misa.lagu-gereja.com        
 
View : 330 kali
Renungan Katolik 2024
Minggu, 16 Juni 2024
Renungan Katolik: Hari Minggu Biasa XI 2024 - Markus 4:26-34 & Yesaya 44:12-45:3
#tag: Perumpamaan tentang benih yang tumbuh

Minggu, 16 Juni 2024
Hari Minggu Biasa XI
Yeh. 17:22-24; Mzm. 92:2-3,13-14,15-16; 2 Kor. 5:6-10;
Markus 4:26-34
BcO Yesaya 44:12-45:3
MT/BPI Edisi Baru: 099, 957 Lama: 831, 957
Saran Nyanyian: PS 650, 653, 654, 674, 675, 676(4-6)
Warna Liturgi Hijau

Markus 4:26-34
Perumpamaan tentang benih yang tumbuh
4:26 Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, 4:27 lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. 4:28 Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. 4:29 Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."
Perumpamaan tentang biji sesawi
4:30 Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya? 4:31 Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi. 4:32 Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya." 4:33 Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, 4:34 dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Penjelasan:


*  Benih baik dari Injil yang ditabur di dunia ini, dan yang ditabur di dalam hati, secara perlahan-lahan akan menghasilkan pengaruh yang indah, tanpa ingar-bingar (ay. 26 dst.). Beginilah hal Kerajaan Allah itu, begitu juga halnya dengan Injil, bila ditabur dan diterima, akan seumpama benih yang ditabur di tanah yang baik.

. Benih itu akan tumbuh. Meskipun tampaknya benih itu hilang dan tertanam di bawah gumpalan tanah, benih itu akan menemukan jalannya untuk tumbuh. Benih yang ditabur di tanah akan bertunas. Biarkan firman Kristus bersemayam dengan benar di dalam jiwa, maka firman itu akan muncul sendiri, seperti apa yang dilakukan oleh hikmat yang datang dari atas dalam cara hidup yang baik. Setelah ladang ditaburi benih, tidak lama kemudian permukaannya berubah! Betapa indah dan menyenangkan tampaknya ketika ladang itu tertutup warna hijau!

. Petani itu tidak bisa menjelaskan bagaimana benih itu bisa bertunas. Ini merupakan salah satu rahasia alam; dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu (ay. 27). Ia melihat benih itu tumbuh, tetapi ia tidak bisa menceritakan bagaimana benih itu tumbuh, atau apa yang menjadi penyebab atau cara pertumbuhannya. Demikian pula, kita tidak mengetahui cara Roh mengubah hati seseorang melalui firman Allah, melebihi apa yang dapat kita jelaskan tentang angin yang bertiup, yang kita dengar bunyinya tetapi tidak tahu dari mana datangnya atau ke mana perginya. Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita, bagaimana Allah yang menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia bisa dipercayai di dalam dunia ini (1Tim. 3:16).

. Setelah menaburkan benih, petani itu tidak berbuat apa-apa untuk membuat benih itu bertunas, Pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun. Ia pergi tidur saja pada malam hari dan bangun keesokan paginya, ia mungkin tidak pernah pikir banyak mengenai benih yang telah ditaburkannya itu, atau bahkan pergi melihat. Sebaliknya, ia malah bersenang-senang atau melakukan urusan lain. Namun, bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, sesuai dengan hukum alam dan menurut kuasa Allah semesta alam. Karena itu, bilamana firman anugerah itu diterima dengan iman, anugerah akan bekerja, dan sang pengkhotbah tidak berperan apa-apa di sini. Roh Allah akan melanjutkan pekerjaannya ketika sang pengkhotbah sedang nyenyak tidur dan tidak bisa melakukan kegiatan apa-apa (Ayb. 33:15-16), ataupun ketika ia bangun untuk melakukan urusan lain. Para nabi tidak hidup selamanya, tetapi firman yang mereka sampaikan itu terus bekerja sementara mereka sudah ada di dalam kubur (Za. 1:5-6). Embun yang menumbuhkan benih itu tidak menanti-nantikan orang dan tidak mengharap-harapkan anak manusia (Mi. 5:6).

. Benih itu tumbuh berangsur-angsur. Mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu (ay. 28). Bila benih itu bertunas, ia akan terus bertumbuh. Alam akan melaksanakan tugasnya, begitu juga halnya anugerah. Pengaruh Kristus, baik di dalam dunia maupun di dalam hati, sedang dan akan terus bertumbuh, meskipun mulanya kecil, pada akhirnya akan semakin meningkat menjadi besar. Meskipun Saudara tidak menabur batangnya, hanya benih belaka, Allah akan memberikan batang bagi setiap benih. Meskipun mula-mula hanya sebatang tangkai yang lembut, yang bisa rusak akibat cuaca dingin atau hancur terinjak kaki, tangkai itu akan terus bertumbuh mengeluarkan bulir, hingga penuh isinya. Natura nil facit per saltum -- Alam tidak bekerja dalam sekejap. Allah melanjutkan pekerjaan-Nya tanpa terasa, tanpa hiruk-pikuk, tetapi tak tertahankan dan tak pernah gagal.

. Akhirnya tercapailah kesempurnaan (ay. 29). Apabila buah itu sudah cukup masak, artinya sudah matang dan siap diserahkan kepada pemiliknya, buah itu lalu segera dituai oleh pemiliknya. Hal ini menunjukkan,
            (1) Bahwa sekarang ini juga Kristus sedang menerima pelayanan yang dilakukan bagi Dia oleh hati jujur yang berdasarkan pegangan yang baik, yaitu berdasarkan buah Injil yang ada dan bekerja di dalam jiwanya. Kristus mengumpulkan tuaian kehormatan bagi diri-Nya sendiri (Yoh. 4:35).
            (2) Bahwa Ia akan memberi upah dalam hidup yang kekal kepada orang-orang demikian. Mereka yang menerima Injil dengan benar dan telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, ketika musim menuai tiba akan dikumpulkan seperti gandum ke dalam lumbung Allah (Mat. 13:30), seperti berkas gandum dibawa masuk pada musimnya.


* Karya anugerah itu tampak kecil pada mulanya, tetapi menjadi sangat besar dan luar biasa besar pada akhirnya (ay. 30-32); "Dengan apa hendak Aku membandingkan Kerajaan Allah itu, seperti yang sekarang dibangun oleh Mesias? Bagaimana Aku membuat kamu mengerti cara yang dirancang untuk itu?" Kristus berbicara seperti seorang yang sedang berpikir dan menasihati diri sendiri, bagaimana menggambarkan hal itu dengan suatu kiasan yang tepat. Dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya? Apakah kita akan membandingkannya dengan gerakan matahari atau perputaran bulan? Tidak, perumpamaannya akan dipinjam dari bumi ini, seperti biji sesawi. Sebelumnya Ia telah mengumpamakannya dengan benih yang ditabur, sekarang dengan benih itu sendiri, dengan maksud untuk menunjukkan:

. Bahwa permulaan kerajaan Injil itu akan sangat kecil, seperti biji yang paling kecil daripada segala jenis benih. Ketika jemaat Kristen ditabur di atas muka bumi ini bagi Allah, mereka semua bisa ditampung di dalam sebuah ruangan, dan jumlahnya kira-kira seratus dua puluh orang saja (Kis. 1:15). Sama seperti anak-anak Israel, ketika mereka datang ke negeri Mesir, jumlah mereka hanya tujuh puluh orang. Pekerjaan anugerah dalam jiwa seseorang mula-mula hanya berupa hari peristiwa-peristiwa kecil, segumpal awan kecil sebesar telapak tangan. Belum pernah terjadi, hal-hal luar biasa bisa dikerjakan hanya oleh sejumlah kecil orang seperti yang terjadi dengan pekerjaan pemuridan bangsa-bangsa melalui pelayanan para rasul. Juga, belum pernah ada pekerjaan yang berakhir dengan kemuliaan yang sedemikian besar seperti pekerjaan anugerah itu, yang ketika dimulai tampak begitu sangat lemah dan tidak menjanjikan. Siapakah yang telah melahirkan semuanya ini bagiku?

. Bahwa kesempurnaan itu akan sangat besar. Bila benih itu tumbuh, tumbuhan itu akan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain. Kerajaan Injil di dunia ini akan berkembang dan menyebar sampai kepada bangsa-bangsa yang paling terpencil di bumi ini, dan akan berlangsung terus sampai akhir zaman. Jemaat telah mengeluarkan cabang-cabang besar, cabang-cabang yang kuat, menyebar jauh, dan berbuah lebat. Pekerjaan anugerah di dalam jiwa mengeluarkan hasil-hasil yang sangat kuat sementara sedang bertumbuh. Bagaimana jadinya bila semua itu disempurnakan di dalam sorga? Perbedaan antara sebiji sesawi dan sebatang pohon besar tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan perbedaan antara seorang yang baru bertobat dan seorang kudus yang dimuliakan di dalam sorga (Yoh. 12:24).

Setelah perumpaman tersebut diuraikan seperti itu, sejarawan ini menyimpulkan pengajaran Kristus secara umum bahwa dengan banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka (ay. 33). Mungkin kesimpulan ini dirancang untuk merujuk kita kepada lebih banyak catatan tentang perumpamaan semacam itu, seperti yang telah kita pelajari dalam Injil Matius (Mat. 13). Ia memakai banyak perumpamaan ketika berbicara, sesuai dengan pengertian mereka. Ia mengambil perumpamaan dari hal-hal yang akrab dengan mereka, dan sesuai dengan daya tangkap mereka. Meskipun Ia tidak menuntun mereka untuk mengerti rahasia perumpamaan itu, cara pengungkapan-Nya mudah, sehingga setelah itu mereka bisa merenungkan kembali sesuai untuk meneguhkan iman mereka. Begitulah, untuk sementara ini, tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka (ay. 34). Kemuliaan Allah tertutup awan, dan Allah berbicara kepada kita dengan menggunakan bahasa anak manusia, supaya walaupun tidak pada mulanya, sedikit demi sedikit kita bisa mengerti maknanya. Para murid sendiri baru memahami arti perumpamaan itu beberapa waktu kemudian, mula-mula mereka juga tidak begitu memahaminya. Namun, perumpamaan itu diuraikan-Nya kepada murid-murid-Nya secara tersendiri. Kita memang bisa berharap supaya memiliki uraian itu, seperti mengenai perumpamaan penabur itu, tetapi sebenarnya hal itu tidak terlampau perlu, karena bila gereja sudah semakin berkembang, gereja yang akan menguraikan perumpamaan ini kepada kita tanpa banyak kesulitan lagi.


