|
Minggu, 7 Januari 2024 Renungan Katolik: Hari Anak Misioner Sedunia 2024 - Matius 2:1-12 & Yesaya 60:1-22#tag: Orang-orang majus dari Timur Minggu, 7 Januari 2024 HARI RAYA PENAMPAKAN TUHAN Hari Anak Misioner Sedunia Yes. 60:1-6; Mzm. 72:1-2,7-8,10-11,12-13. Ef. 3:2-3a,5-6; Matius 2:1-12 BcO Yesaya 60:1-22 Warna Liturgi Putih MT/BPI Edisi Baru: 011, 951 Lama: 807, 951 Saran Nyanyian: PS 455, 466, 470, 471, 472, 473, 474, 475, 476, 477, 494, 549 Matius 2:1-12 Orang-orang majus dari Timur 2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem 2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." 2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. 2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. 2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: 2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." 2:7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. 2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia." 2:9 Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. 2:10 Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. 2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. 2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain. Penjelasan: * Orang-orang Majus Datang ke Yerusalem (2:1-8) Inilah suatu tanda penghinaan yang ditaruh di atas Tuhan Yesus, yaitu bahwa meskipun Ia adalah Yang dirindukan segala bangsa, namun kedatangan-Nya ke dunia sedikit saja diamati dan diperhatikan, kelahiran-Nya tidak jelas dan tidak dianggap. Dengan demikian Ia mengosongkan diri-Nya, dan membuat diri-Nya tidak dikenal. Jika Anak Allah harus datang ke dunia, maka sudah sewajarnya orang berpendapat bahwa Ia harus disambut dengan upacara yang semeriah mungkin, dan mahkota dan tongkat kerajaan sudah seharusnya diletakkan pada kaki-Nya, dan para raja yang mulia dan perkasa seharusnya menjadi hamba-hamba yang tunduk kepada-Nya. Mesias seperti inilah yang diharapkan oleh orang Yahudi, tetapi kita sama sekali tidak melihat hal-hal demikian terjadi atas diri-Nya. Sebaliknya, Ia datang ke dunia, dan dunia tidak mengenal-Nya. Malah lebih daripada itu, Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, namun orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya; karena Dia melaksanakan tugas guna memuaskan keadilan Bapa-Nya dengan menanggung dosa umat manusia yang tidak menghormati-Nya, dan tugas itu dilakukan-Nya dengan menyangkal dan meninggalkan kemuliaan-Nya. Walaupun demikian, di dalam kelahiran-Nya, seperti yang terjadi dalam hidup-Nya kemudian, berkas-berkas cahaya kemuliaan muncul di tengah-tengah kehinaan yang teramat sangat yang dialami-Nya. Meskipun kekuatan-Nya terselubung, namun ada sinar cahaya dari sisi-Nya (Hab. 3:4) yang cukup untuk menghukum dunia, terutama orang Yahudi, karena kebodohan mereka. Orang-orang yang pertama menaruh perhatian pada Kristus setelah Ia lahir adalah para gembala (Luk. 2:15 dst.), yang melihat dan mendengar hal-hal mulia dan agung tentang diri-Nya, dan yang memberitakannya, sehingga semua orang yang mendengarnya menjadi terheran-heran (Luk. 2:17-18). Setelah itu, Simeon dan Hana berbicara mengenai diri-Nya oleh Roh kepada semua orang yang mendengar perkataan mereka (Luk. 2:38). Sekarang, orang akan berpikir bahwa petunjuk-petunjuk tadi tentunya akan diterima bani Yehuda dan penduduk Yerusalem, dan bahwa mereka akan memeluk Sang Mesias yang telah lama ditunggu-tunggu itu. Namun, yang terjadi justru Ia tetap tinggal di Betlehem hampir dua tahun sesudah kelahiran-Nya itu tanpa seorang pun yang memperhatikan sampai kedatangan orang-orang majus ini. Camkanlah: Tidak ada lagi yang bisa menyadarkan orang-orang yang bersikap masa bodoh. Betapa bodohnya orang-orang Yahudi ini! Dan demikian juga banyak orang yang disebut Kristen! Perhatikanlah: I. Kapan pencarian akan Kristus dilakukan. Hal ini terjadi pada zaman raja Herodes. Herodes adalah orang Edom yang diangkat menjadi raja atas Yudea oleh Kaisar Augustus dan Antonius, penguasa Romawi ketika itu. Herodes sangat jahat dan keji. Meskipun demikian, ia digelari Herodes yang Agung. Kristus lahir dalam tahun ketiga puluh lima pemerintahan Herodes, dan hal ini dicatat untuk menunjukkan bahwa tongkat kerajaan dan lambang pemerintahan kini telah beranjak dari Yehuda dari antara kakinya; dan karena itu sudah tiba saat kedatangan Silo (Dia yang berhak atasnya), dan kepada-Nya akan takluk bangsa-bangsa: inilah yang kita saksikan dengan kedatangan orang-orang majus tersebut (Kej. 49:10). II. Siapa dan apa pekerjaan orang-orang majus ini. Dalam Injil mereka disebut Magoi -- ahli sihir, ahli kekuatan gaib. Sebagian memahami sebutan ini dalam arti yang positif. Bagi orang Persia, para Magi merupakan ahli filsafat dan imam mereka. Mereka tidak akan mengakui siapa pun sebagai raja bila orang tersebut tidak menjadi anggota kaum Magi terlebih dulu. Ada yang beranggapan bahwa para Magi berurusan dengan keahlian-keahlian yang terlarang; kata tersebut digunakan untuk menyebut Simon, si tukang sihir (Kis. 8:9, 11), dan juga Elimas, si tukang sihir (Kis. 13:6, 8). Hanya arti demikian yang dipakai dalam Kitab Suci, sehingga dengan demikian, ketika pengikut-pengikut setia Iblis berpaling menjadi penyembah-penyembah pertama Kristus, bahkan sejak Dia masih bayi, kita sudah bisa melihat contoh dan pertanda dini mengenai kemenangan Kristus atas Iblis. Ini menunjukkan begitu cepatnya kemenangan-Nya atas kuasa-kuasa kegelapan ditegakkan. Singkatnya, termasuk jenis apa pun orang-orang majus itu tadinya, sekarang mereka telah mulai menjadi orang-orang bijaksana yang sebenar-benarnya saat mereka berangkat mencari Kristus. Hal-hal yang kita bisa pastikan adalah: 1. Bahwa mereka orang dari bangsa lain, dan tidak termasuk bangsa (persemakmuran) Israel. Orang Yahudi tidak peduli dengan Kristus, tetapi orang-orang dari bangsa bukan-Yahudi ini mencari keterangan mengenai diri-Nya. Perhatikanlah, sering kali mereka yang terdekat dengan sumber justru adalah yang paling jauh dari tujuan (Mat. 8:11-12). Rasa hormat yang ditunjukkan kepada Kristus oleh orang-orang dari bangsa bukan-Yahudi ini merupakan pertanda dan contoh indah tentang apa yang akan terjadi ketika mereka yang jauh akan dibuat menjadi dekat oleh Kristus. 2. Bahwa mereka merupakan cendekiawan. Mereka berurusan dengan ilmu, ilmu yang memerlukan penyelidikan yang saksama. Cendekiawan yang baik seharusnya menjadi orang Kristen yang baik, mereka baru akan merampungkan pembelajaran mereka bila sudah belajar tentang Kristus. 3. Bahwa mereka datang dari Timur, yang terkenal dengan tenung mereka (Yes. 2:6). Tanah Arab disebut Tanah Timur (Kej. 25:6), sedangkan bangsa Arab disebut orang-orang dari sebelah timur (Hak. 6:3). Persembahan yang dibawa orang-orang majus itu merupakan hasil negeri itu; orang-orang Arab telah memberikan penghormatan kepada Daud dan Salomo sebagai perlambang Kristus. Yitro dan Ayub berasal dari negeri itu. Lebih daripada ini, tidak ada yang perlu kita katakan mengenai orang-orang majus ini lagi. Dalam tradisi gereja Roma disebutkan bahwa orang-orang majus ini berjumlah tiga orang (meskipun salah seorang penulis klasik mengatakan bahwa jumlah mereka empat belas orang), dan mereka bahwa adalah raja-raja; juga bahwa jasad mereka dikuburkan di Köln (di Jerman -- pen.), dan karena itulah mereka dijuluki tiga raja dari Köln. Hendaknya kita tidak berlaku lebih bijak daripada yang sudah tertulis. III. Apa yang memicu orang-orang majus itu untuk melakukan pencarian. Di negeri mereka, yang terletak di timur, mereka telah melihat sebuah bintang yang luar biasa, yang belum pernah mereka lihat. Mereka percaya bintang ini merupakan petunjuk bahwa telah lahir seseorang yang luar biasa di tanah Yudea, yang di atasnyalah bintang itu tampak berhenti agak rendah di langit, seperti sebuah komet, atau lebih mungkin sebuah meteor. Penampakan ini begitu berbeda daripada biasanya sehingga mereka menyimpulkan bahwa benda langit ini menandakan sesuatu yang tidak biasa. Perhatikanlah, berbagai penampakan luar biasa yang Allah tunjukkan dalam berbagai ciptaan-Nya seharusnya mendorong kita bertanya-tanya mengenai maksud pikiran dan kehendak-Nya; Kristus menubuatkan tanda-tanda di langit. Kelahiran Kristus disampaikan kepada para gembala Yahudi oleh seorang malaikat, kepada para filsuf bangsa lain melalui sebuah bintang: kepada kedua kelompok ini Allah berbicara dalam bahasa mereka sendiri, dan dengan cara yang paling lazim bagi mereka. Ada yang beranggapan bahwa cahaya yang bersinar di sekeliling para gembala pada malam ketika Kristus lahir sama persis dengan cahaya yang tampak sebagai bintang bagi orang-orang majus yang tinggal begitu jauh dari situ. Namun pendapat ini tidak begitu mudah diterima, sebab bintang yang tampak bagi mereka di sebelah timur itu dilihat mereka lama sesudah kelahiran-Nya, dan bintang itu memimpin mereka sampai ke rumah di mana Kristus berada, bagaikan lilin menyala yang sengaja memimpin mereka menuju Kristus. Para penyembah berhala menyembah bintang-bintang sebagai tentara langit, terutama bangsa-bangsa timur, yang menamai planet-planet menurut nama-nama dewa mereka. Kita bisa membaca mengenai bintang tertentu yang mereka sembah dalam Amos 5:26. Dengan demikian, bintang-bintang yang selama ini sudah disalahgunakan kini telah dikembalikan lagi ke cara yang benar, untuk menuntun orang kepada Kristus, dan dewa-dewa bangsa bukan-Yahudi menjadi pelayan-pelayan-Nya. Ada yang beranggapan bahwa bintang ini mengingatkan mereka kepada nubuat Bileam, bahwa akan terbit sebuah bintang dari Yakub, yang menunjuk kepada sebuah tongkat kerajaan, yang akan timbul dari Israel (Bil. 24:17). Bileam datang dari gunung-gunung sebelah timur, dan merupakan salah seorang dari orang bijak. Ada pula yang menghubungkan penyelidikan orang-orang Majus itu dengan pengharapan yang dinantikan orang di mana-mana ketika itu di daerah-daerah timur, bahwa akan datang seorang raja agung. Tacitus, dalam sejarahnya (lib. 5), mencatat hal ini: Pluribus persuasio inerat, antiquis sacerdotum literis contineri, eo ipso tempore fore, ut valesceret oriens, profectique Judæa rerum potirentur -- Suatu kepercayaan kuat ada dalam pikiran banyak orang, bahwa beberapa tulisan kuno dari para imam mengandung suatu ramalan bahwa sekitar masa itu akan berkuasa suatu kekuatan dari timur, dan bahwa orang-orang yang muncul dari Yudea akan berkuasa. Selain itu, Suetonius, melalui kisah kehidupan Vespasian, juga membicarakannya. Karena itulah gejala yang luar biasa ini ditafsirkan merujuk kepada raja tersebut. Dengan demikian kita bisa menduga bahwa ada kesan-kesan ilahi yang tertanam dalam pikiran orang-orang Majus itu, yang memampukan mereka mengartikan bintang ini sebagai tanda dari sorga yang memberitahukan mengenai kelahiran Kristus. IV. Cara mereka melaksanakan penyelidikan ini. Mereka datang dari Timur ke Yerusalem, guna mencari raja ini. Ke mana lagi mereka akan pergi mencari raja orang Yahudi itu, kalau bukan ke Yerusalem, sang kota ibu, ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku TUHAN? Mungkin saja mereka berkata, "Bila raja seperti itu lahir, segera kita akan mendengar tentang Dia di negeri kita sendiri, dan kita akan punya cukup waktu untuk memberikan penghormatan kepadanya." Namun mereka sudah begitu tidak sabar untuk mengenal-Nya, hingga mereka sengaja melakukan perjalanan jauh untuk mencari keterangan mengenai diri-Nya. Perhatikanlah, orang yang sungguh-sungguh rindu untuk mengenal dan menemukan Kristus tidak akan peduli dengan segala kesulitan atau mara bahaya ketika mencari Dia. Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN. Pertanyaan mereka adalah, Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Mereka tidak bertanya, apakah telah lahir seorang raja bangsa Yahudi? (mereka merasa pasti akan hal itu dan berbicara mengenainya dengan penuh keyakinan; jadi betapa kuatnya hal itu telah tertanam dalam hati mereka). Sebaliknya, yang mereka tanyakan adalah, Di manakah Dia dilahirkan? Perhatikanlah, mereka yang tahu sesuatu tentang Kristus tidak bisa tidak pasti rindu mengetahui lebih banyak lagi tentang diri-Nya. Mereka menyebut Kristus Raja orang Yahudi, sebab memang demikianlah Mesias itu diharapkan; dan Dia adalah Pelindung serta Penguasa seluruh bangsa Israel secara rohani; Dia dilahirkan sebagai Raja. Orang Majus yakin bahwa pertanyaan ini akan langsung terjawab, dan mendapati seluruh Yerusalem menyembah di kaki raja yang baru ini. Namun, mereka telah bertanya dari rumah ke rumah, dan tidak ada yang mampu memberikan informasi sedikit pun. Perhatikanlah, baik di dunia ini, maupun di dalam jemaat, terdapat lebih banyak orang yang masa bodoh daripada yang kita sadari. Banyak orang yang kita sangka seharusnya bisa membimbing kita kepada Kristus ternyata justru merupakan orang asing bagi Dia. Bagaikan mempelai laki-laki bertanya kepada putri-putri Yerusalem, mereka bertanya, Apakah kamu melihat jantung hatiku? Namun mereka tak pernah tahu jawabannya. Walaupun begitu, seperti sang mempelai tadi, orang-orang majus terus mengajukan pertanyaan, Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Mereka ditanyai, "Mengapa kalian menanyakan ini?" Karena mereka telah melihat bintang-Nya di Timur. Mereka ditanyai, "Apa urusan kalian dengan-Nya? Apa urusan orang-orang dari Timur dengan Sang Raja orang Yahudi?" Mereka siap menjawab, Kami datang untuk menyembah Dia. Mereka menyimpulkan bahwa pada waktunya nanti, Dia juga akan menjadi raja mereka, dan oleh sebab itu mereka ingin segera diterima, baik oleh Dia maupun oleh mereka yang ada di sekeliling-Nya. Perhatikanlah, mereka yang di dalam hatinya telah terbit Sang Bintang Timur, dan telah menerima pengetahuan apa saja mengenai Kristus, harus terus menyembah Dia. Sudahkah kita melihat bintang Kristus? Mari kita belajar memberikan penghormatan kepada-Nya. V. Bagaimana penyelidikan ini ditanggapi di Yerusalem. Kabar mengenai hal ini akhirnya tiba juga di istana, dan ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia (ay. 3). Herodes pasti mengetahui nubuat-nubuat yang tertulis dalam Perjanjian Lama mengenai Mesias dan kerajaan-Nya, serta waktu yang ditetapkan bagi pemunculan-Nya melalui minggu-minggu yang dinubuatkan Daniel. Namun, karena ia sendiri sudah memerintah begitu lama dengan sukses, ia mulai berharap bahwa janji-janji itu tidak akan pernah digenapi, dan bahwa kerajaannya akan ditegakkan dan terus abadi meskipun janji-janji tersebut ada. Oleh karena itu, betapa kecil hatinya ketika mendengar ada Raja yang baru lahir, sekarang, ketika saat yang sudah ditetapkan itu tiba! Perhatikanlah, bagi hati jahat yang penuh nafsu kedagingan, tidak ada yang lebih menakutkan daripada penggenapan firman Tuhan. Melihat Herodes, orang Edom itu, merasa risau, orang mungkin akan menyangka bahwa Yerusalem pasti sedang luar biasa bersukacita mendengar Rajanya telah tiba. Namun, tampaknya seluruh Yerusalem, kecuali beberapa orang di situ yang menantikan penghiburan bagi Israel, justru merasa terkejut bersama Herodes dan khawatir entah dampak buruk apa yang akan terjadi akibat kelahiran raja baru ini, kalau-kalau hal ini akan melibatkan mereka dalam peperangan, atau menekan nafsu mereka. Dari pihak mereka, mereka tidak menghendaki raja selain Herodes; tidak, bukan Sang Mesias itu. Perhatikanlah, bodohnya perbudakan oleh dosa lebih disukai oleh banyak orang daripada kemerdekaan mulia yang akan diperoleh sebagai anak-anak Allah; ini terjadi karena mereka takut akan kesukaran-kesukaran yang muncul akibat perubahan besar-besaran yang terjadi dalam pemerintahan atas jiwa mereka. Baik Herodes maupun Yerusalem merasa terkejut dan risau karena anggapan keliru bahwa kerajaan Mesias itu akan berbenturan dengan dan mengganggu kekuatan sekuler. Padahal bintang yang menyatakan-Nya sebagai raja jelas menyampaikan bahwa kerajaan-Nya bukanlah dari dunia ini melainkan dari sorga. Perhatikanlah, alasan mengapa raja-raja dan penduduk dunia menolak kerajaan Kristus adalah karena mereka tidak mengenal-Nya dan malah bersikap keliru mengenai-Nya. VI. Bantuan apa yang mereka dapatkan dari para ahli Taurat dan para imam menyangkut pertanyaan ini (ay. 4-6). Tidak seorang pun dapat berlagak tahu di mana Raja orang Yahudi itu berada, karena itu Herodes bertanya di mana Dia diharapkan akan dilahirkan. Orang-orang yang dimintai pendapat oleh Herodes adalah para imam kepala yang memegang jabatan sebagai guru, dan para ahli Taurat, yang pekerjaannya mempelajari hukum Taurat; orang-orang ini, bibir mereka harus memelihara pengetahuan, karena orang harus mencari pengajaran dari mulut mereka (Mal. 2:7). Walaupun sudah diketahui umum bahwa Kristus harus berasal dari kampung Betlehem (Yoh. 7:42), Herodes tetap meminta pendapat orang-orang tersebut mengenai hal tersebut. Karena itu ia memanggil orang-orang yang tepat, dan supaya ia merasa lebih puas, ia mengumpulkan mereka, semua imam kepala dan ahli Taurat. Lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana menurut Kitab Suci Perjanjian Lama, tempat Mesias akan dilahirkan? Banyak pertanyaan baik yang diajukan untuk tujuan buruk, dan begitulah yang dilakukan Herodes. Para imam kepala dan ahli Taurat tidak membutuhkan waktu lama untuk menjawab pertanyaan ini. Mereka pun tidak berbeda pendapat, semuanya setuju bahwa Mesias haruslah lahir di Betlehem, kota Daud, yang di sini disebut Betlehem di tanah Yudea, untuk membedakannya dari kota lain dengan nama sama di tanah Zebulon (Yos. 19:15). Betlehem berarti rumah roti; tempat paling sesuai bagi-Nya untuk dilahirkan sebagai manna yang sejati, roti hidup yang telah turun dari sorga, yang diberikan untuk hidup dunia. Bukti yang mereka berikan itu diambil dari kitab Mikha 5:2, yang menubuatkan bahwa meskipun Betlehem terkecil di antara kaum-kaum Yehuda (seperti yang tertulis dalam Mikha 5:1), dan penduduknya hanya sedikit, namun sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda (seperti dikatakan dalam Injil ini). Sebab kehormatan Betlehem bukanlah terletak pada jumlah penduduknya yang besar, seperti dengan kota-kota lainnya, melainkan pada kebesaran raja-raja yang berasal darinya. Sebab, walaupun berdasarkan beberapa pertimbangan, Betlehem termasuk kecil, namun di dalam dirinya kota ini memiliki keunggulan yang melebihi semua kota di Israel, karena TUHAN menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa bahwa orang ini, yaitu manusia Kristus Yesus ini, dilahirkan di sana (Mzm. 87:6). Karena darimulah akan bangkit seorang pemimpin, yakni Raja orang Yahudi. Perhatikanlah, Kristus akan menjadi Juruselamat hanya bagi mereka yang bersedia menerima-Nya sebagai Pemimpin. Betlehem adalah kota Daud, sedangkan Daud sendiri adalah keagungan Betlehem. Oleh sebab itu, di sanalah keturunan serta pengganti Daud harus dilahirkan. Ada sebuah sumur terkenal di Betlehem, di dekat pintu gerbang, dari sumur itu dulu Daud ingin minum (2Sam. 23:15). Di dalam Kristus kita bukan saja mendapatkan roti berlimpah, namun boleh juga mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma. Perhatikanlah di sini bagaimana orang Yahudi dan orang bukan-Yahudi membandingkan catatan-catatan mengenai Yesus Kristus. Orang bukan-Yahudi mengetahui saat kelahiran-Nya melalui sebuah bintang, sedangkan orang Yahudi mengetahui tempat kelahiran-Nya melalui Kitab Suci; dengan demikian mereka mampu saling memberikan informasi. Perhatikanlah, akan sangat menguntungkan bagi peningkatan pengetahuan bila kita saling mengomunikasikan apa yang kita ketahui dengan cara seperti itu. Orang menjadi kaya melalui cara barter dan saling tukar, demikian halnya, bila kita memiliki pengetahuan yang bisa kita komunikasikan kepada orang lain, mereka juga akan siap berkomunikasi dengan kita, sehingga ada banyak percakapan, banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah. VII. Rencana dan rancangan berdarah Herodes, yang dipicu oleh penyelidikan ini (ay. 7-8). Herodes sekarang sudah tua dan telah memerintah selama tiga puluh lima tahun. Di pihak lain, raja yang baru saja lahir itu masih kecil dan tidak mungkin bisa melakukan sesuatu yang luar biasa selama beberapa tahun sesudah kelahirannya itu. Namun, Herodes dengki terhadap-Nya. Orang-orang yang menyandang mahkota di kepalanya biasanya tidak sudi kalau melihat ada penggantinya, apalagi pesaing. Oleh sebab itu, tidak bisa tidak darah sang bayi inilah yang bisa memuaskan hatinya. Herodes sudah tidak bisa berpikir waras lagi bahwa jika anak yang baru lahir ini benar-benar adalah Mesias, maka dengan melawan diri-Nya, atau mencoba mencelakai-Nya, dia sudah melawan Allah, dan tidak ada yang lebih sia-sia dan berbahaya daripada ini. Demikianlah, nafsu jahatnya telah menguasai akal sehat dan hati nuraninya. Sekarang: 1. Perhatikanlah betapa liciknya ia menyusun rencana (ay. 7-8). Dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu untuk membicarakan masalah ini. Ia tidak mau mengungkapkan ketakutan dan kedengkiannya dengan terus terang, sebab membiarkan orang-orang majus itu mengetahui hal ini akan mempermalukan dirinya, selain berbahaya bila sampai diketahui orang lain. Orang berdosa sering kali tersiksa oleh ketakutan tersembunyi yang mereka simpan sendiri. Herodes mencari tahu dari orang-orang majus itu bilamana bintang itu tampak, agar ia bisa menyesuaikan rencananya. Kemudian ia memanfaatkan mereka untuk menyelidiki lebih lanjut dan meminta mereka memberi kabar kepadanya. Semua ini akan tampak mencurigakan seandainya ia tidak menutupi akal bulusnya dengan berlagak taat kepada agama: supaya aku pun datang menyembah Dia. Perhatikanlah, kejahatan yang paling besar sering kali bersembunyi di balik topeng kesalehan. Absalom membungkus rencana pemberontakannya dengan sebuah janji. 2. Coba perhatikan bagaimana anehnya ia ditipu dan terkecoh dengan memercayakan urusan tersebut kepada orang-orang majus itu dan bukannya memilih orang lain, yang bisa dengan setia mengurus kepentingannya itu. Jaraknya hanya sekitar tujuh mil (kira-kira sebelas kilometer) dari Yerusalem; betapa mudah baginya untuk mengirimkan mata-mata untuk mengikuti orang-orang majus itu dan bisa segera menghabisi anak itu sementara mereka menyembah Dia! Perhatikanlah, Allah mampu menutupi mata para musuh gereja dari cara-cara yang bisa dengan mudah mereka gunakan untuk menghancurkan gereja; apabila ia bermaksud menggiring dan menggeledah para imam, maka para hakim dibodohkan-Nya. * Orang-orang Majus Menyembah Kristus (2:9-12) Di sini kita melihat kehadiran orang-orang majus yang rendah hati di hadapan Raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu, dan penghormatan yang mereka berikan kepada-Nya. Dari Yerusalem mereka pergi ke Betlehem, bertekad mencari terus sampai menemukan-Nya. Sangatlah aneh bahwa mereka pergi sendiri tanpa didampingi seorang pun dari istana Herodes, Bait Allah, ataupun dari kota, padahal setidaknya kalau pun hati mereka tidak tergerak untuk menemani orang-orang majus ini, paling tidak seharusnya mereka memiliki rasa hormat atau rasa ingin tahu untuk melihat sang raja muda ini. Seperti ratu dari Selatan itu, demikianlah pula orang-orang majus ini akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya sebab mereka datang dari negeri yang jauh untuk menyembah Kristus, sementara orang Yahudi, kerabat-Nya sendiri, tidak mau bergerak selangkah pun, tidak mau ke kota tetangga untuk menyampaikan selamat datang kepada-Nya. Mungkin orang-orang majus itu berkecil hati melihat Dia yang dicari-cari itu ternyata ditelantarkan di rumah-Nya sendiri. Masakan kita yang dari jauh ini saja sudah datang menghormati Raja orang Yahudi, sedangkan orang Yahudi sendiri bahkan tidak memandang sebelah mata kepada-Nya dan kepada kita juga? Namun mereka tetap bersikeras dengan ketetapan hati mereka. Perhatikanlah, kita harus tetap mengiringi Kristus, sekalipun kita seorang diri; apa pun yang dilakukan orang lain, kita harus beribadah kepada Tuhan; bila mereka tidak mau pergi ke sorga bersama kita, janganlah kita mau pergi ke neraka bersama mereka. Sekarang: I. Lihatlah bagaimana mereka berhasil menemukan Kristus berkat bintang yang sama yang mereka lihat di negeri mereka sendiri (ay. 9-10). Perhatikanlah: . Betapa indahnya cara Allah memimpin mereka. Pada penampakan pertama bintang tersebut, mereka diberi pengertian ke mana mereka harus mencari keterangan mengenai Raja ini. Setelah itu bintang tersebut menghilang, dan mereka dibiarkan mengandalkan cara-cara yang lazim digunakan untuk mencari keterangan semacam itu. Perhatikanlah, bantuan secara luar biasa tidak boleh diharapkan ketika cara yang lazim tersedia bagi kita. Nah, mereka telah menelusuri masalahnya sebisa mungkin, dan sekarang mereka dalam perjalanan menuju Betlehem, namun, penduduk kota itu cukup padat, jadi di mana gerangan mereka bisa menemukan-Nya bila sudah tiba di sana? Di situlah mereka kehilangan jalan, mereka kehabisan akal, tetapi tidak kehabisan iman. Mereka percaya bahwa Allah, yang telah memimpin mereka sejauh ini melalui perkataan-Nya, tidak akan meninggalkan mereka begitu saja. Dan memang Dia tidak berbuat demikian, sebab, lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka. Perhatikanlah, bila kita melaksanakan tugas kita sebisa mungkin, Allah akan memimpin dan memampukan kita melakukan hal yang tidak sanggup kita lakukan sendiri. Mulailah bekerjalah! TUHAN kiranya menyertai engkau. Vigilantibus, non dormientibus, succurit lex -- Hukum memberikan pertolongan bukan kepada orang yang malas, melainkan kepada orang yang giat. Bintang itu telah meninggalkan mereka untuk waktu yang lama, namun sekarang telah kembali. Mereka yang mengiring Allah dalam gelap akan menemukan terang yang akan diberikan dan tersedia bagi mereka. Israel dipimpin oleh tiang api menuju tanah perjanjian, orang-orang majus dipimpin sebuah bintang menuju keturunan yang dijanjikan, yang adalah Bintang timur yang gilang-gemilang itu sendiri (Why. 22:16). Allah lebih suka menciptakan sesuatu yang baru daripada membiarkan mereka yang mencari-Nya dengan tekun dan setia tersesat. Karena itu, bintang ini diberikan sebagai tanda kehadiran Allah bersama mereka, sebab Dia adalah terang itu dan Dia berjalan di depan umat-Nya sebagai Pemandu mereka. Perhatikanlah, bila kita memandang Allah dengan iman dalam segala perbuatan kita, kita bisa mendapati diri kita di bawah pimpinan-Nya. Mata-Nya tertuju kepada kita (Mzm. 32:8), dan Ia berkata, Inilah jalannya, berjalanlah mengikutinya: dan akan ada bintang timur yang bersinar dalam hati kita yang mencari Kristus (2Ptr. 1:19). . Perhatikanlah betapa bersukacitanya mereka mengikuti pimpinan Allah (ay. 10). Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Sekarang mereka tahu bahwa mereka tidak tertipu dan tidak melakukan perjalanan jauh ini dengan sia-sia. Keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan. Sekarang mereka yakin bahwa Allah menyertai mereka, dan tanda-tanda penyertaan serta perkenaan-Nya itu telah memenuhi jiwa mereka dengan sukacita yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata bagi mereka yang tahu menghargai tanda-tanda itu. Sekarang mereka bisa menertawakan orang Yahudi di Yerusalem, yang boleh jadi pernah menertawakan mereka karena dianggap datang dari jauh hanya untuk melakukan hal yang bodoh. Peronda-peronda kota tidak bisa memberitahukan sang mempelai di mana kekasihnya; namun baru saja ia meninggalkan mereka, maka ditemuinya jantung hatinya (Kid. 3:3-4). Kita tidak bisa berharap terlampau sedikit dari manusia ataupun terlampau banyak dari Allah. Betapa bersukacitanya orang-orang majus ini ketika melihat bintang itu. Tidak ada yang bisa merasakan sukacita mereka dengan begitu baik, selain orang-orang yang, setelah melalui malam panjang dan sedih, penuh cobaan dan kesepian dan berada di bawah kuasa roh perbudakan, pada akhirnya menerima Roh yang menjadikan mereka anak Allah, yang bersaksi bersama-sama dengan roh mereka bahwa mereka adalah anak-anak Allah. Inilah terang yang muncul dari kegelapan; kehidupan dari antara orang mati. Sekarang mereka memiliki alasan untuk berharap bisa melihat Tuhan Yesus Kristus dengan segera, Sang Surya Kebenaran, sebab mereka telah melihat Bintang Timur yang gilang-gemilang itu. Perhatikanlah, kita patut mensyukuri setiap hal yang menunjukkan jalan menuju Kristus. Bintang ini dikirimkan untuk menemui orang-orang majus, dan memimpin mereka ke hadirat Sang Raja. Oleh si pemandu upacara ini mereka diperkenalkan guna mengadakan pertemuan dengan Sang Raja. Sekarang Allah menggenapi janji-janji-Nya untuk menyongsong mereka yang ditetapkan untuk bersukacita dan melakukan yang benar (Yes. 64:5), dan mereka ini telah melaksanakan perintah-Nya. Biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN (Mzm. 105:3). Perhatikanlah, adakalanya Allah senang memberi orang-orang yang baru bertobat tanda-tanda kasih-Nya yang sangat membesarkan hati mereka, berkenaan dengan kesulitan-kesulitan yang mereka temui dalam mencari jalan Allah. II. Lihatlah bagaimana perilaku mereka ketika menjumpai-Nya (ay. 11). Kita bisa membayangkan betapa tingginya pengharapan mereka dalam mencari bayi yang adalah raja ini, bahwa meskipun Ia diremehkan oleh bangsa-Nya sendiri, pastilah masih dilayani di tempat tinggal-Nya. Namun, alangkah kecewanya mereka saat mendapati sebuah gubuk sebagai istana-Nya, serta ibunya sendiri yang miskin sebagai satu-satunya dayang-Nya! Inikah Juruselamat dunia? Inikah Raja orang Yahudi, dan lebih dari itu, Raja di atas segala raja di bumi ini? Ya, inilah Dia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya. Bagaimanapun juga, orang-orang majus ini begitu bijaksana sehingga bisa memandang apa yang ada di balik selubung ini, dan melihat kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa di dalam diri bayi yang hina ini. Tidak terpikirkan bagi mereka untuk merajuk ataupun menjadi terheran-heran dalam penyelidikan mereka; sebaliknya, setelah menemukan Raja yang mereka cari-cari, pertama-tama mereka mempersembahkan diri, kemudian mempersembahkan persembahan kepada-Nya. . Mereka mempersembahkan diri kepada-Nya: mereka sujud menyembah Dia. Kita tidak membaca bahwa mereka memberikan penghormatan seperti ini kepada Herodes, walaupun ia berada di puncak kebesarannya; namun kepada Bayi ini mereka memberikan penghormatan, bukan saja seperti kepada seorang raja (karena jika demikian, mereka pasti juga telah melakukan yang sama kepada Herodes), tetapi seperti kepada Allah sendiri. Perhatikanlah, semua orang yang telah berjumpa dengan Kristus sujud di hadapan-Nya; mereka memuja-Nya, dan menyerahkan diri kepada-Nya. Sebab, dialah Tuhanmu! Sujudlah kepada-Nya. Inilah hikmat yang harus dimiliki oleh orang-orang bijak, karena akan tampak bahwa mereka mengenal Kristus, dan bisa memahami diri mereka sendiri serta apa yang seharusnya menjadi perhatian hidup mereka, bila mereka menjadi penyembah Tuhan Yesus yang rendah hati dan setia. . Mereka mempersembahkan persembahan kepada-Nya. Di negeri-negeri Timur, orang akan membawa persembahan bila mengadakan kunjungan penghormatan kepada rajanya. Demikianlah ketundukan raja-raja dari Syeba kepada Kristus disebutkan (Mzm. 72:10), Mereka akan membawa persembahan, dan menyampaikan upeti (lih. juga Yes. 60:6). Perhatikanlah, mengenai diri kita sendiri, kita harus menyerahkan segala yang kita miliki kepada Yesus Kristus. Jika kita bersungguh-sungguh dalam penyerahan diri kepada-Nya, kita tidak akan keberatan untuk berpisah dengan apa yang paling kita sayangi dan hargai. Semuanya kepada Dia dan demi Dia. Persembahan kita tidak akan diterima kecuali kita terlebih dulu mempersembahkan diri sebagai korban yang hidup. TUHAN mengindahkan Habel dan sesudah itu korban persembahannya. Persembahan yang diberikan orang-orang majus itu terdiri dari emas, kemenyan dan mur, uang, serta yang sepadan dengan uang. Inilah Pemeliharaan Allah yang dikirimkan pada waktunya sebagai pertolongan kepada Yusuf dan Maria yang berada dalam keadaan miskin. Pemberian-pemberian ini merupakan hasil dari negeri orang-orang majus itu sendiri. Jadi, apa yang berkenan diberikan Allah kepada kita, harus kita gunakan untuk menghormati-Nya. Ada orang yang beranggapan bahwa ada makna yang penting di dalam persembahan mereka: mereka mempersembahkan emas sebagai upeti kepada-Nya sebagai seorang raja, kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar; kemenyan, sebagai kepada Allah, sebab mereka memberikan penghormatan kepada Allah melalui asap kemenyan; dan mur, sebagai kepada Manusia yang harus mati, sebab mur digunakan untuk membalur jasad orang mati. III. Lihat bagaimana mereka berangkat pulang setelah memberikan penghormatan kepada-Nya (ay. 12). Herodes menyuruh mereka mengabarkan kepadanya tentang penemuan mereka, dan boleh jadi mereka akan melakukannya seandainya mereka tidak diperingatkan untuk membatalkan niat mereka itu, karena sebelum itu mereka tidak menyadari bahwa mereka diperalat Herodes untuk rencana jahatnya. Orang yang tulus dan bermaksud baik mudah dibuat percaya bahwa orang lain juga berlaku yang sama; mereka tidak dapat membayangkan bahwa dunia ini sebenarnya jahat. Namun, Tuhan tahu bagaimana menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan. Kita tidak melihat bahwa orang-orang majus berjanji kepada Herodes untuk kembali, dan seandainya mereka melakukannya, hal itu tentunya terjadi dengan syarat yang biasa, yaitu Bila Allah mengizinkan. Tetapi Allah tidak mengizinkan mereka berbuat demikian, dan Dia mencegah kejahatan yang dirancang Herodes terhadap Yesus yang masih kecil, serta menjauhkan orang-orang majus itu dari kemungkinan ikut terlibat secara tidak langsung. Mereka diperingatkan oleh Allah, chrÄ”matisthentes -- oraculo vel responso accepto -- melalui penyataan ilahi. Ada yang beranggapan hal ini mengisyaratkan bahwa mereka meminta nasihat dari Allah, dan bahwa itulah jawabannya. Perhatikanlah, orang yang bertindak dengan hati-hati, takut pada dosa dan perangkap, jikalau meminta petunjuk kepada Allah, bisa berharap akan dibimbing menuju jalan yang benar. Orang-orang majus diperingatkan supaya jangan kembali kepada Herodes, ataupun ke Yerusalem, karena mereka ini tidak layak menerima laporan menyangkut diri Kristus; mereka bisa menemui-Nya sendiri, tetapi mereka sendiri tidak mau. Maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain, untuk menyampaikan berita itu kepada orang-orang sebangsa. Namun, aneh juga bahwa setelah itu kita tidak pernah mendengar apa pun tentang mereka lagi, atau bahwa mereka atau orang-orang sebangsa mereka mengikuti Dia, yang sudah mereka sembah di dalam palungan ini di Bait Allah. Namun, bagaimanapun juga petunjuk yang mereka terima dari Allah dalam perjalanan pulang akan menjadi penegasan selanjutnya akan iman mereka kepada Anak itu, sebagai Tuhan yang berasal dari sorga. BcO Yesaya 60:1-22 Kemuliaan Sion yang akan datang 60:1 Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. 60:2 Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. 60:3 Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu. 60:4 Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling, mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. 60:5 Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. 60:6 Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN. 60:7 Segala kambing domba Kedar akan berhimpun kepadamu, domba-domba jantan Nebayot akan tersedia untuk ibadahmu; semuanya akan dipersembahkan di atas mezbah-Ku sebagai korban yang berkenan kepada-Ku, dan Aku akan menyemarakkan rumah keagungan-Ku. 60:8 Siapakah mereka ini yang melayang seperti awan dan seperti burung merpati ke pintu kandangnya? 60:9 Sungguh, Akulah yang dinanti-nantikan pulau-pulau yang jauh; kapal-kapal Tarsis berlayar di depan untuk membawa anak-anakmu laki-laki dari jauh, perak dan emasnya dibawa serta, untuk nama TUHAN, Allahmu, dan oleh karena Yang Mahakudus, Allah Israel, sebab Ia mengagungkan engkau. 60:10 Orang-orang asing akan membangun tembokmu, dan raja-raja mereka akan melayani engkau; sebab dalam murka-Ku Aku telah menghajar engkau, namun Aku telah berkenan untuk mengasihani engkau. 60:11 Pintu-pintu gerbangmu akan terbuka senantiasa, baik siang maupun malam tidak akan tertutup, supaya orang dapat membawa kekayaan bangsa-bangsa kepadamu, sedang raja-raja mereka ikut digiring sebagai tawanan. 60:12 Sungguh, bangsa dan kerajaan yang tidak mau mengabdi kepadamu akan lenyap; bangsa-bangsa itu akan dirusakbinasakan. 60:13 Kemuliaan Libanon, yaitu pohon sanobar, pohon berangan dan pohon cemara, akan dibawa bersama-sama kepadamu, untuk mempersemarak tempat bait kudus-Ku, sebab Aku hendak memuliakan tempat kaki-Ku berjejak. 60:14 Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel." 60:15 Sebagai ganti keadaanmu dahulu, ketika engkau ditinggalkan, dibenci dan tidak disinggahi seorangpun, sekarang Aku akan membuat engkau menjadi kebanggaan abadi, menjadi kegirangan turun-temurun. 60:16 Engkau akan mengisap susu bangsa-bangsa dan akan meminum susu kerajaan-kerajaan maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah, TUHAN, Juruselamatmu, dan Penebusmu, Yang Mahakuasa, Allah Yakub. 60:17 Sebagai ganti tembaga Aku akan membawa emas, dan sebagai ganti besi Aku akan membawa perak, sebagai ganti kayu, tembaga, dan sebagai ganti batu, besi; Aku akan memberikan damai sejahtera dan keadilan yang akan melindungi dan mengatur hidupmu. 60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian". 60:19 Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu. 60:20 Bagimu akan ada matahari yang tidak pernah terbenam dan bulan yang tidak surut, sebab TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu, dan hari-hari perkabunganmu akan berakhir. 60:21 Pendudukmu semuanya orang-orang benar, mereka memiliki negeri untuk selama-lamanya; mereka sebagai cangkokan yang Kutanam sendiri untuk memperlihatkan keagungan-Ku. 60:22 Yang paling kecil akan menjadi kaum yang besar, dan yang paling lemah akan menjadi bangsa yang kuat; Aku, TUHAN, akan melaksanakannya dengan segera pada waktunya.
Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024 Lagu Anak(1) Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA NEXT: Renungan Katolik: Pesta Pembaptisan Tuhan 2024 - Markus 1:7-11 & Yesaya 49:1-9 PREV: Renungan Katolik: Hari Biasa Masa Natal Hari Sabtu Imam 2024 - Markus 1:7-11 & Yesaya 49:1-9 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |