misa.lagu-gereja.com        
 
Minggu, 8 Desember 2024
HARI MINGGU
ADVEN II
Barukh 5:1-9; Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5.6; Flp. 1:4-6,8-11;
Lukas 3:1-6.
BcO Yesaya 14:1-21
MT/BPI Edisi Baru: 124, 952 Lama: 830, 952
Saran Nyanyian: PS 439, 440, 443, 444, 445, 446, 449, 539, 598, 718, 719, 720
Warna Liturgi Ungu

Lukas 3:1-6
Yohanes Pembaptis
3:1 Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, 3:2 pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. 3:3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu, 3:4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. 3:5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan, 3:6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."

Penjelasan:


* Pelayanan Yohanes Pembaptis (3:1-14)

    Yohanes Pembaptis memperkenalkan tata aturan baru (dispensasi) baru, dan sangat penting bagi kita untuk mengetahui uraian khusus mengenai hal ini. Hal-hal mulia dikatakan tentang Yohanes, betapa ia layak menjadi kesukaan Sorga, dan betapa ia menjadi berkat yang besar bagi bumi ini (1:15, 17). Namun kita malah kehilangan dia di padang gurun, dan di sanalah dia tinggal sampai hari ia menampakkan diri kepada Israel (1:80). Akhirnya fajar pun menyingsing, dan tibalah hari yang dinanti-nantikan banyak orang melebihi datangnya pagi.

    Perhatikan baik-baik di sini:

I. Waktu dimulainya baptisan Yohanes yaitu saat ketika dia muncul. Hal ini dicatat Lukas di sini, tetapi tidak diperhatikan oleh para penulis Injil lainnya, supaya kebenaran mengenai hal ini dapat dikuatkan dengan catatan waktu yang tepat.

    Peristiwa ini ditandai dengan waktu:

        . Oleh pemerintahan bangsa kafir. Di bawah penguasaannya bangsa Yahudi berada, dan ini untuk menunjukkan bahwa mereka adalah suatu bangsa taklukkan. Karena itu, inilah waktunya bagi Mesias untuk datang dan membangun sebuah kerajaan rohani dan kekal, di atas reruntuhan kemuliaan dan kekuasaan Daud serta Yehuda yang sementara saja sifatnya itu.

(1) Waktunya ditandai dengan masa pemerintahan kekaisaran Romawi. Saat itu adalah tahun kelima belas pemerintahan Kaisar Tiberius, kaisar ketiga dari dua belas kaisar, seorang yang sangat jahat, sangat serakah, pemabuk, dan kejam. Manusia seperti ini yang disebutkan pertama di sini (kata Dr. Lightfoot), untuk mengajarkan kita apa sebenarnya yang bisa didapat dari kota yang kejam dan mengerikan itu yang di dalamnya Iblis memerintah di segala zaman dan di setiap penguasa yang silih berganti. Bangsa Yahudi, setelah perjuangan yang panjang, akhirnya menjadi salah satu provinsi dari kekaisaran dan berada di bawah kekuasaan Tiberius ini. Suatu negeri yang di masa lampau dipandang begitu agung, dan banyak negara-negara lain mengirimkan upeti kepadanya, yaitu waktu zaman pemerintahan Daud dan Salomo, sekarang menjadi bagian dari kekaisaran Romawi yang tidak diperhatikan, dinjak-injak dan dihina. En quo discordia cives, Perduxit miseros -- Pertentangan dalam masyarakat menimbulkan bencana.

            Lambang pemerintahan sekarang sudah beranjak dari Yehuda, dan sebagai bukti mengenai hal ini, segala kegiatan yang terjadi dalam masyarakat mereka ditandai waktunya menurut masa pemerintahan kekaisaran Romawi, dan karena itu sekaranglah waktunya bagi Silo untuk datang.

