misa.lagu-gereja.com        
 
View : 264 kali
Renungan Katolik 2024
Senin, 29 Januari 2024
Renungan Katolik Senin, 29 Januari 2024 - Markus 5:1-20 - BcO Kejadian 27:30-45 - Hari Biasa
#tag:

Senin, 29 Januari 2024
Hari Biasa
2Sam. 15:13-14,30; 16:5-13a; Mzm. 3:2-3,4-5,6-7; 
Markus 5:1-20
BcO Kejadian 27:30-45
Warna Liturgi Hijau

Markus 5:1-20
Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa
5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. 5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia. 5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, 5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya. 5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu. 5:6 Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, 5:7 dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!" 5:8 Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!" 5:9 Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak." 5:10 Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. 5:11 Adalah di sana di lereng bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan, 5:12 lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!" 5:13 Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya. 5:14 Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan menceriterakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi. 5:15 Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk, sudah berpakaian dan sudah waras, orang yang tadinya kerasukan legion itu. Maka takutlah mereka. 5:16 Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. 5:17 Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka. 5:18 Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia. 5:19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!" 5:20 Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.

Penjelasan:
* Pengusiran Legion (5:1-20)
Dalam ayat-ayat ini kita melihat contoh bagaimana Kristus melucuti orang kuat yang lengkap bersenjata dan bagaimana Dia melucutinya dengan mudah sesuai keinginan-Nya, untuk memperlihatkan bahwa Dia lebih kuat daripada orang itu. Hal ini dilakukan-Nya ketika Dia sampai di seberang, setelah melalui angin ribut. Keberadaan Yesus di sana adalah untuk menyelamatkan orang malang ini dari tangan Iblis, dan setelah melakukannya, Dia kembali lagi ke daerah sebelumnya tadi. Demikianlah Ia datang dari sorga ke dunia, dan kembali lagi, di dalam badai, untuk menebus sisa umat manusia dari tangan Iblis. Walaupun hanya demi sedikit yang tersisa, Ia tidak berpikir bahwa jerih payah-Nya itu sia-sia.

Dalam Injil Matius dikatakan bahwa ada dua orang yang kerasukan setan; di sini dikatakan ada seorang yang kerasukan roh jahat. Jika ada dua, maka yang satu ini adalah salah satunya, dan Markus tidak berkata bahwa hanya ada satu. Jadi perbedaan ini tidak bisa membuat kita merasa terganggu; mungkin salah satu dari mereka itu jauh lebih menyita perhatian dibandingkan yang lain, dan mengatakan apa yang dikatakan juga oleh yang lain. 

Sekarang perhatikanlah:
I. Kondisi mengerikan yang dialami orang malang ini; dia berada di bawah kuasa roh jahat, Iblis merasukinya, dan sebagai akibatnya, dia tidak menjadi diam dan termenung, seperti yang dialami banyak orang, melainkan menjadi gila dan berang. Dia mengamuk membabi buta dan kondisinya tampaknya lebih buruk daripada orang-orang kerasukan yang pernah dilayani Kristus.

. Tempat tinggalnya di pekuburan, di antara makam-makam orang mati. Pekuburan mereka ini berada di luar kota, di tempat-tempat reruntuhan (Ayb. 3:14). Ini memberikan keuntungan besar kepada Iblis, karena celakalah dia yang sendirian. Mungkin Iblis menggiringnya ke pekuburan, supaya orang beranggapan bahwa jiwa-jiwa orang mati berubah menjadi setan dan berbuat jahat, sehingga hal itu wajar saja. Menyentuh kuburan membuat orang najis (Bil. 19:16). Roh najis menggiring orang ke tempat yang menajiskan, dan dengan demikian, merasuki mereka. Kristus, dengan mengeluarkan jiwa-jiwa dari kuasa Iblis, menyelamatkan orang yang hidup dari antara orang mati.

. Orang itu sangat kuat dan tidak bisa diatur. Tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, baik demi kebaikan orang-orang yang mengikat itu sendiri maupun untuk keamanan orang lain. Jangankan tali, rantai dan belenggu pun tidak dapat mengikatnya (ay. 3-4). Sangatlah menyedihkan orang yang harus diikat dengan cara seperti ini, dan dari semua orang sengsara di dunia ini, orang-orang demikianlah yang paling patut dikasihani. Tetapi yang dialami orang ini paling buruk dari semuanya. Iblis yang ada di dalamnya begitu kuat sampai tidak ada orang yang mampu mengikatnya. Ini menunjukkan kondisi yang menyedihkan dari jiwa-jiwa yang dikuasai Iblis, yaitu orang-orang durhaka yang di dalamnya roh-roh jahat bekerja. Sebagian orang yang terkenal sebagai pendosa besar hidup dalam keadaan yang mirip dengan orang gila ini; mereka semua seperti kuda dan keledai, perlu diikat dengan kekang dan kendali. Sebagian lagi menyerupai keledai liar, yang tidak bisa diikat seperti itu. Perintah dan kutukan dalam hukum Taurat itu ibarat rantai dan belenggu untuk menahan orang berdosa dari jalan-jalan mereka yang jahat, tetapi mereka menghancurkan ikatan-ikatan itu. Ini merupakan bukti betapa kuatnya Iblis di dalam diri mereka.

. Orang itu merupakan teror dan siksaan baik bagi dirinya sendiri maupun semua orang di sekelilingnya (ay. 5). Iblis adalah tuan yang kejam bagi mereka yang diperbudak olehnya, penguasa yang benar-benar lalim. Manusia yang malang ini siang malam berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu, entah karena meratapi keadaannya sendiri yang menyedihkan atau karena marah dan berang terhadap Allah. Dalam keadaan gila, orang sering kali melukai dan menghancurkan diri mereka sendiri. Begitulah jadinya manusia kalau akal budinya direndahkan dan Iblis ditinggikan. Para penyembah Baal dalam kemarahan mereka menoreh-noreh diri mereka sendiri, seperti yang dilakukan orang gila ini terhadap dirinya. Allah berkata, "Jangan menyakiti dirimu sendiri," Iblis berkata, "Sakiti dirimu sejadi-jadinya"; namun perkataan Allah tidak digubris, sedangkan perkataan Iblis malah dituruti. Mungkin yang dimaksud dengan memukuli dirinya dengan batu hanyalah menoreh kakinya dengan batu-batu tajam, yang di atasnya dia berlari-lari dengan kaki telanjang.


II. Permohonan orang itu kepada Kristus (ay. 6); Ketika ia melihat Yesus dari jauh, mendatangi pantai, ia berlari mendekat, lalu menyembah-Nya. Biasanya ia berlari mengejar orang lain dengan mengamuk, tetapi kini dia berlari kepada Kristus dengan rasa hormat. Tangan Kristus yang tak terlihat dapat melakukan apa yang tidak bisa dilakukan dengan rantai dan belenggu. Amarahnya tiba-tiba langsung terkendali. Bahkan setan yang ada dalam orang malang ini gemetar di hadapan Kristus dan tunduk kepada-Nya, atau lebih tepat lagi, ketika orang yang malang itu sendiri datang dan menyembah Kristus karena merasakan kebutuhan untuk minta pertolongan Kristus, pada saat itulah kuasa Iblis di dalam dan atas orang ini langsung terhenti.


III. Perintah yang Kristus berikan kepada roh najis itu untuk keluar dari orang yang dirasukinya (ay. 8); Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini! Kristus membangkitkan keinginan kuat dalam diri orang itu untuk mencari pelepasan dengan memampukan orang itu untuk berlari dan menyembah-Nya, serta menunjukkan kuasa-Nya untuk membebaskan orang ini. Jika Kristus bekerja di dalam diri kita agar kita sepenuh hati berdoa untuk kelepasan dari Iblis, Dia akan melakukan kelepasan itu untuk kita. Di sini kita melihat contoh kuasa dan wewenang Kristus untuk memerintah roh-roh jahat dan mereka taat kepada-Nya (1:27). Dia berkata, "Keluar dari orang ini!" Rancangan yang terdapat dalam Injil Kristus adalah untuk mengusir roh-roh najis dari jiwa-jiwa manusia; "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini! agar Roh Kudus bisa masuk, mengambil alih hatinya, dan memerintah di dalamnya."


IV. Ketakutan yang dirasakan Iblis terhadap Kristus. Walaupun orang itu lari, dan menyembah Kristus, tetapi roh jahat yang ada di dalam orang itulah yang berteriak dengan keras (dengan menggunakan lidah milik manusia malang itu), "Apa urusan-Mu dengan aku?" (ay. 7). Ini juga yang dikatakan oleh roh jahat yang lain (1:24).

. Roh jahat itu menyebut Allah dengan nama Allah Yang Mahatinggi, di atas semua ilah lain. Dengan nama Elion -- Yang Mahatinggi itulah Allah dikenal di antara bangsa Fenisia dan bangsa-bangsa lain yang berbatasan dengan Israel. Dengan nama itu pula Iblis memanggil-Nya.
. Roh itu mengakui Yesus sebagai Anak Allah. Perhatikanlah, bukan hal yang aneh untuk mendengar kata-kata paling baik keluar dari mulut-mulut paling kotor. Adakalanya tidak seorang pun dapat mengatakan hal tersebut selain Roh Kudus (1Kor. 12:3), tetapi hal serupa juga dapat dikatakan oleh roh jahat. Bukanlah melalui apa yang keluar dari mulutnya manusia itu dinilai, tetapi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Kesalehan yang keluar dari mulut itu mudah. Tidak ada yang lebih baik yang bisa dikatakan seorang yang paling munafik selain memanggil Yesus Anak Allah, dan bahkan Iblis pun melakukan demikian.

. Roh itu tidak mau merancang-rancang sesuatu untuk melawan Kristus; "Apa urusan-Mu dengan aku? Aku tidak mempunyai keperluan dengan-Mu, aku tidak menginginkannya. Aku tidak ingin mempunyai urusan apa pun dengan-Mu. Aku tidak tahan berdiri di hadapan-Mu, dan aku tidak mau jatuh."

. Roh itu berusaha menghindari kemarahan-Nya; demi Allah, artinya, "Aku sungguh memohon kepada-Mu, demi segala sesuatu yang suci, aku memohon demi Allah, yang dengan izin-Nya aku telah merasuki orang ini, supaya kalau Engkau mengusir aku keluar, janganlah menyiksa aku dan janganlah Engkau menahan aku untuk berbuat kejahatan di tempat lain. Aku tahu aku sedang dihukum, tetapi janganlah mengirim aku kepada rantai-rantai kegelapan atau menghalangi aku pergi berkelana untuk mencari mangsa."

V. Penjelasan yang diminta Kristus dari roh jahat ini mengenai namanya. Bagian ini tidak terdapat dalam Injil Matius. Kristus bertanya kepadanya, "Siapa namamu?" Ini tidak berarti bahwa Kristus tidak bisa mengenal dan menyebut nama-nama semua bintang (malaikat) jatuh dan juga bintang fajar. Dia sengaja bertanya demikian supaya orang-orang yang ada di sekitar-Nya dapat merasakan betapa banyak dan kuatnya roh-roh jahat yang mengerikan itu, dan ini cukup beralasan karena jawaban yang didapat adalah, "Namaku Legion karena kami banyak." Menurut sebagian orang, legion serdadu Romawi terdiri atas enam ribu orang; menurut yang lain lagi 12.500 orang. Akan tetapi, jumlah legion bagi orang Romawi, seperti halnya jumlah resimen bagi kita, tidaklah selalu sama. Bagaimanapun, kata legion menandakan bahwa Iblis, atau kuasa neraka.

. Kekuatan militer; legion adalah jumlah tentara dalam angkatan bersenjata. Iblis dan para malaikatnya berperang melawan Allah dan kemuliaan-Nya, melawan Kristus dan Injil-Nya, melawan manusia dan kekudusan serta kebahagiaannya. Begitulah adanya mereka ini sehingga kita harus menolak dan berjuang melawan mereka (Ef. 6:12).

. Bahwa roh-roh jahat itu banyak jumlahnya; roh itu mengaku, atau mungkin lebih tepatnya memegahkan diri - "Kami banyak"; seolah-olah roh itu berharap bahwa mereka terlalu banyak bagi Kristus untuk berurusan sendirian dengan mereka. Sungguh, ada begitu banyak jumlah roh pembangkang yang merupakan musuh-musuh Allah maupun manusia, sementara di sini baru ada satu legion yang ditempatkan pada manusia malang ini untuk melawan Kristus! Banyaklah yang bangkit melawan kita.

. Bahwa roh-roh itu selalu bersatu padu; roh-roh itu adalah setan yang banyak, tetapi mereka adalah satu legion yang bekerja untuk kejahatan yang sama. Oleh sebab itu, tuduhan orang Farisi bahwa Iblis mengusir Iblis, sehingga Iblis terbagi-bagi melawan dirinya sendiri, sama sekali tidak mempunyai dasar. Bukan salah satu dari legion ini yang mengkhianati yang lain, karena mereka semua berkata, sebagai satu orang, "Apa urusan-Mu dengan aku?"

. Bahwa roh-roh itu sangat kuat; Siapa yang bisa tahan di hadapan satu legion? Kita bukanlah tandingan musuh-musuh rohani kita jika hanya dengan kekuatan kita sendiri, tetapi di dalam Tuhan, dan di dalam kekuatan kuasa-Nya, kita akan mampu bertahan melawan Iblis, walaupun ada berlegion-legion banyaknya.

. Bahwa ada tingkatan di kalangan mereka, seperti juga ada tingkatan dalam satu legion, yakni ada pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, dan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, yang berarti bahwa ada tingkatan yang lebih rendah, Iblis dan para malaikatnya, naga dan para malaikatnya, penghulu setan dan para bawahannya. Kenyataaan ini membuat musuh-musuh itu lebih menakutkan.


VI. Permintaan legion ini agar Kristus menyuruh mereka masuk ke sekawanan babi yang sedang mencari makan di lereng bukit (ay. 11), di bukti-bukit yang dihuni oleh roh-roh jahat itu (ay. 5). 

Permintaan mereka adalah:
. Agar Yesus tidak mengusir mereka keluar dari daerah itu (ay. 10), dan bukan hanya supaya Dia jangan menghukum atau mengurung mereka ke dalam penjara neraka, sehingga mereka disiksa sebelum waktunya. Yesus bisa saja mengusir mereka, karena mereka sudah menjadi teror yang begitu menakutkan terhadap daerah itu dan sudah melakukan banyak kejahatan melalui orang yang malang itu. Tampaknya mereka telah mempunyai rasa suka tersendiri terhadap daerah itu, atau mungkin lebih tepatnya kebencian khusus terhadapnya, karena tidak ada gunanya mereka bisa bebas mengelilingi dan menjelajah bagian bumi yang lain (Ayb. 1:7), jika lereng-lereng bukit itu diperbolehkan menjadi tempat kediaman mereka (Ayb. 39:8). Jadi, mengapa mereka ingin tinggal di daerah itu? Menurut Grotius, karena di daerah itu ada banyak orang Yahudi yang murtad, yang telah sengaja keluar dari perjanjian Allah, dan akibatnya membiarkan Iblis berkuasa atas mereka. Sebagian orang menduga bahwa karena roh-roh jahat itu sudah mengetahui tingkah laku orang di sana berdasarkan pengalaman mereka tinggal di tempat itu, sehingga mereka dapat dengan efektif mencobai orang-orang di sana untuk berbuat jahat.

. Mereka meminta Dia menyuruh mereka memasuki babi-babi itu, karena dengan menghancurkan babi-babi, mereka berharap dapat melakukan hal yang lebih jahat lagi terhadap jiwa-jiwa orang-orang di daerah itu. Dan ini mau mereka lakukan bukan dengan merasuki orang lain lagi, karena mereka tahu Kristus tidak akan mengabulkan permintaan mereka seandainya mereka memohon izin dari-Nya.


VII. Izin yang diberikan Kristus kepada mereka untuk memasuki kawanan babi, dan kematian babi-babi itu dengan segera karenanya. Yesus mengabulkan permintaan mereka (ay. 13), Dia tidak melarang atau mencegah mereka, tetapi membiarkan mereka melakukannya sesuai keinginan mereka. Dengan begitu, Dia membiarkan orang Gerasa melihat bahwa Iblis adalah musuh keji yang sungguh kuat, sehingga orang Gerasa mau menarik-Nya untuk menjadi Teman, karena hanya Dia sendiri yang dapat menguasai dan menaklukkan mereka, seperti yang memang dibuktikan-Nya demikian. Segera roh-roh jahat itu memasuki babi-babi itu, yang menurut hukum Taurat merupakan binatang najis, dan secara alami suka berkubang di tanah becek, yaitu tempat yang paling sesuai untuk mereka. Mereka, yang seperti babi-babi itu suka berkubang dalam lumpur hawa nafsu, adalah tempat berdiam yang cocok untuk Setan, dan, seperti Babel, merupakan tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis (Why. 18:2), sedangkan, jiwa-jiwa yang suci adalah tempat berdiam Roh Kudus. Begitu roh-roh jahat itu masuk ke dalam kawanan babi, semua babi itu mengamuk dan berlari terjun ke dalam danau di dekat situ, dan semuanya tenggelam, sampai ada dua ribu ekor banyaknya. Orang yang dirasuki setan-setan itu hanya memukuli dirinya, karena Allah berkata dia ada di tanganmu, hanya janganlah membunuhnya. Dengan melihat peristiwa tadi itu tampaknya orang malang itu bisa juga terjun dan mati tenggelam jika Allah tidak menahannya. Jadi, lihatlah betapa banyaknya kita berutang pada pemeliharaan Allah dan pelayanan malaikat-malaikat baik yang melindungi kita dari roh-roh jahat.


VIII. Kabar mengenai semuanya ini menyebar dengan segera ke seluruh daerah itu. Penjaga-penjaga babi itu bergegas lari menemui para pemiliknya dan menceritakan kejadian itu (ay. 14). Hal ini membuat orang-orang datang berkumpul untuk melihat apa yang terjadi, dan:
. Ketika mereka melihat betapa ajaibnya orang malang itu disembuhkan, mereka merasa hormat terhadap Kristus (ay. 15). Sebelum ini mereka melihat orang yang kerasukan setan yang cukup mereka kenal baik itu, dengan pandangan takut setiap kali bertemu dia. Tetapi sekarang, mereka begitu terkejut melihat dia duduk dengan berpakaian dan sudah waras. Begitulah, ketika Iblis diusir darinya, orang itu menjadi sadar dan kembali ke keadaannya semula. Perhatikanlah, orang yang bersungguh-sungguh dan berkepala dingin, serta hidup sesuai peraturan dan pertimbangan, menunjukkan bahwa kuasa Iblis dalam jiwa mereka dapat dipatahkan dengan bantuan kuasa Kristus. Orang-orang menjadi takut melihat semuanya ini. Mereka merasa takjub dan harus mengakui kuasa Kristus, dan bahwa Dia patut ditakuti. Tetapi:

. Ketika mereka tahu bahwa ternak babi mereka hilang, mereka merasa tidak suka kepada Kristus, dan lebih berharap agar Kristus meninggalkan mereka daripada bersama mereka. Mereka mendesak Dia agar meninggalkan daerah mereka, karena mereka pikir tidak ada yang bisa Yesus lakukan untuk mengganti kerugian untuk begitu banyak babi yang hilang, babi-babi yang mungkin sudah gemuk, yang siap dijual. Dengan demikian, roh-roh jahat itu sudah mendapat apa yang mereka inginkan, karena tidak ada cara yang lebih manjur lagi untuk mengendalikan jiwa-jiwa berdosa selain dengan menjerat jiwa-jiwa itu dengan cinta akan dunia. Orang-orang itu takut akan adanya hukuman yang lebih jauh lagi bila Kristus tinggal di antara mereka, padahal kalau saja mereka mau meninggalkan dosa-dosa mereka, Dia akan memberi mereka hidup dan kebahagiaan. Namun, daripada meninggalkan dosa atau babi, mereka lebih memilih meninggalkan Penyelamat mereka. Demikianlah yang mereka lakukan, bukannya meninggalkan nafsu yang rendah, mereka menghilangkan minat akan Kristus dan membuang harapan-harapan mereka terhadap-Nya. Mereka seharusnya berpikir, "Jika Dia mempunyai kuasa sedemikian besar atas roh-roh jahat dan semua makhluk, maka baiklah kita menjadikan-Nya Teman; jika roh-roh jahat itu diizinkan tinggal di daerah kami (ay. 10), marilah kita memohon agar Dia tinggal juga di sini, karena Dia satu-satunya yang dapat menguasai roh-roh jahat itu." Akan tetapi, mereka tidak memikirkan hal ini, malah ingin agar Dia pergi jauh dari mereka. Demikianlah pemikiran keliru yang dibuat oleh orang-orang duniawi dalam menilai Allah, yang bukannya membawa mereka menjadi dekat kepada-Nya, malah sebaliknya semakin menjauhkan Dia dari mereka. Mereka tidak peduli sekalipun Allah telah berkata, Janganlah kamu menimbulkan sakit hati-Ku, supaya jangan Aku mendatangkan malapetaka kepadamu (Yer. 25:6).


IX. Gambaran mengenai tingkah laku orang yang malang itu setelah ia dibebaskan.
. Orang itu meminta supaya diperkenankan menyertai Kristus (ay. 18), mungkin karena dia takut kalau-kalau roh jahat itu akan merasukinya lagi, atau mungkin juga dia ingin belajar dari Kristus, karena tidak ingin tinggal di antara orang-orang kafir yang mengusir-Nya. Mereka yang dibebaskan dari roh jahat pastilah ingin mengenal dan bersekutu dengan Kristus.

. Kristus tidak mengizinkannya pergi mengikuti Dia, karena hal itu bisa menimbulkan rasa iri hati, dan juga Dia ingin orang itu mengetahui bahwa Dia sanggup melindungi dan mengajar dia dari jauh. Di samping itu, Kristus mempunyai tugas untuknya, yaitu dia harus kembali menemui teman-temannya, dan mengatakan kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat Tuhan atasnya, yang telah diperbuat Tuhan Yesus, supaya Kristus dihormati, dan supaya tetangga serta temannya bisa diteguhkan dan diundang untuk percaya kepada Kristus. Dia harus lebih memperhatikan belas kasihan Kristus daripada kekuatan-Nya, karena atas belas kasihan-Nyalah Kristus terutama diberi kemuliaan; dia harus memberi tahu mereka bagaimana Allah mengasihaninya di dalam penderitaannya.

. Orang itu, dengan bersukacita, memberitakan ke seluruh daerah itu apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya (ay. 20). Ini adalah utang kita baik terhadap Kristus maupun terhadap saudara-saudara kita, yaitu agar Ia dimuliakan dan mereka diteguhkan. Dan lihatlah apa yang terjadi dari peristiwa tersebut, Semua orang menjadi takjub, tetapi hanya sedikit yang bertindak lebih jauh. Ada banyak orang yang begitu terkagum-kagum akan perbuatan Kristus, tetapi mereka tidak kagum akan Dia, padahal inilah yang seharusnya mereka lakukan.



BcO Kejadian 27:30-45

27:30 Setelah Ishak selesai memberkati Yakub, dan baru saja Yakub keluar meninggalkan Ishak, ayahnya, pulanglah Esau, kakaknya, dari berburu. 27:31 Ia juga menyediakan makanan yang enak, lalu membawanya kepada ayahnya. Katanya kepada ayahnya: "Bapa, bangunlah dan makan daging buruan masakan anakmu, agar engkau memberkati aku." 27:32 Tetapi kata Ishak, ayahnya, kepadanya: "Siapakah engkau ini?" Sahutnya: "Akulah anakmu, anak sulungmu, Esau." 27:33 Lalu terkejutlah Ishak dengan sangat serta berkata: "Siapakah gerangan dia, yang memburu binatang itu dan yang telah membawanya kepadaku? Aku telah memakan semuanya, sebelum engkau datang, dan telah memberkati dia; dan dia akan tetap orang yang diberkati." 27:34 Sesudah Esau mendengar perkataan ayahnya itu, meraung-raunglah ia dengan sangat keras dalam kepedihan hatinya serta berkata kepada ayahnya: "Berkatilah aku ini juga, ya bapa!" 27:35 Jawab ayahnya: "Adikmu telah datang dengan tipu daya dan telah merampas berkat yang untukmu itu." 27:36 Kata Esau: "Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang dirampasnya pula berkat yang untukku." Lalu katanya: "Apakah bapa tidak mempunyai berkat lain bagiku?" 27:37 Lalu Ishak menjawab Esau, katanya: "Sesungguhnya telah kuangkat dia menjadi tuan atas engkau, dan segala saudaranya telah kuberikan kepadanya menjadi hambanya, dan telah kubekali dia dengan gandum dan anggur; maka kepadamu, apa lagi yang dapat kuperbuat, ya anakku?" 27:38 Kata Esau kepada ayahnya: "Hanya berkat yang satu itukah ada padamu, ya bapa? Berkatilah aku ini juga, ya bapa!" Dan dengan suara keras menangislah Esau. 27:39 Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas. 27:40 Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu."
Yakub lari ke Mesopotamia
27:41 Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh." 27:42 Ketika diberitahukan perkataan Esau, anak sulungnya itu kepada Ribka, maka disuruhnyalah memanggil Yakub, anak bungsunya, lalu berkata kepadanya: "Esau, kakakmu, bermaksud membalas dendam membunuh engkau. 27:43 Jadi sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku, bersiaplah engkau dan larilah kepada Laban, saudaraku, ke Haran, 27:44 dan tinggallah padanya beberapa waktu lamanya, sampai kegeraman 27:45 dan kemarahan kakakmu itu surut dari padamu, dan ia lupa apa yang telah engkau perbuat kepadanya; kemudian aku akan menyuruh orang menjemput engkau dari situ. Mengapa aku akan kehilangan kamu berdua pada satu hari juga?"



___



Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024
Lagu Anak(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Selasa, 30 Januari 2024 - Markus 5:21-43 - BcO Kejadian 28:10-29:14 - Hari Biasa

PREV:
Renungan Katolik Minggu, 28 Januari 2024 - Markus 1:21-28 - BcO Kejadian 27:1-29 - Hari Minggu Biasa IV





Arsip Renungan Katolik 2024..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)