misa.lagu-gereja.com        
 
Jumat, 19 April 2024
Hari Biasa
Pekan III Paskah
Kis 9:1-20; Mzm 117:1.2;
Yohanes 6:52-59
BcO Kisah Para Rasul 10:34-11:4.18
Warna Liturgi Putih

Yohanes 6:52-59
 6:52 Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan." 6:53 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. 6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. 6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. 6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. 6:57 Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. 6:58 Inilah roti yang telah turun dari sorga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya." 6:59 Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum ketika Ia mengajar di rumah ibadat.


Penjelasan:

* Setelah berbicara mengenai diri-Nya sendiri sebagai roti hidup, dan mengenai iman sebagai pekerjaan Allah, secara lebih khusus lagi Kristus menunjukkan apa itu dari diri-Nya yang adalah roti itu, yaitu daging-Nya. Ia memperlihatkan bahwa menjadi percaya artinya memakan dari daging-Nya itu (ay. 51-58). Di sini Ia terus memakai makanan sebagai kiasan. Perhatikanlah di sini bagaimana persiapan yang dilakukan untuk menyediakan makanan itu:
Roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku (ay. 51), daging Anak Manusia dan darah-Nya (ay. 53). Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman (ay. 55). Perhatikanlah juga apa yang harus dilakukan atas makanan ini: Kita harus makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya (ay. 53), dan sekali lagi, Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku (ay. 54), dan kata-kata yang sama, barangsiapa yang memakan Aku (ay. 56-57). Ini pastilah merupakan sebuah perumpamaan atau kiasan, di mana tindakan-tindakan jiwa terhadap hal-hal yang rohani dan ilahi digambarkan melalui tindakan-tindakan jasmani terhadap hal-hal yang dapat dilihat. Penggambaran seperti ini membuat kebenaran-kebenaran Kristus lebih dapat dimengerti akal oleh sebagian orang dan kurang dapat diterima oleh sebagian yang lain (Mrk. 4:11-12).

Sekarang:
(1) Marilah kita melihat bagaimana percakapan Kristus ini mudah mengakibatkan kekeliruan dan salah pengertian, sehingga orang akan mendengar, namun tidak menanggapi.
                [1] Percakapan tersebut disalah mengerti oleh orang-orang Yahudi yang duniawi, yang pertama kali mendengar pesan tersebut: Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka, mereka saling membisikkan ketidakpuasan mereka: Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan? Kristus berbicara tentang memberikan daging-Nya kepada kita (ay. 51), yaitu untuk menderita dan mati bagi kita. Tetapi, tanpa pertimbangan yang tepat mereka memahami pemberian-Nya kepada kita itu, sebagai sesuatu untuk dimakan. Karena itu, Kristus memberi tahu mereka bahwa apa pun yang Ia katakan akan dipahami sebaliknya oleh mereka, bahkan hal memakan daging-Nya yang merupakan sesuatu yang masuk akal pun (jika dipahami dengan benar), yang jelas-jelas bisa langsung dimengerti pun ditelan mentah-mentah begitu saja oleh mereka.
                [2] Perkataan-Nya itu juga telah disalahmengerti oleh gereja tertentu untuk mendukung ajaran transubstantiation (perubahan roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus -- pen.) mereka yang sangat mengerikan, yang membawa kebohongan bagi pancaindra kita, berlawanan dengan sifat sakramen itu sendiri, serta membalikkan semua bukti yang meyakinkan. Mereka, sama seperti orang-orang Yahudi di sini, memahami hal itu sebagai memakan tubuh Kristus secara jasmani dan duniawi. Juga seperti Nikodemus (3:4). Ketika itu Perjamuan Tuhan masih belum ditetapkan, jadi perjamuan itu tidak memiliki acuan apa-apa dengan hal ini. Makanan dan minuman secara rohanilah yang dibicarakan di sini, bukan sesuatu yang bersifat sakramen.
                [3] Hal ini disalahmengerti oleh banyak orang duniawi yang bodoh, yang karenanya menyimpulkan bahwa jika menerima sakramen ini menjelang kematian, mereka pasti akan masuk sorga. Kepercayaan ini membuat banyak orang yang lemah rohaninya tanpa alasan merasa gelisah jika mereka kurang menerima sakramen ini. Sebaliknya ini membuat orang jahat merasa tenteram tanpa alasan jika mereka menerima sakramen ini. Oleh karena itu,

(2) Marilah kita melihat bagaimana percakapan Kristus ini seharusnya dipahami.