BcO Yesaya 44:12-45:3

44:12 Tukang besi membuatnya dalam bara api dan menempanya dengan palu, ia mengerjakannya dengan segala tenaga yang ada di tangannya. Bahkan ia menahan lapar sehingga habislah tenaganya, dan ia tidak minum air sehingga ia letih lesu. 44:13 Tukang kayu merentangkan tali pengukur dan membuat bagan sebuah patung dengan kapur merah; ia mengerjakannya dengan pahat dan menggarisinya dengan jangka, lalu ia memberi bentuk seorang laki-laki kepadanya, seperti seorang manusia yang tampan, dan selanjutnya ditempatkan dalam kuil. 44:14 Mungkin ia menebang pohon-pohon aras atau ia memilih pohon saru atau pohon tarbantin, lalu membiarkannya tumbuh menjadi besar di antara pohon-pohon di hutan, atau ia menanam pohon salam, lalu hujan membuatnya besar. 44:15 Dan kayunya menjadi kayu api bagi manusia, yang memakainya untuk memanaskan diri; lagipula ia menyalakannya untuk membakar roti. Tetapi juga ia membuatnya menjadi allah lalu menyembah kepadanya; ia mengerjakannya menjadi patung lalu sujud kepadanya. 44:16 Setengahnya dibakarnya dalam api dan di atasnya dipanggangnya daging. Lalu ia memakan daging yang dipanggang itu sampai kenyang; ia memanaskan diri sambil berkata: "Ha, aku sudah menjadi panas, aku telah merasakan kepanasan api." 44:17 Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi allah, menjadi patung sembahannya; ia sujud kepadanya, ia menyembah dan berdoa kepadanya, katanya: "Tolonglah aku, sebab engkaulah allahku!" 44:18 Orang seperti itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak mengerti apa-apa, sebab matanya melekat tertutup, sehingga tidak dapat melihat, dan hatinya tertutup juga, sehingga tidak dapat memahami. 44:19 Tidak ada yang mempertimbangkannya, tidak ada cukup pengetahuan atau pengertian untuk mengatakan: "Setengahnya sudah kubakar dalam api dan di atas baranya juga sudah kubakar roti, sudah kupanggang daging, lalu kumakan. Masakan sisanya akan kubuat menjadi dewa kekejian? Masakan aku akan menyembah kepada kayu kering?" 44:20 Orang yang sibuk dengan abu belaka, disesatkan oleh hatinya yang tertipu; ia tidak dapat menyelamatkan jiwanya atau mengatakan: "Bukankah dusta yang menjadi peganganku?"
TUHAN Penebus Israel
44:21 Ingatlah semuanya ini, hai Yakub, sebab engkaulah hamba-Ku, hai Israel. Aku telah membentuk engkau, engkau adalah hamba-Ku; hai Israel, engkau tidak Kulupakan. 44:22 Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau! 44:23 Bersorak-sorailah, hai langit, sebab TUHAN telah bertindak, bertempiksoraklah, hai rahim bumi! Bergembiralah dengan sorak-sorai, hai gunung-gunung, hai hutan serta segala pohon di dalamnya! Sebab TUHAN telah menebus Yakub, dan Ia telah memperlihatkan keagungan-Nya dalam hal Israel. 44:24 Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, yang membentuk engkau sejak dari kandungan; "Akulah TUHAN, yang menjadikan segala sesuatu, yang seorang diri membentangkan langit, yang menghamparkan bumi -- siapakah yang mendampingi Aku? -- 44:25 Akulah yang meniadakan tanda-tanda peramal pembohong dan mempermain-mainkan tukang-tukang tenung; yang membuat orang-orang bijaksana mundur ke belakang, dan membalikkan pengetahuan mereka menjadi kebodohan; 44:26 Akulah yang menguatkan perkataan hamba-hamba-Ku dan melaksanakan keputusan-keputusan yang diberitakan utusan-utusan-Ku; yang berkata tentang Yerusalem: Baiklah ia didiami! dan tentang kota-kota Yehuda: Baiklah ia dibangun, Aku mau mendirikan kembali reruntuhannya! 44:27 Akulah yang berkata kepada tubir lautan: Jadilah kering, Aku mau mengeringkan sungai-sungaimu! 44:28 Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!"
TUHAN memakai Koresh sebagai alat-Nya
45:1 Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup: 45:2 Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi. 45:3 Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024
Lagu Anak(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Senin, 17 Juni 2024 - Hari Biasa - Matius 5:38-42 - BcO Ezra 1:1-8; 2:68-3:8

PREV:
Renungan Katolik Sabtu, 15 Juni 2024 - Hari Biasa - Matius 5:33-37 - BcO Filipi 4:10-23





Arsip Renungan Katolik 2024..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)