misa.lagu-gereja.com        
 
Kamis, 28 Maret 2024
HARI KAMIS DALAM PEKAN SUCI/KAMIS PUTIH
Pagi: MISA KRISMA Yes. 61:1-3a,6a,8b-9; Mzm. 89:21-22,25,27; Why. 1:5-8;
Lukas 4:16-21
BcO Ratapan 5:1-22
Sore: MISA PERJAMUAN MALAM TUHAN Kel. 12:1-8,11-14;
Mzm. 116:12-13,15-16bc,17-18; 1Kor. 11:23-26;
Yoh. 13:1-15.
Warna Liturgi Putih
MT/BPI Edisi Baru: 021, 965 Lama: 856, 965
Saran Nyanyian: PS 496, 497, 498, 499, 660, 661, 662, 685, 686
Perarakan Sakramen: PS 501, 502
Tuguran: PS 500, 503

Baca Juga:


Lukas 4:16-21
Yesus ditolak di Nazaret
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. 4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: 4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku 4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." 4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. 4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."


Penjelasan:


* Ingin diberkati Tuhan? Jadikan Ibadah itu bagian dari hidup
Ada kecenderungan di kalangan Kekristenan yang menganggap bahwa Ibadah hari Minggu hanyalah sekadar formalitas.
Artinya, beribadah pada hari Minggu di Gereja akan dilakukan bila tidak ada "acara" atau kesibukan lain".
Ibadah bersama jemaat lainnya di gereja menjadi second priority (prioritas kedua).
Nah, Kecenderungan ini tidak hanya akan mengakibatkan hadirnya Kristen-kristen yang tidak tahu mensyukuri kasih dan penyertaan Allah, tapi juga akan menciptakan Kristen-kristen yang tidak tahu menghornati karya dan kebesaran Allah dalam hidupnya. Sikap ini sungguh bertentangan dengan pengajaran dan sikap yang diperhatikan langsung oleh Tuhan Yesus. Mari kita lihat bagaimana Tuhan Yesus memprioritaskan ibadah kepada Allah Bapa-Nya dalam hidup-Nya. Sikap ini menunjukkan bahwa selain Dia sangat menghormati Bapa, Dia juga menghormati ibadah persekutuan umat di rumah Tuhan dan menjadikan ibadah itu bagian dari hidup-Nya.

Dari Galilea, Yesus kembali ke Nazaret, dan Lukas mempertegas dengan mengatakan bahwa "inilah tempat Yesus dibesarkan". Mengapa Ia ke sana? Kepada orang-orang yang mengenalnya sejak kecil hingga dewasa, Ia menegaskan siapa diri-Nya dan apa misi pelayanan-Nya. Ia membacakan kitab nubuatan nabi Yesaya, yang menyatakan beberapa hal, yaitu bahwa (a) Roh Tuhan ada pada-Nya; (b) Dia diurapi untuk menyampaikan kabar pembebasan kepada para tawanan, memberikan penglihatan kepada orang buta; Dia diutus untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, dan (d) memberitakan bahwa Tahun Rahmat Tuhan telah datang. Sesungguhnya ayat tersebut menubuatkan tentang diri-Nya. Maka tepatlah bila Tuhan Yesus mengatakan bahwa ayat itu digenapi oleh-Nya.

Renungkan: Kedatangan Yesus ke dunia bukanlah sebagai seorang raja dengan segala kemegahan dan kejayaannya. Justru ia datang dengan otoritas Allah untuk membawa pembebasan dan penyelamatan dalam arti luas dan sesungguhnya. Bukan hanya dalam dunia, tetapi keselamatan yang bersifat kekal dan menyeluruh. Ia membawa kabar baik dan itu dinyatakan kepada semua orang, baik orang miskin, tawanan, orang buta, dan orang tertindas. Ia datang juga untuk membawa kebebasan dan keselamatan bagi kita. Betapa mulia dan agungnya misi kedatangan-Nya, melalui Dialah kita beroleh keselamatan dan kehidupan kekal.