Apa yang dimaksud dengan daging dan darah Kristus. Di sini disebut, daging Anak Manusia dan darah-Nya (ay. 53). Kata ganti -Nya di sini menunjuk pada Mesias dan Sang Pengantara: Daging dan darah yang Ia terima dalam penjelmaan-Nya (Ibr. 2:14), dan yang Ia serahkan dalam kematian dan penderitaan-Nya: Daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk disalibkan dan dibunuh. Dikatakan di sini bahwa akan diberikan untuk hidup dunia, artinya:
                    Pertama, sebagai ganti hidup dunia, yang telah disita oleh dosa, Kristus memberikan daging-Nya sendiri sebagai uang pendamaian atau harga tebusan. Kristus adalah jaminan kita, terikat untuk memberikan tubuh ganti tubuh (seperti yang kita katakan), dan karena itu hidup-Nya harus diserahkan untuk hidup kita, sehingga hidup kita dapat diselamatkan. Inilah Aku, biarkanlah mereka ini pergi.
                    Kedua, demi hidup dunia ini, untuk memperoleh penebusan umum untuk hidup kekal bagi seluruh isi dunia ini, dan untuk mendapatkan jaminan khusus untuk kehidupan kekal bagi semua orang percaya. Supaya daging dan darah Anak Manusia menunjukkan penjelmaan dan kematian Sang Penebus, Kristus, yaitu Dia yang disalibkan dan penebusan yang dikerjakan-Nya dengan semua berkat penebusan yang sangat berharga: Pengampunan dosa, perdamaian dengan Allah, pengangkatan sebagai anak, jalan masuk menuju takhta anugerah, janji-janji dari kovenan itu, dan hidup yang kekal. Semua ini disebut daging dan darah Kristus.
                        . Karena semua itu dibeli dengan daging dan darah-Nya, dengan pemecahan tubuh-Nya dan pencurahan darah-Nya. Seandainya saja semua hak istimewa yang dibeli itu dapat disebutkan harganya sesuai dengan harga yang telah dipakai untuk melunasinya. Tuliskanlah di atas semua hak itu pretium sanguinis -- harga darah itu.
                        . Karena daging dan darah itu adalah makanan dan minuman bagi jiwa kita. Daging yang masih ada darahnya tidak boleh dimakan (Kej. 9:4), tetapi hak-hak istimewa Injil merupakan daging dan darah bagi kita, disediakan untuk makanan jiwa kita. Sebelumnya, Ia membandingkan diri-Nya dengan roti, yang adalah makanan yang sangat diperlukan, namun di sini Ia membandingkan diri-Nya dengan daging, yang lezat rasanya. Ini adalah perjamuan dengan masakan yang bergemuk (Yes. 25:6). Jiwa dikenyangkan dengan Kristus, seperti dengan lemak dan sumsum (Mzm. 63:6). Itu adalah benar-benar makanan dan benar-benar minuman. Sungguhlah demikian adanya, secara rohani. Demikian kata Dr. Whitby (seorang theolog Inggris -- pen.). Kristus sungguh pokok anggur yang benar, atau benar-benar makanan, berlawanan dengan gambaran dan bayang-bayang yang menipu dan yang menjadi makanan dunia ini. Di dalam Kristus dan Injil-Nya ada persediaan makanan yang sebenarnya, yang sungguh mengenyangkan. Itulah yang benar-benar makanan dan benar-benar minuman, yang memuaskan dan menyegarkan (Yer. 31:25-26).

