|
Minggu, 7 Juli 2024 Perayaan Ekaristi Minggu, 7 Juli 2024 Pekan Biasa XIV Tahun B#tag: 01. TANDA SALIB DAN SALAM P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. U : Amin. P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita. U : Sekarang dan selama-lamanya. 02. KATA PEMBUKA P : Dalam Minggu Biasa keempat belas ini, kita akan mendengarkan kisah penolakan terhadap Yesus di kampung halaman-Nya Nazareth. Ia ditolak karena mereka heran dan tidak percaya bahwa orang yang mereka kenal ini sudah menjadi orang yang luar biasa. Mereka tidak mengenal Yesus sebagai Mesias. Penolakan terhadap Allah juga terjadi dalam duniaPerjanjian Lama. Dalam bacaan pertama, kita akan mendengarkan Tuhan yang meminta nabi Yehezkiel untuk pergi kepada orang Israel, kepada bangsa yang memberontak terhadap Allah. Tujuannya adalah agar mereka mengetahui bahwa di antara mereka ada juga nabi yang diutus Tuhan dan mereka harus mendengarkannya. Dalam bacaan kedua, kita diajak oleh Rasul Paulus untuk menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Tuhan. Kita adalah manusia lemah. Melalui kita, Tuhan berkarya dan menunjukkan kuasanya. Yang penting kita datang dan mendengarkan-Nya. [hening sejenak] Baca Juga: Renungan Katolik: Minggu, 7 Juli 2024 - Hari Minggu Biasa XIV 2024 - Markus 6:1-6 & Amsal 1:1-7.20-33 #tag: Respons terhadap iman dalam diri seseorang 03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini. U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita. P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita. U : Amin. 04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN P : Kemuliaan kepada Allah di surga U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya. P : Kami memuji Dikau, U : Kami meluhurkan Dikau. P : Kami menyembah Dikau, U : Kami memuliakan Dikau. P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar. U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa. P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal. U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa. P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami. U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami. P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami. U : Karena hanya Engkaulah kudus. P : Hanya Engkaulah Tuhan. U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus. P : bersama dengan Roh Kudus, U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin 05. DOA PEMBUKA P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Allah Bapa yang maharahim, Engkau mengutus Yesus Kristus, Putra-Mu terkasih, untuk menyelamatkan kami. Bantulah kami agar semakin mengenal Dia dan bersedia mengikuti-Nya. Semoga oleh kekuatan RohMu, kami berani memberi kesaksian tentang karya perutusan dan penyelamatan-Nya di sekitar kami. Dialah Tuhan kami dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. U : Amin. 06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita. 07. BACAAN PERTAMA (Yeh. 2:2-5) L : Bacaan dari Kitab Yehezkiel Sekali peristiwa, kembalilah rohku ke dalam aku dan ditegakkannyalah aku. Kemudian aku mendengar Dia yang berbicara dengan aku. FirmanNya kepadaku: "Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga. Kepada keturunan inilah, yang keras kepala dan tegar hati, Aku mengutus engkau dan harus kaukatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Dan baik mereka mendengarkan atau tidak sebab mereka adalah kaum pemberontak mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.” Demikianlah Sabda Tuhan. U : Syukur kepada Allah. 08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN Refren (Mzm. 123:2cd) Mata kita memandang kepada Tuhan, sampai Ia mengasihani kita. Mzm. 123:1-2a,2bcd,3-4 Kepada-Mu aku melayangkan mataku, ya Engkau yang bersemayam di sorga. Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, (Refren) Seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita. (Refren) Kasihanilah kami, ya TUHAN, kasihanilah kami, sebab kami sudah cukup kenyang dengan penghinaan; jiwa kami sudah cukup kenyang dengan olok-olok orang-orang yang merasa aman, dengan penghinaan orang-orang yang sombong. (Refren) 09. BACAAN KEDUA (2Kor. 12:7-10) L : Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus Saudara-saudari, supaya aku jangan meninggikan diri karena pernyataan-pernyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat. Demikianlah Sabda Tuhan. U : Syukur kepada Allah. 