            (2) Ditandai dengan penempatan sejumlah wali negeri yang memerintah atas nama kaisar Roma di beberapa bagian Tanah Suci. Tata pemerintahan seperti ini memberikan gambaran lain tentang keadaan bangsa Yahudi sebagai bangsa terjajah. Telah terjadi perubahan yang menyedihkan atas bangsa yang sebelumnya selalu diperintah oleh orang-orang dari antara mereka sendiri (Yer. 30:21), yang menjadi kemuliaan mereka. Sekarang mereka harus tunduk kepada pemerintahan wali negeri yang semuanya adalah orang-orang asing. Ah, sungguh pudar emas itu!
                [1] Pilatus di sini disebut sebagai wali negeri, kepala pemerintahan, dan prokurator (wakil Kaisar yang mengurus masalah keuangan dan administrasi -- pen.) di Yudea. Beberapa penulis lain menganggapnya sebagai orang yang jahat dan tidak peduli dengan kebohongan. Ia memerintah dengan kejam dan akhirnya digantikan oleh Vitellius, penguasa Siria. Pilatus kemudian dikirim ke Roma untuk mempertanggungjawabkan pemerintahannya yang bobrok.
                [2] Tiga orang lainnya disebut raja wilayah (tetrarkh). Dilihat dari negeri yang mereka perintah, masing-masing memerintah atas seperempat wilayah yang berada di bawah pemerintahan Raja Herodes Agung. Beberapa penulis lain berpendapat bahwa mereka diberi gelar raja wilayah sebagai sebutan jabatan kehormatan dalam pemerintahan yang menduduki urutan keempat atau pemerintah tingkat keempat. Kaisar berada di urutan pertama, wali negeri yang memerintah daerah setingkat provinsi di urutan kedua, seorang raja berada di urutan ketiga, dan raja wilayah berada di urutan keempat. Demikianlah pendapat yang dikemukakan oleh Dr. Lightfoot (theolog Inggris abad ketujuh belas -- pen.).

. Kegiatan dalam masyarakat mereka juga ditandai dengan masa-masa di mana orang Yahudi sendiri dikuasai oleh orang-orang mereka sendiri, untuk menunjukkan bahwa mereka adalah bangsa yang rusak, dan karena itu sudah waktunya bagi Mesias untuk datang memperbarui mereka (ay. 2). Saat itu Hanas dan Kayafas merupakan imam-imam besar. Allah telah menentukan bahwa harus ada satu Imam Besar di suatu masa saja, tetapi di sini ada dua, untuk melayani jika salah satu sakit, atau satu melayani satu tahun dan yang lain tahun berikutnya, demikian pendapat sebagian orang. Yang satu adalah Imam Besar dan yang lainnya sagan, seperti julukan yang diberikan oleh bangsa Yahudi, untuk menggantikan sementara ketika Imam Besar berhalangan. Atau seperti beberapa orang katakan, yang satu adalah Imam Besar dan mewakili Harun, dalam hal ini Kayafas; sedangkan yang satunya lagi, yakni Hanas, adalah nasi atau kepala Mahkamah Agama yang mewakili Musa. Tetapi bagi kita hanya ada satu Imam Besar, satu Tuhan atas segala sesuatu, yang memegang segala kuasa penghakiman.

II. Asal usul dan pengajaran baptisan Yohanes
        . Asal usulnya adalah dari sorga: datanglah Firman Allah kepada Yohanes (ay. 2). Yohanes menerima mandat dan perintah sepenuhnya dari Allah untuk melakukan apa yang harus dilakukannya. Inilah ungkapan yang sama seperti yang digunakan untuk nabi-nabi Perjanjian Lama (Yer. 1:2), karena Yohanes adalah nabi, ya, lebih daripada nabi, dan di dalam dirinya kenabian bangkit lagi setelah lama tenggelam. Kita tidak tahu bagaimana firman Tuhan datang kepada Yohanes, apakah melalui malaikat, seperti yang dialami ayahnya, atau melalui mimpi, atau penglihatan, atau suara, tetapi hal ini diyakininya dan harus kita yakini juga. Yohanes disebutkan di sini sebagai anak Zakaria, untuk mengingatkan kita tentang apa yang dikatakan malaikat kepada ayahnya, ketika dia diberi jaminan memperoleh anak ini. Firman Tuhan datang kepada Yohanes di padang belantara; kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya, Allah akan mendatangi mereka di mana pun mereka berada. Firman Tuhan tidak dapat dibelenggu di dalam penjara, juga tidak dapat hilang di padang belantara. Firman Tuhan datang kepada Yehezkiel di antara orang-orang buangan di tepi sungai Kebar, dan kepada Yohanes di pulau Patmos. Yohanes Pembaptis adalah anak seorang imam, saat itu memasuki umur tiga puluh tahun, dan karena itu, menurut kebiasaan Bait Suci, sekarang ia sudah bisa diakui untuk melaksanakan pelayanan di Bait Suci, yang harus dilaluinya dulu selama lima tahun sebagai seorang calon. Tetapi Allah memanggilnya untuk melakukan pelayanan yang lebih terhormat, dan oleh karena itu Roh Kudus membimbingnya ke padang belantara, bukan ke dalam tumpukan kitab-kitab di Bait Suci. Yohanes anak Zakaria mulai pelayanannya saat itu.

. Ruang lingkup dan rancangan pengajarannya adalah untuk membawa bangsanya keluar dari dosa dan kembali kepada Allah (ay. 3). Pertama-tama Ia datang ke semua wilayah sekitar Yordan, di sekitar tempat tinggalnya, yang merupakan bagian pertama yang menjadi milik Israel ketika mereka masuk ke tanah perjanjian di bawah kepemimpinan Yosua. Di sanalah panji Injil pertama kali dikibarkan. Yohanes tinggal di bagian yang paling terpencil dari wilayah itu, tetapi ketika firman Tuhan datang kepadanya, dia meninggalkan padang gurun dan datang ke wilayah yang berpenduduk. Mereka yang berdiam diri dalam kepuasan harus segera berubah dengan sukacita, ketika Allah memanggil mereka ke dalam masyarakat ramai. Yohanes keluar dari padang belantara, masuk ke semua wilayah, dengan beberapa tanda yang berbeda, mengkhotbahkan baptisan baru; bukan suatu sekte atau partai, tetapi suatu pengakuan, atau tanda yang membedakan. Saat itu, simbol atau perayaan di kalangan Yahudi, yaitu membasuh dengan air, biasa dilakukan terhadap orang bukan-Yahudi untuk diterima masuk ke dalam agama Yahudi atau terhadap murid-murid seorang guru besar. Namun, simbol ini diubah maknanya oleh Yohanes sebagai pertobatan untuk pengampunan dosa. Semua orang yang mengikuti baptisannya,
            (1) Diwajibkan untuk bertobat dari dosa-dosa mereka, menyesali perbuatan-perbuatan menyimpang mereka dan tidak mengulanginya lagi. Mereka harus mengakui bahwa mereka bertobat atas dosa-dosa mereka, dan harus tulus dengan pengakuan mereka itu. Setelah itu mereka harus berjanji untuk tidak berbuat dosa lagi, dan harus menepati janji mereka itu. Yohanes mengikat mereka, bukan dengan perayaan-perayaan yang diwajibkan dalam tradisi nenek moyang, tetapi dengan mengubah pola pikir dan cara hidup, untuk mengenyahkan segala pelanggaran dari mereka, dan untuk membuat bagi mereka hati yang baru dan untuk hidup dalam kehidupan yang baru. Rancangan Injil, yang dimulai saat itu, adalah untuk membuat manusia hidup beribadah dan saleh, kudus dan rohaniah, rendah hati dan penurut. Juga sederhana dan tidak berlebihan, adil dan jujur, murah hati dan baik hati, serta berbudi dalam segala hal, jauh berbeda dari cara hidup yang lama. Inilah yang disebut bertobat.
            (2) Dengan cara inilah mereka diberi kepastian akan pengampunan dosa, sebagai hasil dari pertobatan mereka. Baptisan yang dilakukan Yohanes Pembaptis melepaskan mereka dari kuasa dosa, dan memeteraikan mereka dengan anugerah kebebasan atas kesalahan karena dosa. Berpalinglah dari segala durhakamu, supaya itu jangan bagimu menjadi batu sandungan, yang menjatuhkan kamu ke dalam kesalahan, sesuai dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama (Yeh. 18:30).

III. Penggenapan Kitab Suci dalam pelayanan Yohanes. Para penulis Injil lain telah mengutip teks yang sama seperti yang dikutip di sini, yaitu Yesaya 40:3. Tertulis di dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya, yakni apa yang didengarnya dari Allah, dan yang dikatakannya sebagai wakil Allah, yang ditulisnya untuk generasi yang akan datang. Di antara mereka akan dijumpai suara seseorang yang berseru-seru di padang belantara; dan Yohaneslah suara itu, suara yang jelas berbeda, suara yang nyaring, suara yang lantang; dia berseru, "Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya." Pekerjaan Yohanes adalah untuk membuat jalan diterimanya Injil di dalam hati manusia, membawa mereka ke dalam kerangka pemikiran dan perilaku yang sedemikian rupa sehingga Kristus dapat menerima mereka dan mereka dapat menerima Kristus. Lukas mengutip lebih jauh daripada Matius dan Markus, dengan menerapkan perkataan-perkataan berikut terhadap pelayanan Yohanes (ay. 5-6), Setiap lembah akan ditimbun. Dr. Hammond menafsirkan hal ini sebagai nubuat mengenai bencana yang akan datang kepada bangsa Yahudi karena pelanggaran mereka: wilayah mereka akan diratakan dan dimusnahkan oleh prajurit-prajurit Roma, dan akan terlihat perbedaan antara orang-orang yang tidak mau bertobat di satu sisi dan orang-orang yang menerima Injil di sisi yang lain. Tetapi tampaknya ini lebih berkaitan dengan Injil Kristus, yaitu sebagai pendahuluan dari Injil Kristus.

. Orang yang rendah hati akan diperkaya dengan anugerah: Setiap lembah yang letaknya rendah dan basah (oleh air mata penyesalan) akan ditimbun dan ditinggikan.

. Orang yang tinggi hati akan direndahkan; yang berbangga akan kekuatannya sendiri dan yang menyombongkan diri dengan mengangkat kepalanya akan direndahkan: Setiap gunung dan bukit akan menjadi rata. Jika mereka bertobat, mereka akan turun dalam debu, tetapi jika tidak bertobat, mereka direndahkan sampai ke neraka yang paling dalam. Para pendosa akan dipertobatkan kepada Allah: jalan-jalan yang berbeli-belit dan roh-roh yang bengkok akan diluruskan; karena meski tak seorang pun dapat meluruskan apa yang dibengkokkan Allah (Pkh. 7:13), namun Allah dengan anugerah-Nya dapat meluruskan apa yang dibengkokkan oleh dosa.

. Segala kesukaran yang merintangi dan menawarkan hati di tengah jalan menuju sorga akan disingkirkan: Jalan yang berlekuk-lekuk akan diratakan, dan mereka yang mencintai hukum Allah akan mengalami damai sejahtera yang besar, dan tidak ada batu sandungan bagi mereka. Injil telah membuat jalan ke sorga menjadi datar dan mudah ditemukan, halus dan mudah dilalui.

. Keselamatan besar yang belum pernah ada akan sepenuhnya ditemukan dan akan terus ditemukan di mana-mana (ay. 6): Semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan; bukan hanya bangsa Yahudi, tetapi juga orang bukan-Yahudi. Semua akan melihatnya. Keselamatan itu akan dibawa ke hadapan mereka dan ditawarkan kepada mereka, dan sebagian dari mereka, yang berasal dari segala macam orang akan melihatnya, menikmatinya dan memperoleh manfaat darinya. Ketika jalan bagi Injil untuk masuk ke dalam hati dibukakan, yakni dengan menaklukkan segala pikiran yang tinggi-tinggi supaya patuh kepada Kristus, dengan merendahkan jiwa dan membuang semua penghalang yang merintangi jalan Kristus dan anugerah-Nya, maka bersiaplah untuk menyambut keselamatan dari Allah.


BcO Yesaya 14:1-21

Ejekan tentang raja Babel
14:1 Sebab TUHAN akan menyayangi Yakub dan akan memilih Israel sekali lagi dan akan membiarkan mereka tinggal di tanah mereka, maka orang asing akan menggabungkan diri kepada mereka dan akan berpadu dengan kaum keturunan Yakub. 14:2 Bangsa-bangsa lain akan mengantar Israel pulang ke tempatnya, lalu kaum Israel akan memiliki bangsa-bangsa itu di tanah TUHAN sebagai hamba-hamba lelaki dan hamba-hamba perempuan. Demikianlah mereka akan menawan orang-orang yang menawan mereka dan akan berkuasa atas para penindas mereka. 14:3 Maka pada hari TUHAN mengakhiri kesakitan dan kegelisahanmu dan kerja paksa yang berat yang dipaksakan kepadamu, 14:4 maka engkau akan memperdengarkan ejekan ini tentang raja Babel, dan berkata: "Wah, sudah berakhir si penindas sudah berakhir orang lalim! 14:5 TUHAN telah mematahkan tongkat orang-orang fasik, gada orang-orang yang memerintah, 14:6 yang memukul bangsa-bangsa dengan gemas, dengan pukulan yang tidak putus-putusnya; yang menginjak-injak bangsa-bangsa dalam murka dengan tiada henti-hentinya. 14:7 Segenap bumi sudah aman dan tenteram; orang bergembira dengan sorak-sorai. 14:8 Juga pohon-pohon sanobar dan pohon-pohon aras di Libanon bersukacita karena kejatuhanmu, katanya: 'Dari sejak engkau rebah terbaring, tidak ada lagi orang yang naik untuk menebang kami!' 14:9 Dunia orang mati yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu, dijagakannya arwah-arwah bagimu, yaitu semua bekas pemimpin di bumi; semua bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta mereka. 14:10 Sekaliannya mereka mulai berbicara dan berkata kepadamu: 'Engkau juga telah menjadi lemah seperti kami, sudah menjadi sama seperti kami!' 14:11 Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu." 14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! 14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. 14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! 14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur. 14:16 Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang, 14:17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah? 14:18 Semua bekas raja bangsa-bangsa berbaring dalam kemuliaan, masing-masing dalam rumah kuburnya. 14:19 Tetapi engkau ini telah terlempar, jauh dari kuburmu, seperti taruk yang jijik, ditutupi dengan mayat orang-orang yang tertikam oleh pedang dan jatuh tercampak ke batu-batu liang kubur seperti bangkai yang terinjak-injak. 14:20 Engkau tidak akan bersama-sama dengan raja-raja itu di dalam kubur, sebab engkau telah merusak negerimu dan membunuh rakyatmu. Anak cucu orang yang berbuat jahat tidak akan disebut-sebut untuk selama-lamanya. 14:21 Dirikanlah bagi anak-anaknya tempat pembantaian, oleh karena kesalahan nenek moyang mereka, supaya mereka jangan bangun dan menduduki bumi dan memenuhi dunia dengan kota-kota."



___



Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024
Lagu Anak(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 12 Desember - Santa Yohanna Fransiska Fremio de Chantal (Janda), Santo Hoa (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Minggu, 15 Desember 2024: MINGGU ADVEN III, 15 Desember 2024 - Lukas 3:10-18 & Rut. 4:1-22

PREV:
Renungan Katolik Jumat, 6 Desember 2024 - Matius 9:27-31 - BcO Yesaya 11:10-16 - Nikolaus





Arsip Renungan Katolik 2024..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)