BcO Ratapan 5:1-22

Doa untuk pemulihan
5:1 Ingatlah, ya TUHAN, apa yang terjadi atas kami, pandanglah dan lihatlah akan kehinaan kami. 5:2 Milik pusaka kami beralih kepada orang lain, rumah-rumah kami kepada orang asing. 5:3 Kami menjadi anak yatim, tak punya bapa, dan ibu kami seperti janda. 5:4 Air kami kami minum dengan membayar, kami mendapat kayu dengan bayaran. 5:5 Kami dikejar dekat-dekat, kami lelah, bagi kami tak ada istirahat. 5:6 Kami mengulurkan tangan kepada Mesir, dan kepada Asyur untuk menjadi kenyang dengan roti. 5:7 Bapak-bapak kami berbuat dosa, mereka tak ada lagi, dan kami yang menanggung kedurjanaan mereka. 5:8 Pelayan-pelayan memerintah atas kami; yang melepaskan kami dari tangan mereka tak ada. 5:9 Dengan bahaya maut karena serangan pedang di padang gurun, kami harus mengambil makanan kami. 5:10 Kulit kami membara laksana perapian, karena nyerinya kelaparan. 5:11 Mereka memperkosa wanita-wanita di Sion dan gadis-gadis di kota-kota Yehuda. 5:12 Pemimpin-pemimpin digantung oleh tangan mereka, para tua-tua tidak dihormati. 5:13 Pemuda-pemuda harus memikul batu kilangan, anak-anak terjatuh karena beratnya pikulan kayu. 5:14 Para tua-tua tidak berkumpul lagi di pintu gerbang, para teruna berhenti main kecapi. 5:15 Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi perkabungan. 5:16 Mahkota telah jatuh dari kepala kami. Wahai kami, karena kami telah berbuat dosa! 5:17 Karena inilah hati kami sakit, karena inilah mata kami jadi kabur: 5:18 karena bukit Sion yang tandus, di mana anjing-anjing hutan berkeliaran. 5:19 Engkau, ya TUHAN, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari masa ke masa! 5:20 Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami demikian lama? 5:21 Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala! 5:22 Atau, apa Engkau sudah membuang kami sama sekali? Sangat murkakah Engkau terhadap kami?

Penjelasan:


* Dengan tertangkapnya Raja Zedekia yang digambarkan di Rat. 4:20, rakyat Yehuda harus menghadapi fakta bahwa mereka hidup sebagai rakyat jajahan. Ratapan 5 memaparkan pengalaman rakyat di pembuangan: penderitaan fisik, tekanan sosial, juga penistaan identitas sebagai bangsa. Kematian (3), kelangkaan kebutuhan primer (4), dan ketiadaan jaminan keamanan (5, 9) adalah kenyataan hidup yang harus dihadapi. Perempuan-perempuan diperkosa dan anak-anak harus bekerja keras. Bahkan para pemimpin mereka dibunuh lalu dipermalukan dengan cara mayatnya digantung untuk jadi tontonan umum (ay. 12; bnd. Ul. 21:22-23). Ratu yang agung di antara bangsa-bangsa (Rat. 1:1) kini hidup di bawah kekuasaan pelayan (8), tanpa harapan akan pembebasan.

Pasal 5 ini juga berisi penyesalan dan pengakuan dosa (7, 16 dst.). Walau terlambat, tetapi setidaknya ada tanda-tanda pertobatan dan harapan bahwa hubungan yang tercabik antara umat dan Tuhan bisa kembali dipulihkan, walau tidak segera. Jatuhnya Yerusalem dengan bait Allah di dalamnya tampaknya turut memberikan pukulan hebat bagi rakyat Yehuda. Tempat yang dulu dipandang kudus dan mulia telah menjadi tempat najis, "di mana anjing-anjing hutan berkeliaran." Rakyat Yehuda pada akhirnya harus berhadapan dengan fakta bahwa ketika mereka melanggar perjanjian dengan Allah maka Allah tetap setia dengan perjanjian itu, walau ada konsekuensi yang harus mereka terima.

Yeremia menutup Kitab Ratapan dengan serangkaian pernyataan iman bahwa Tuhan tetaplah Allah yang bertakhta selama-lamanya (19) dan kalau pemulihan itu datang, tentulah datang dari Allah sendiri (21). Ia mencurahkan perasaan dan kegalauan hatinya di hadapan Allah dalam serangkaian pertanyaan retoris (20-22) yang membuat setiap pembaca kitab ini bertanya kepada diri masing-masing, "Apa yang terjadi telah terjadi dan tak bisa diputar balik. Namun Allah juga tetaplah Allah dan saya umat-Nya. Dengan apa yang telah terjadi, bagaimana seharusnya saya hidup?"



___



Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024
Lagu Anak(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Jumat, 29 Maret 2024 - HARI JUMAT AGUNG - Pantang dan Puasa - Yohanes 18:1-19:42 - BcO Ibrani 9:11-28

PREV:
Renungan Katolik Rabu, 27 Maret 2024 - Matius 26:14-25 - BcO Ratapan 3:1-33 - HARI RABU DALAM PEKAN SUCI





Arsip Renungan Katolik 2024..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)