                [2] Apa yang dimaksud dengan makan daging ini dan minum darah ini, yang begitu diperlukan dan bermanfaat. Pasti hal itu berarti, tidak lebih dan tidak kurang dari percaya kepada Kristus. Sama seperti kita mengambil bagian dalam daging dan minuman dengan cara makan dan minum, demikian pula kita turut mengambil bagian dalam Kristus dan berkat-berkat-Nya dengan iman. Percaya kepada Kristus meliputi empat hal, yang ada di dalam kegiatan makan dan minum:
                    Pertama, ada rasa keinginan untuk itu terhadap Kristus. Makan dan minum secara rohani ini didahului dengan rasa lapar dan haus (Mat. 5:6), hasrat yang sungguh-sungguh dan mendesak akan Kristus, tidak mau digantikan oleh apa pun yang kurang menarik dibandingkan dengan Dia: "Berikan aku Kristus atau aku akan mati."
                    Kedua, menerima dan memiliki Kristus bagi diri kita sendiri. Makanan yang dilihat saja tidak akan berguna bagi kita, tetapi bila dimakan, makanan itu menjadi milik kita dan menjadi satu dengan diri kita. Dengan demikian kita harus menerima Kristus supaya Ia berguna bagi diri kita: Tuhanku dan Allahku (20:28).
                    Ketiga, bergembira di dalam Kristus dan keselamatan-Nya. Ajaran tentang Kristus yang tersalib harus menjadi makanan dan minuman bagi kita yang paling menyenangkan dan menggembirakan. Kita harus berpesta dengan kelezatan Perjanjian Baru di dalam darah Kristus, menerima dengan kepuasan besar cara-cara yang diambil oleh Sang Hikmat Tak Terbatas dalam menebus dan menyelamatkan kita, sepuas-puasnya melebihi apa yang pernah kita rasakan dengan makanan yang sangat kita butuhkan atau alami dengan kesenangan penuh syukur dari alam ini.
                    Keempat, sumber zat makanan yang berasal dari Dia dan ketergantungan pada Dia untuk mendapatkan dukungan dan penghiburan bagi kehidupan rohani kita, serta kekuatan, pertumbuhan, dan kebugaran bagi manusia baru kita. Memakan dari Kristus berarti melakukan segala sesuatu di dalam nama-Nya, dalam persatuan dengan Dia, dan oleh kekuatan yang diambil dari Dia. Ini berarti hidup bergantung dari Dia seperti halnya kita bergantung dari makanan kita. Kita tidak dapat menggambarkan bagaimana tubuh kita terpelihara karena makanan kita, tetapi hal itu dapat kita ketahui dan rasakan, begitu juga halnya dengan makanan rohani. Karena begitu senangnya Juruselamat kita dengan kiasan ini (karena sangat besar maknanya dan dapat mengungkapkan maksud-Nya), maka kemudian Ia menetapkan beberapa tanda lahiriah yang bisa dilihat, dengan maksud untuk menggambarkan bagaimana kita menanggapi dan menerima berkat-berkat dari kematian-Nya, yaitu dengan memilih gambaran makan dan minum itu, dan membuat-Nya menjadi tindakan yang sakramental (ritual kudus).
            (3) Setelah menjelaskan makna umum dari bagian percakapan Kristus ini, hal-hal yang bersifat khusus dapat dikelompokkan menjadi dua bagian utama:
                [1] Perlunya kita memakan dari Kristus (ay. 53): Jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.

Artinya:
Pertama,
"Jika kamu tidak memiliki hasrat yang kuat terhadap Kristus dan juga tidak mempunyai kesukaan di dalam Dia, itu merupakan tanda yang pasti bahwa kamu tidak memiliki hidup rohani di dalam dirimu." Jika jiwa itu tidak merasa lapar dan haus, pasti jiwa itu sudah tidak hidup lagi: Jika kita mati terhadap makanan dan minuman seperti ini, itu menjadi tanda bahwa kita benar-benar mati. Konon, bila lebah-lebah buatan, yang bergerak maju mundur oleh pegas, hendak dibedakan dengan lebah asli, maka taruhlah madu di antara mereka. Pastilah lebah-lebah asli akan berterbangan ke sana, sedangkan yang buatan hanya diam tidak peduli, karena mereka tidak mempunyai hidup di dalam dirinya.
                    
Kedua,
"Kamu pasti tidak dapat memiliki hidup rohani, kecuali kamu mengambilnya dengan iman dari Kristus. Di luar Dia kamu tidak dapat berbuat apa-apa." Iman di dalam Kristus merupakan primum vivens -- dasar pendirian hidup yang pertama dari anugerah. Tanpa itu kita tidak memiliki kebenaran dari hidup rohani, juga tidak memiliki hak untuk kehidupan kekal: Tubuh kita tidak akan hidup tanpa makanan, begitu juga jiwa kita tidak akan hidup tanpa Kristus.
                [2] Manfaat dan keuntungan memakan dari Kristus ada di dalam dua hal:

Pertama, kita akan menjadi satu dengan Kristus, seperti halnya tubuh kita dengan makanan kita ketika makanan itu dicerna tubuh (ay. 56): Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, yaitu hidup dengan iman di dalam Kristus yang tersalib (dikatakan sebagai suatu tindakan yang berlanjut), ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Dengan iman kita memiliki persekutuan yang dekat dan akrab dengan Kristus, Dia di dalam kita, dan kita di dalam Dia (17:21-23; 1Yoh. 3:24). Orang-orang percaya tinggal di dalam Kristus sebagai benteng yang teguh atau kota perlindungan mereka. Kristus tinggal di dalam mereka sebagai Tuan rumah, untuk memerintah dan mencukupi. Seperti itulah persekutuan antara Kristus dan orang-orang percaya, sehingga Ia dapat berbagi di dalam kesedihan mereka, dan mereka dapat ikut menikmati kasih karunia dan sukacita-Nya. Ia makan sayur pahit mereka bersama mereka, dan mereka akan makan bersama Dia makanan-Nya yang melimpah dan mewah. Itu adalah persekutuan yang tidak dapat dipisahkan, seperti antara tubuh dan makanan yang dicerna (Rm. 8:35; 1Yoh. 4:13).

Kedua, kita akan hidup, akan hidup kekal, oleh Dia, seperti tubuh kita hidup oleh makanan kita.
a. Kita akan hidup oleh Dia (ay. 57): Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku. Di sini kita melihat adanya rangkaian dan urutan kehidupan ilahi.
                            (a) Allah adalah Bapa yang hidup, memiliki hidup di dalam dan dari diri-Nya. AKU ADALAH AKU adalah nama-Nya untuk selamanya.
                            (b) Yesus Kristus, sebagai Sang Pengantara, hidup oleh Bapa. Ia memiliki hidup di dalam diri-Nya sendiri (5:26), tetapi Ia memperolehnya dari Bapa-Nya. Bapa yang telah mengutus Dia, bukan hanya membuat Dia memenuhi syarat dengan memberi kehidupan yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawab yang demikian besar, tetapi juga memberi kuasa atas perbendaharaan kehidupan ilahi untuk diberikan juga kepada kita. Bapa mengembuskan nafas kehidupan rohani kepada Adam yang kedua, seperti sebelumnya Ia mengembuskan nafas kehidupan jasmani kepada Adam yang pertama.
                            (c) Orang-orang percaya yang sejati menerima kehidupan ilahi ini karena persatuan mereka dengan Kristus, yang diperoleh dari persatuan antara Bapa dan Anak, seperti yang dicatat juga dalam 17:21. Oleh karena itu, barangsiapa yang memakan Aku, atau mengambil Aku sebagai makanan, akan hidup oleh Aku: mereka yang hidup dari Kristus akan hidup oleh Dia. Hidup orang percaya diperoleh dari Kristus (1:16), tersembunyi dengan Kristus (Kol. 3:4). Kita hidup oleh Dia seperti anggota-anggota hidup oleh kepala, cabang-cabang oleh akar. Sebab Dia hidup, kita pun akan hidup.

b. Kita akan hidup kekal oleh-Nya (ay. 54): Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, seperti yang disediakan di dalam Injil untuk menjadi makanan bagi jiwa, ia mempunyai hidup yang kekal, dan ia telah memilikinya sekarang (ay. 40). Ia memilikinya di dalam Kristus, yang adalah awal dari hidup kekal. Ia memiliki jaminan dan tanda jadi serta pengharapan akan hidup kekal itu. Ia akan hidup selamanya (ay. 58). Kebahagiaannya berlangsung seturut lamanya kekekalan itu sendiri.

Terakhir, penulis sejarah ini menutup dengan sebuah catatan mengenai tempat Yesus melakukan pembicaraan dengan orang-orang Yahudi itu (ay. 59): Ketika Ia mengajar di rumah ibadat. Keterangan ini menunjukkan bahwa Ia mengajar banyak hal di samping hal-hal yang disebut di sini, tetapi yang ada dalam pembicaraan-Nya itulah yang baru Ia bicarakan. Ia menambahkan keterangan bahwa Yesus mengatakan hal-hal ini di rumah ibadat untuk menunjukkan:

. Tingginya nilai pengajaran Kristus. Pengajaran-Nya tidak perlu disembunyikan, tetapi disampaikan secara terbuka di dalam perhimpunan segala macam orang, supaya dapat menahan ujian yang terberat sekalipun dan supaya tidak berat sebelah.

. Tingginya nilai kepercayaan terhadap penulisan tentang hal-hal ini. Untuk meyakinkan kita semua bahwa percakapan ini telah dilakukan dengan adil. Ia tampil di rumah ibadat di Kapernaum, tempat pengajaran itu dapat diuji.


BcO Kisah Para Rasul 10:34-11:4.18

10:34 Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. 10:35 Setiap orang dari bangsa manapun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. 10:36 Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang. 10:37 Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, 10:38 yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. 10:39 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat-Nya di tanah Yudea maupun di Yerusalem; dan mereka telah membunuh Dia dan menggantung Dia pada kayu salib. 10:40 Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, 10:41 bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. 10:42 Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. 10:43 Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya." 10:44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. 10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, 10:46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu kata Petrus: 10:47 "Bolehkah orang mencegah untuk membaptis orang-orang ini dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?" 10:48 Lalu ia menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian mereka meminta Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama dengan mereka.
Petrus mempertanggungjawabkan baptisan Kornelius di Yerusalem
11:1 Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. 11:2 Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia. 11:3 Kata mereka: "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama-sama dengan mereka." 11:4 Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:

Paulus di Korintus
18:1 Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus. 18:2 Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka. 18:3 Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah. 18:4 Dan setiap hari Sabat Paulus berbicara dalam rumah ibadat dan berusaha meyakinkan orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani. 18:5 Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias. 18:6 Tetapi ketika orang-orang itu memusuhi dia dan menghujat, ia mengebaskan debu dari pakaiannya dan berkata kepada mereka: "Biarlah darahmu tertumpah ke atas kepalamu sendiri; aku bersih, tidak bersalah. Mulai dari sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain." 18:7 Maka keluarlah ia dari situ, lalu datang ke rumah seorang bernama Titius Yustus, yang beribadah kepada Allah, dan yang rumahnya berdampingan dengan rumah ibadat. 18:8 Tetapi Krispus, kepala rumah ibadat itu, menjadi percaya kepada Tuhan bersama-sama dengan seisi rumahnya, dan banyak dari orang-orang Korintus, yang mendengarkan pemberitaan Paulus, menjadi percaya dan memberi diri mereka dibaptis. 18:9 Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: "Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! 18:10 Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat-Ku di kota ini." 18:11 Maka tinggallah Paulus di situ selama satu tahun enam bulan dan ia mengajarkan firman Allah di tengah-tengah mereka. 18:12 Akan tetapi setelah Galio menjadi gubernur di Akhaya, bangkitlah orang-orang Yahudi bersama-sama melawan Paulus, lalu membawa dia ke depan pengadilan. 18:13 Kata mereka: "Ia ini berusaha meyakinkan orang untuk beribadah kepada Allah dengan jalan yang bertentangan dengan hukum Taurat." 18:14 Ketika Paulus hendak mulai berbicara, berkatalah Galio kepada orang-orang Yahudi itu: "Hai orang-orang Yahudi, jika sekiranya dakwaanmu mengenai suatu pelanggaran atau kejahatan, sudahlah sepatutnya aku menerima perkaramu, 18:15 tetapi kalau hal itu adalah perselisihan tentang perkataan atau nama atau hukum yang berlaku di antara kamu, maka hendaklah kamu sendiri mengurusnya; aku tidak rela menjadi hakim atas perkara yang demikian." 18:16 Lalu ia mengusir mereka dari ruang pengadilan. 18:17 Maka orang itu semua menyerbu Sostenes, kepala rumah ibadat, lalu memukulinya di depan pengadilan itu; tetapi Galio sama sekali tidak menghiraukan hal itu.
Paulus kembali ke Antiokhia
18:18 Paulus tinggal beberapa hari lagi di Korintus. Lalu ia minta diri kepada saudara-saudara di situ, dan berlayar ke Siria, sesudah ia mencukur rambutnya di Kengkrea, karena ia telah bernazar. Priskila dan Akwila menyertai dia. 18:19 Lalu sampailah mereka di Efesus. Paulus meninggalkan Priskila dan Akwila di situ. Ia sendiri masuk ke rumah ibadat dan berbicara dengan orang-orang Yahudi. 18:20 Mereka minta kepadanya untuk tinggal lebih lama di situ, tetapi ia tidak mengabulkannya. 18:21 Ia minta diri dan berkata: "Aku akan kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya." Lalu bertolaklah ia dari Efesus. 18:22 Ia sampai di Kaisarea dan setelah naik ke darat dan memberi salam kepada jemaat, ia berangkat ke Antiokhia. 18:23 Setelah beberapa hari lamanya ia tinggal di situ, ia berangkat pula, lalu menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid.
Apolos di Efesus
18:24 Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. 18:25 Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. 18:26 Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah. 18:27 Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. 18:28 Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.


___



Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024
Lagu Anak(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Sabtu, 20 April 2024 - Yohanes 6:60-69 - BcO Kisah Para Rasul 11:19-30 - Hari Biasa Pekan III Paskah

PREV:
Renungan Katolik Kamis, 18 April 2024 - Yohanes 6:44-51 - BcO Kisah Para Rasul 10:1-33 - Hari Biasa Pekan III Paskah





Arsip Renungan Katolik 2024..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)