yesus Kristus adalah apa yang dikaruniakan Allah kepada-Nya (Why. 1:1). Oleh sebab itu, Dr. Lightfoot berpendapat bahwa kita harus membedakan antara keistimewaan dan kesempurnaan-Nya, yang dihasilkan dari perpaduan pribadi antara sifat keilahian dan sifat kemanusiaan, dan keistimewaan dan kesempurnaan yang mengalir dari urapan Roh; dari yang pertama mengalirlah martabat tak terhingga akan kebebasan-Nya yang sempurna dari segala dosa, dan dari yang kedua mengalirlah kuasa-Nya dalam mengadakan mujizat dan pengetahuan-Nya mengenai hal-hal yang akan terjadi. "Oleh sebab itu," ujar Dr. Lightfoot, "apa yang diwahyukan Kristus kepada gereja-Nya, diperoleh-Nya bukan dari hasil perpaduan antara sifat kemanusiaan dan sifat keilahian-Nya, melainkan dari pewahyuan Roh, yang belum diketahui-Nya pada saat itu, kecuali Bapa saja, yaitu Allah, Yang Ilahi." Jadi dalam ayat tadi, sebutan Bapa yang dipakai Kristus itu, seperti yang dijelaskan Uskup Agung Tillotson, tidak dimaksudkan-Nya untuk memanggil Bapa secara pribadi, dengan membedakannya dari Anak dan Roh Kudus, melainkan sebagai sifat Bapa, yang adalah Fons et Principium Deitatis -- Mata Air Keilahian.







Daftar Label dari Kategori Khotbah Katolik 2018
Lukas 12:8-12(1)
Lukas 13:1-9(1)
Lukas 18:1-8(1)
Lukas 1:57-66(1)
Lukas 21:25-28(1)
Lukas 21:34-36(1)
Lukas 2:41-51(1)
Lukas 8:4-15(1)
Markus 10:13-16(1)
Markus 10:35-45(1)
Markus 10:46-52(1)
Markus 11:27-33(1)
Markus 12:28-34(1)
Markus 14:12-16(1)
Markus 3:20-35(1)
Markus 4:26-34(1)
Markus 5:21-43(1)
Markus 6:1-6(1)
Markus 6:30-34(1)
Markus 7:1-8,14-15, 21-23(1)
Markus 7:31-37(1)
Markus 8:27-35(1)
Markus 9:30-37(1)
Matius 12:14-21(1)
Matius 23:1-12(1)
Matius 28:16-20(1)
Matius 9:14-17(1)
Yohanes 17:11b-19(1)
Yohanes 19:25-27(1)
Yohanes 1:47-51(1)
Yohanes 6:60-69(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Sabtu, 24 Nopember 2018 - Lukas 20:27-40 BcO Dan. 3:8-23,24-30 - Pw S. Andreas Dũng Lac, ImdkkMrt (M)

PREV:
Sabtu, 17 Nopember 2018 - Lukas 18:1-8 BcO 1Mak. 3:1-26 - Pw S. Elisabet dr Hungaria, Biarw (P)





Arsip Khotbah Katolik 2018..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)