|
Rabu, 17 April 2024 Renungan Katolik Rabu, 17 April 2024 - Yohanes 6:35-40 - BcO Kisah Para Rasul 9:23-43 - Hari Biasa Pekan III Paskah#tag: Yesus sebagai jawaban bagi kelaparan rohani kita Rabu, 17 April 2024 Hari Biasa Pekan III Paskah Kis 8:1b-8; Mzm 66:1-3a,4-5,6-7a; Yohanes 6:35-40 BcO Kisah Para Rasul 9:23-43 Warna Liturgi Putih Yohanes 6:35-40 35Ju Yesus kasi tau sang dong, bilang, “Beta ni, andia itu Roti. Te Beta yang bawa idop yang batúl. Jadi, orang yang maso jadi Beta pung orang, sonde akan lapar lai! Deng orang yang parcaya sang Beta, sonde akan aus lai! 36Ma Beta parná kasi tau sang bosong, bilang, biar bosong su lia sang Beta, ma bosong masi sonde parcaya sang Beta ju. 37Padahal, samua orang yang Beta pung Bapa su pili ko jadi Beta pung orang dong, nanti dong datang di Beta. Deng kalo ada orang datang di Beta, sonde mungkin Beta mau usir buang sang dia! 38Te Beta turun datang dari langit. Beta datang ko bekin iko Beta pung Bapa pung mau, te Dia yang utus sang Beta na. Beta sonde mau cuma bekin iko Beta pung mau sandiri sa. 39Deng Dia pung mau, bagini: dari samua orang yang Dia su pili ko jadi Beta pung orang dong, Dia mau ko Beta kumpul ame sang dong samua. Beta sonde bole kasi biar satu ju yang ilang. Ma nanti di hari kiamat, Beta musti kasi dong idop kambali. 40Sama ke Beta bilang tadi, Beta pung Bapa mau ko samua orang yang kanál deng parcaya sang Beta, andia Dia pung Ana ni, na, dong bisa dapa idop yang batúl yang sonde tau putus-putus. Ais nanti di hari kiamat, Beta kasi idop kambali sang dong.” 6:35 Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi. 6:36 Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya. 6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. 6:38 Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. 6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. 6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." Penjelassan: * Yesus sebagai jawaban bagi kelaparan rohani kita Yesus menegur orang banyak yang mencari Dia karena ingin mendapatkan lagi roti hasil mukjizat (ayat 26). Mereka mencari Dia bukan karena gerak hati, melainkan perut. Padahal mukjizat yang telah Dia lakukan merupakan tanda keilahian-Nya (ayat 27). Seharusnya mereka mencari Yesus karena Dialah Anak Allah, Mesias bagi Israel. Mereka berpikir salah karena merasa mampu memenuhi kehendak Allah (ayat 28). Mereka tidak sadar bahwa Yesus justru dikaruniakan Allah bagi manusia, yang jelas tidak berdaya untuk menyenangkan hati Allah. Yesus cepat mengoreksi kesalahan pendapat tersebut. Yesus mengingatkan mereka bahwa pekerjaan yang dikehendaki Allah ialah percaya kepada Kristus yang telah diutus Allah (ayat 29). Lalu mereka menuntut bukti kemesiasan Yesus (ayat 30). Jika Musa dapat menyediakan manna selama 40 tahun di padang belantara, seharusnya Yesus dapat melakukan yang lebih baik dari itu (ayat 31). Dengan jalan ini, sesungguhnya mereka sedang menginginkan Yesus memproduksi roti yang lebih baik dari manna dan dalam waktu yang lebih lama dari 40 tahun! Nyata sekarang bahwa perhatian mereka hanya tertuju pada makanan. Mereka memandang Yesus hanya sebagai penyedia roti. Kalau dibandingkan dengan Musa, jelas bukan Musa yang menyediakan manna, melainkan Allah! Lagi pula Yesus datang bukan hanya untuk menyediakan roti, melainkan datang sebagai roti dari surga. Yesus ingin mengangkat pemahaman mereka dari hal-hal duniawi pada hal-hal rohani. Yesus pun menghendaki agar mereka mencari Dia karena adanya kelaparan rohani, seperti roti yang diperlukan bagi kebutuhan jasmani. Seperti besarnya hasrat kita untuk mencari makanan ketika merasa lapar, begitulah kiranya kita mencari Yesus sebagai jawaban bagi kelaparan rohani kita. Dialah yang kita butuhkan di dalam hari-hari yang kita jalani. Dia harus diundang masuk ke dalam hidup kita untuk menghidupkan dan menopang kehidupan kita. Dialah kebenaran dan Dialah jalan menuju kehidupan kekal. BcO Kisah Para Rasul 9:23-43 9:23 Beberapa hari kemudian orang Yahudi merundingkan suatu rencana untuk membunuh Saulus. 9:24 Tetapi maksud jahat itu diketahui oleh Saulus. Siang malam orang-orang Yahudi mengawal semua pintu gerbang kota, supaya dapat membunuh dia. 9:25 Sungguhpun demikian pada suatu malam murid-muridnya mengambilnya dan menurunkannya dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang. 9:26 Setibanya di Yerusalem Saulus mencoba menggabungkan diri kepada murid-murid, tetapi semuanya takut kepadanya, karena mereka tidak dapat percaya, bahwa ia juga seorang murid. 9:27 Tetapi Barnabas menerima dia dan membawanya kepada rasul-rasul dan menceriterakan kepada mereka, bagaimana Saulus melihat Tuhan di tengah jalan dan bahwa Tuhan berbicara dengan dia dan bagaimana keberaniannya mengajar di Damsyik dalam nama Yesus. 9:28 Dan Saulus tetap bersama-sama dengan mereka di Yerusalem, dan dengan keberanian mengajar dalam nama Tuhan. 9:29 Ia juga berbicara dan bersoal jawab dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, tetapi mereka itu berusaha membunuh dia. 9:30 Akan tetapi setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa dia ke Kaisarea dan dari situ membantu dia ke Tarsus. 9:31 Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. Petrus menyembuhkan Eneas dan membangkitkan Dorkas 9:32 Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida. 9:33 Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. 9:34 Kata Petrus kepadanya: "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika itu juga bangunlah orang itu. 9:35 Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia, lalu mereka berbalik kepada Tuhan. 9:36 Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita -- dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. 9:37 Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas. 9:38 Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar, bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan: "Segeralah datang ke tempat kami." 9:39 Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. 9:40 Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. 9:41 Petrus memegang tangannya dan membantu dia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup. 9:42 Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. 9:43 Kemudian dari pada itu Petrus tinggal beberapa hari di Yope, di rumah seorang yang bernama Simon, seorang penyamak kulit. Penjelasan: * Fokuslah kepada Allah yang melindungi kita Hidup Saulus telah berubah. Sekarang prioritas hidupnya hanya untuk Tuhan. Agenda hidupnya adalah memberitakan bahwa Yesus adalah Anak Allah dan Mesias (15-16, 20, 22). Namun, hidup Saulus penuh tantangan. Orang-orang Yahudi di Damsyik meragukan Saulus dan mereka menyiapkan strategi untuk membunuhnya (21-23). Demikian pula dengan orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani, yang ada di Yerusalem, berusaha membunuh Saulus (29). Selain itu, para murid Yesus di Yerusalem pun takut karena mereka tidak dapat percaya bahwa Saulus juga seorang murid Yesus (26). Yang menarik adalah dalam setiap tantangan yang dihadapi Saulus selalu ada pertolongan Tuhan yang nyata. Dia dibebaskan dari rencana pembunuhan di Damsyik. Para murid Yesus menurunkannya dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang (25). Dia disambut oleh Barnabas di Yerusalem. Barnabas juga yang meyakinkan para rasul lainnya bahwa Saulus telah berubah sejak berjumpa dengan Yesus (27). Akhirnya, anggota jemaat Kristus membawa Saulus keluar Yerusalem dan mengantarnya dari Kaisarea sampai ke Tarsus (30). Sering kali kita juga mengalami apa yang dialami Saulus. Ketika kita memutuskan untuk memprioritaskan Tuhan dan mengerjakan agenda-Nya dalam hidup kita, tantangan mulai datang silih berganti. Tantangan mewarnai kehidupan kita dan menjadi ujian terhadap iman dan komitmen kita. Marilah kita tidak fokus pada tantangan saja. Fokuslah kepada Allah yang melindungi kita. Allah akan selalu memberi kita pertolongan pada saat hidup penuh tantangan. Kekuatan yang berlimpah-limpah akan diberikan Allah kepada kita sampai suatu saat kita mengaku sama seperti Saulus "Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; habis akal namun tidak putus asa; kami dianiaya namun tidak ditinggalkan sendirian; kami dihempaskan namun tidak binasa" (2Kor. 4:8, 9). Doa: Tuhan, teguhkanlah iman kami dalam menjalani hidup yang penuh tantangan agar Engkau selalu yang utama dalam hidup. * Pelayanan berpusat pada Kristus Ketika penganiayaan terjadi, para rasul memilih untuk tetap tinggal di Jerusalem (8:1b). Setelah keadaan damai tercipta (31), Petrus menggunakan waktu yang indah untuk berjalan keliling. Tujuannya tidak hanya untuk mengabarkan Injil, namun juga mengunjungi orang Kristen yang ada di Lida, serta mengajar dan menguatkan mereka. Ternyata kunjungan ini berdampak bagi pekabaran Injil yang lebih luas (35,42). Salah satu kegiatan pelayanan yang sering terabaikan adalah visitasi (pelawatan). Banyak alasan dapat dikemukakan untuk mendukung hal pernyataan tersebut. Petrus sebagai rasul dan pemimpin gereja saat itu memberikan contoh yang baik. Petrus memperlihatkan bahwa pelawatan adalah salah satu bentuk pelayanan yang efektif. Melalui efektifitas pelayanan pelawatan, gereja akan menjumpai jemaat yang membutuhkan bimbingan dan pertolongan. Berpusat pada Kristus. Pusat setiap gerak pelayanan Petrus adalah Yesus Kristus. Ada tiga bukti yang mendukung pemahaman ini: pertama, Petrus mencontoh apa yang pernah dilakukan Yesus dalam melakukan mukjizat (34; 40 ); kedua, semua mukjizat itu dilakukan dalam nama Yesus "Yesus Kristus menyembuhkan engkau" (34); lalu ia berlutut dan berdoa (40); ketiga, mukjizat yang dikerjakan oleh Petrus hanya untuk memuliakan Yesus (35, 42). Tanda-tanda mukjizat yang dilakukan oleh Petrus itu mempunyai tujuan untuk menguatkan dan mengilustrasikan berita keselamatan di dalam Yesus. Petrus juga ingin menunjukkan bahwa di dalam kematian dan kebangkitan-Nya, maut dan penyakit dipatahkan-Nya. Kesaksian keajaiban karya Kristus membawa orang mendengar berita Injil, melihat mukjizat dan menjadi percaya. Mungkin kita tidak mempunyai karunia seperti Petrus untuk melakukan banyak mukjizat, namun prinsip "pelayanan berpusat pada Kristus" harus selalu kita pegang teguh. Pola ini merupakan kunci mengapa Gereja mula-mula terus bertumbuh di tengah-tengah masa penderitaan dan di masa damai (ay. 31). ___
Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024 Lagu Anak(1) Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA NEXT: Renungan Katolik Kamis, 18 April 2024 - Yohanes 6:44-51 - BcO Kisah Para Rasul 10:1-33 - Hari Biasa Pekan III Paskah PREV: Renungan Katolik Selasa, 16 April 2024 - Yohanes 6:30-35 - BcO Kisah Para Rasul 9:1-22 - Hari Biasa Pekan III Paskah 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |