misa.lagu-gereja.com        
 
View : 284 kali
Tata Ibadah Gereja Katolik 2024
Minggu, 25 Agustus 2024
Teks Misa Hari Minggu, 25 Agustus 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik
#tag:

Lagu pembuka untuk masa Biasa.

NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.

P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.

U : Sekarang dan selama-lamanya.


02. KATA PEMBUKA

P : Pada hari Minggu Biasa Keduapuluh satu ini, bersama para murid Yesus, kita ditantang untuk
mempertahankan kesetiaan kita kepada Tuhan.  Dalam bacaan Injil kita akan mendengarkan banyak  orang meninggalkan Yesus karena merasa Sabda  Yesus amat keras. Sementara itu, para murid berjanji setia kepada Yesus karena Yesuslah satusatunya harapan mereka.  Pembaharuan perjanjian setia ini juga dilakukan  oleh umat Israel di saat-saat akhir Yosua, pemimpin  mereka, akan meninggal. Yosua meminta mereka  untuk memilih siapa yang akan mereka sembah:  Allah atau dewa-dewi. Bangsa Israel menjawab bahwa selamanya mereka akan setia kepada Allah. Dalam bacaan kedua kita akan mendengarkan wejangan Paulus agar suami dan istri saling menghargai dan saling menaruh hormat.  Sebagaimana umat Israel dan para murid membaharui komitmen kesetiaan mereka kepada Tuhan, suami-istri pun dipanggil untuk saling setia. Mari kita berdoa memohonkan rahmat kesetiaan kita kepada Tuhan dan kepada keluarga kita masing-masing. [hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN

P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohonkepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN

P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA

P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Allah yang kuasa dan kekal, kami bersyukur atas
penyelenggaraan-Mu yang mahabijaksana sehingga  meskipun berada di tengah kesulitan hidup ini, kami  tetap Engkau pelihara dan Engkau lindungi. Bantulah  kami untuk senantiasa membaharui kesetiaan kami  dalam mengikuti Dikau karena Engkaulah satusatunya harapan hidup kami. Demi Kristus, Tuhan kami dan Pengantara kami, yang  hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam  persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang  segala masa.
U : Amin.

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN

P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya
agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibaca dari Alkitab]

07. BACAAN PERTAMA (Yos. 24:1-2a,15-17,18)

L : Bacaan dari Kitab Yosua. Menjelang wafatnya, Yosua mengumpulkan semua  suku orang Israel di Sikhem. Dipanggilnya para tuatua orang Israel, para kepalanya, para hakimnya  dan para pengatur pasukannya, lalu mereka berdiri  di hadapan Allah. Berkatalah Yosua kepada seluruh  bangsa itu: “Jika kamu anggap tidak baik untuk  beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini  kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang  kepadanya nenek moyangmu beribadah di  seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang  negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi  rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"  Lalu bangsa itu menjawab: "Jauhlah dari pada kami  meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah  lain! Sebab TUHAN, Allah kita, Dialah yang telah  menuntun kita dan nenek moyang kita dari tanah  Mesir, dari rumah perbudakan, dan yang telah  melakukan tanda-tanda mujizat yang besar ini di depan mata kita sendiri, dan yang telah melindungi kita sepanjang jalan yang kita tempuh, dan di antara
semua bangsa yang kita lalui, TUHAN menghalau  semua bangsa dan orang Amori, penduduk negeri  ini, dari depan kita. Kamipun akan beribadah kepada TUHAN, sebab Dialah Allah kita."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

08. MAZMUR TANGGAPAN

Refren (Mzm. 34:9a)

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.

Mzm. 34:2-3,16-17,18-19,20-21,22-23

Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu;  puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.
Karena TUHAN jiwaku bermegah;  biarlah orang-orang yang rendah hati  mendengarnya dan bersukacita. (Refren)

Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar,  dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah TUHAN menentang orang-orang  yang berbuat jahat  untuk melenyapkan ingatan kepada mereka  dari muka bumi. (Refren)

Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar,
dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati,  dan Ia menyelamatkan  orang-orang yang remuk jiwanya. (Refren)

Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu;Ia melindungi segala tulangnya, tidak satupun yang patah. (Refren)Kemalangan akan mematikan orang fasik,
dan siapa yang membenci orang benar akan menanggung hukuman.TUHAN membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya  tidak akan menanggung hukuman. (Refren)

09. BACAAN KEDUA (Ef. 5:21-32)

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus. Saudara-saudari, rendahkanlah dirimu seorang  kepada yang lain di dalam takut akan Kristus. Hai  istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada  Tuhan, karena suami adalah kepala istri sama  seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang  menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana  jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah  istri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus  telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diriNya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia  menyucikannya dengan memandikannya dengan  air dan firman, supaya dengan demikian Ia  menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan  cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. Demikian juga suami harus mengasihi istrinya sama  seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi  istrinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak  pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi  mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti  Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah  anggota tubuh-Nya. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan  ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga  keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini  besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan  Kristus dan jemaat.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.


10. ALLELUIA (Yoh. 6:64b,69b)

P : Alleluia
U : Alleluia
P : Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Sabda-Mu adalah sabda hidup yang kekal.
U : Alleluia

11. INJIL (Yoh. 6:60-69)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"  Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa muridmurid-Nya bersungut sungut tentang hal itu,  berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu  menggoncangkan imanmu? Dan bagaimanakah,  jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat  di mana Ia sebelumnya berada? Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia. Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?" Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

12. RENUNGAN SINGKAT

Injil hari ini berbicara tentang dua reaksi berbeda atas Sabda Yesus. Kisah yang kita dengarkan ini merupakan bagian akhir dari pengajaran Yesus yang memperkenalkan diri-Nya sebagai RotiHidup. Yesus memang menyatakan bahwa barang siapa yang makan dagingNya danminum darah-Nya akan memperoleh hidup kekal. Perkataan inilah yang dianggap amat keras dan susah diterima. Padahal Yesus berbicara tentang kematian-Nya di mana Ia akan menumpahkan darahNya agar semua orang yang percaya kepada-Nya menjadi hidup. Orang banyak tidak dapat menerima perkataan Yesus ini dan mereka pelan-pelan mulai mengundurkan diri. Mereka merasa tidak nyaman untuk menyantap Tubuh dan Darah seorang manusia. Perkataan Yesus ini mengguncangkan iman mereka. Atau lebih tepatnya, mereka tidak percaya lagi kepada Yesus. Yesus pun menanyakan komitmen dari kedua belas murid-Nya, apakah mereka akan terus bertahan atau mau mengundurkan diri juga? Mewakili para murid yang lain, Petrus menjawab dengan penuh iman: “kepada siapa lagi kami akan pergi? Engkaulah Sabda
Hidup kekal”. Di tengah situasi yang tidak menguntungkan atau susah, iman kita pun diuji. Situasi ini mengguncangkan iman kita dan kelihatannya menjauhkan kita dari Tuhankarena tidak ada lagi perayaan-perayaan iman bersama seperti misa atau doa bersama. Yesus pun bertanya kepada masing-masing kita, pertanyaan yang sama kepada kedua belas murid-Nya. “Apakah kamu tidak  amau pergi juga?” Apa jawaban kita? Inilah ujian bagi  sekolah iman kita.  Kita berdoa bagi semua orang Kristen, yang karena  tantangan dunia atau karena kemalasan, mereka tidak  lagi mengimani Kristus atau malah meninggalkan serta  menyangkali Kristus. Semoga mereka mendengarkan  Roh Kudus yang mengetuk hati mereka agar mereka  kembali merasakan kebaikan Tuhan dan mengimani Kristus lagi. Bagi kita sekalian, semoga kita selalu memberikan jawaban seperti jawaban Petrus hari ini ketika kita mendapatkan ujian iman. Semoga kita selalu menjawab: "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah." Dan semoga kita mampu mewujudkan iman itu dalam hidup harian kita.



13. HENING
14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku  percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT

P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa kepada Allah Bapa yang telah memberikan dan
menumbuhkan Sabda-Nya di dalam diri kita.
P : Bagi mereka yang mengabdikan diri secara khusus kepada Allah. Semoga Allah Bapa di surga,
mendampingi dan memberkati mereka, serta memberikan kegembiraan dan kesetiaan dalam
menjalankan tugas panggilan mereka. Marilah kita mohon….
P : Bagi para pemimpin masyarakat. Kita berdoa agar usaha mereka menegakkan keadilan, kebenaran, dan kesejahteraan masyarakat, dilandasi dengan cinta kasih. Marilah kita mohon….
P : Bagi saudara-saudari kita yang menjauhkan diri dari Gereja. Semoga Tuhan menerangi hati dan budi mereka agar tumbuh kerinduan untuk mencari dan bertemu dengan Tuhan. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua yang berhimpun di sini. Semoga kesulitan hidup sehari-hari tidak menghambat kita untuk mencari hal-hal yang lebih luhur dan mulia.Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Bapa, masih banyak yang ingin kami sampaikan ke hadirat-Mu, namun kami yakin, Engkau sudah mengetahui semuanya. Semoga Engkau berkenanmengabulkan doa-doa kami ini, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

16. KOLEKTE

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan  cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.

17. DOA PUJIAN

[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah telah mengutus Sang Sabda ke dunia untuk menerangi jalan hidup kita. Maka marilah kita memuji Dia dengan berseru: Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Ya Allah, Sabda-Mu adalah pelita bagi Langkah kami dan terang bagi jalan hidup kami. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Sabda-Mu adalah Roh dan kehidupan. Setiap orang yang percaya kepada-Mu, akan hidupselamalamanya. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Engkau memanggil kami untuk mendengarkan Sabda-Mu. Engkau mendorong kami untuk
merenungkan Sabda-Mu itu. Engkau menerangi budi kami untuk memahaminya dan menguatkan kehendak kami untuk melaksanakannya dengan tekun. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Sabda-Mu penuh daya, pangkal kebijaksanaan, sumber kehidupan dan bukti kehangatan cinta-Mu terhadap kami; karenanya kami memiliki pengharapan akan hidup baru. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Ya Bapa, puji dan syukur atas Yesus, Sabda-Mu yang menolong kami, pembawa damai sejahtara. Maka, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).


18A. Cara A: DENGAN KOMUNI

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan  hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

19A. BAPA KAMI Berdiri

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilahkehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada  saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan  sembuh.

Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan  terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang  menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
18B. Cara B. TANPA KOMUNI

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati  kita masing-masing.

19B. BAPA KAMI Berdiri

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilahkehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.

20B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau  kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).  [hening sejenak]

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.  Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
--- Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
--- Lalu diberi saat hening secukupnya.
--- Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Syukur.

21. MENDOAKAN MAZMUR 23

TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku
di padang yang berumput hijau,  Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku.  Ia menuntun aku di jalan yang benar  oleh karena nama-Nya.

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku,  di hadapan lawanku;

Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,  seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan  sepanjang segala abad. Amin.

22. AMANAT PENGUTUSAN

P : Saudara-saudari, para murid tidak mengikuti mereka semua yang secara ramai-ramai meninggalkan Yesus. Di tengah zaman modern ini, boleh jadi banyak orang yang secara sadar ataupun tidak sadar meninggalkan Tuhan. Semoga, setelah mendengarkan dan merenungkan Sabda Tuhan ini, kita semakin kuat mengimani Tuhan dan menaruh harapan hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan, Penyelenggara hidup kita.

23. DOA PENUTUP

P : Marilah kita berdoa, Ya Tuhan, kami telah merenungkan Sabda-Mu. Semoga hati kami selalu terarah kepada-Mu dan selalu mengandalkan Dikau dalam setiap perjuangan hidup kami. Semoga kesusahan apapun tidaklah membuat iman kami luntur, sebaliknya membuat kami semakin dekat kepada-Mu. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

24. MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.  [hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita  terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang  kekal.

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.

U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah

25. PENGUTUSAN

P : Marilah pergi, kita diutus

U : Amin.

26. LAGU PENUTUP





___



Daftar Label dari Kategori Tata Ibadah Gereja Katolik 2024




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Perayaan Ekaristi: Minggu, 1 September 2024 (Hari Minggu Biasa XXII)

PREV:
Perayaan Ekaristi: Minggu, 18 Agustus 2024 (Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga)





Arsip Tata Ibadah Gereja Katolik 2024..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)