10. ALLELUIA (Luk. 4:18) P : Alleluia U : Alleluia P : Roh Tuhan ada pada-Ku, dan Aku diutus-Nya menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin. U : Alleluia 11. INJIL (Mrk. 6:1-6.) P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Markus. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya." Ia tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar. P : Demikianlah Injil Tuhan. U : Terpujilah Kristus. 12. RENUNGAN SINGKAT Bacaan Injil mengisahkan tentang penolakan Yesus di tempat asal-Nya. Penolakan ini disebabkan oleh dua alasan utama. Mari kita dalami dua alasan utama ini untuk kita timba hikmahnya bagi kita. Pertama, mereka heran atas kebijaksanaan yang ada pada Yesus. Mereka tidak menyangka bahwa Yesus yang mereka kenal, yang biasanya mereka sapa, kini menjadi orang yang menakjubkan. Mereka juga tidak mengerti mengapa seorang tukang kayu bisa menjadi pengajar di rumah ibadah. Mereka menolak Yesus karena mereka tidak percaya bahwa Yesus bisa melakukan hal yang luar biasa. Hal yang sama bisa saja terjadi pada kita. Ketika anggota keluarga kita melakukan hal yang baik atau melakukan terobosan yang baik, kita menolaknya dan tidak mengikutinya. Biasanya kita menunggu dulu hasilnya baru kita ikuti. Namun, mentalitas yang tidak saling mendukung seperti inilah yang kadang kala membuat kita tidak bisa maju. Ketika ada hal yang baik, hendaklah kita saling mendukung sehingga kebaikan itu menjadi makin dikenal dan dihidupi oleh orang lain. Kedua, mereka menolak karena iri hati. Injil tidak mengatakan secara langsung kata iri hati. Namun kita tahu, dari kata-kata mereka, mereka merasa iri hati karena Yesus mengajar dan semua orang merasa takjub. Yesus melakukan mukjizat-mukjizat. Padahal Yesus hanyalah salah satu dari mereka. Yesus yang mereka kenal adalah orang yang biasa-biasa saja. Karenanya mereka kecewa karena Yesus ternyata melebihi mereka. Hal yang sama bisa jadi juga ada dalam kebersamaan kita. Ketika sesama kita melakukan hal yang luar biasa, kita tidak memberikan ucapan selamat atau tidakmenghargainya. Mungkin kita tidak mau ada yang melebihi kita, makanya kita mencibir atau menanggapi orang tersebut dengan sinis. Inilah yang dialami oleh Yesus. Kisah Injil mengajarkan kita untuk menerima sesama dan mendukung langkah-langkah baik yang dilakukannya. Bisa jadi, mereka adalah alat di tangan Tuhan yang menyadarkan kita akan karya-Nya yang enyelamatkan dan membuat kita menjadi lebih baik. Mari kita saling mendukung dalam melakukan kebaikan. 13. HENING 14. SYAHADAT P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa….. 15. DOA UMAT P : Saudara-saudari terkasih, bersatu dengan Kristus dan dengan pengantaraan-Nya, kita digerakkan untuk memanjatkan doa kepada Bapa di surga. P : Bagi para pemimpin Gereja. Semoga Sri Paus, para Uskup dan para Imam, dalam pelayanan dan pewartaan mereka, didengarkan oleh umat beriman, dan dalam kerja sama dengan mereka, memberikan kesaksian akan Kristus, Putra Allah, yang menyelamatkan dunia. Marilah kita mohon…. P : Bagi negara kita. Semoga semua pemimpin dan warga masyarakat lebih memberikan perhatian dan mendahulukan kesejahteraan hidup bersama daripada hiruk pikuk yang serba gemerlap. Marilah kita mohon…. P : Bagi para orang tua dan para guru. Semoga mereka, oleh rahmat Tuhan, semakin mampu melaksanakan tugas mereka dalam membimbing kaum muda menuju kedewasaan yang utuh. Marilah kita mohon…. P : Bagi kita semua. Semoga kita senantiasa terbuka terhadap segala kebaikan dan bersedia bekerja sama dengan semua orang yang berkehendak baik untuk memajukan kehidupan bersama. Marilah kita mohon…. P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut]. P : Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Engkau berkenan mengabulkannya sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin 16. KOLEKTE [Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi. 17. DOA PUJIAN [Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.] P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah begitu setia mendampingi umat-Nya. Dari sejarah keselamatan menjadi jelas betapa mengagumkan usaha Allah untuk menyelamatkan kita. Maka marilah kita berseru: Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim. U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim. P : Bapa yang maharahim, Engkau menghendaki agar semua orang mengenal kebenaran dan menjadi selamat. Untuk itu berulang kali Engkau berbicara kepada nenek moyang kami dengan perantaraan para nabi. Maka kami berseru: U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim. P : Ya Bapa, kebaikan-Mu tampak paling nyata dalam peristiwa sengsara, wafat, dan kebangkitan PutraMu. Peristiwa Paskah inilah yang Engkau jadikan sumber keselamatan kami. Maka kami berseru: U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim. P : Engkau juga tetap setia mendampingi hidup kami setiap hari. Engkau hadir bila kami berkumpul dalam nama-Mu. Engkau juga hadir bila kami memuji Engkau dan berdoa bersama. Maka kami berseru: U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim. P : Engkau selalu menawarkan pengampunan kepada orang yang bertobat. Dan bagi mereka yang telah selesai tugasnya di dunia, Engkau menyediakan tempat dalam rumah-Mu yang abadi. Maka kami berseru: U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim. P : Maka, ya Bapa, dengan gembira hati, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B). 18A. Cara A: DENGAN KOMUNI Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak] 19A. BAPA KAMI Berdiri P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai. 20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata: P : Tubuh Kristus. U : Amin. Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni. ---------------------------------------------------------------------------------------------- 18B. Cara B. TANPA KOMUNI P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing. 19B. BAPA KAMI Berdiri P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai. P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja. 20B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut: P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak] P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan: P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. --- Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali. --- Lalu diberi saat hening secukupnya. --- Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu SYUKUR. 21. MENDOAKAN MAZMUR 122 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya. Di dalam gelap terbit terang bagi orang benar; pengasih dan penyayang orang yang adil. Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman, yang melakukan urusannya dengan sewajarnya. Sebab ia takkan goyah untuk selama-lamanya; orang benar itu akan diingat selama-lamanya. Ia tidak takut kepada kabar celaka, hatinya tetap, penuh kepercayaan kepada TUHAN. Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia memandang rendah para lawannya. Ia membagi-bagikan, ia memberikan kepada orang miskin; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan. Orang fasik melihatnya, lalu sakit hati, ia menggertakkan giginya, lalu hancur; keinginan orang fasik akan menuju kebinasaan. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin 22. AMANAT PENGUTUSAN P : Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Penolakan terhadap Yesus, Sang Mesias, kiranya masih terjadi dalam hidup kita pada masa sekarang ini, karena ajaran-Nya sering tidak sesuai dengan keinginan dan kehendak manusia zaman ini. Tetapi Dia selalu mau datang dan mengunjungi kita dengan cara yang sederhana, yaitu melalui saudarasaudari-Nya yang kecil dan menderita. Maukah kita menerima Dia dengan kehadiran seperti itu? 23. DOA PENUTUP P : Marilah kita berdoa, Allah Bapa di surga, kami bersyukur kepada-Mu, karena Engkau mengutus Putra-Mu untuk menyelamatkan kami. Bimbinglah kami untuk mengikuti jejak-Nya, agar melalui sikap hidup kami, semua orang di sekitar kami mengalami kasih-Mu. Semoga kami juga peduli dengan orang-orang kecil dan menderita, sebab melalui mereka, Putra-Mu hendak menyatakan diri-Nya kepada dunia. Segarkanlah hidup kami dengan kekuatan Yesus Kristus, Putra-Mu. Dialah Tuhan dan pengantara kami. U : Amin 24. MOHON BERKAT TUHAN P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening sejenak] P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri] DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS. U : Amin. P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai U : Syukur kepada Allah 25. PENGUTUSAN P : Marilah pergi, kita diutus U : Amin. 26. LAGU PENUTUP ___
Daftar Label dari Kategori Tata Ibadah Gereja Katolik 2024 Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA NEXT: Perayaan Ekaristi: Minggu, 14 Juli 2024 (Hari Minggu Biasa XV) PREV: Perayaan Ekaristi: Minggu, 30 Juni 2024 (Hari Minggu Biasa XIII) 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |