misa.lagu-gereja.com        
 
View : 8582 kali
Renungan Katolik 2022
Rabu, 12 Oktober 2022
Renungan Katolik Rabu, 12 Oktober 2022 - Luk. 11:42-46 (Penjelasan) - BcO Sir. 15:11-20 - Hari Biasa

Rabu, 12 Oktober 2022
Hari Biasa
Gal. 5:18-25; Mzm. 1:1-2,3,4,6;
Lukas 11:42-46
BcO Sirakh 15:11-20
Warna Liturgi Hijau

Lukas 11:42-46
11:42 Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. 11:43 Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. 11:44 Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya." 11:45 Seorang dari antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: "Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga." 11:46 Tetapi Ia menjawab: "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun.

Penjelasan:


* Luk 11:42 - Kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran
Mereka bahkan memberikan persepuluhan dari tanaman yang tumbuh di halaman mereka, tetapi gagal untuk memenuhi kewajiban lebih besar yaitu mengasihi sesama manusia.

* Luk 11:43 - Duduk di tempat terdepan di rumah ibadat
Tempat duduk yang paling depan di dalam rumah ibadat pada umumnya hanya boleh diduduki oleh orang yang paling terkemuka saja.

* Luk 11:44 - Kubur yang tidak memakai tanda
Setiap sentuhan dengan mayat atau kuburan menajiskan seseorang. Bahkan menginjak sebuah kubur tanpa sadar pun dianggap melanggar Hukum Taurat. Biasanya kubur dilebur putih sehingga kelihatan jelas baik pada malam hari maupun siang hari. Yesus menyatakan bahwa orang Farisi, melalui kehidupan mereka, secara tidak sadar membuat orang lain melanggar Hukum Taurat dan membuat diri mereka sendiri najis.

* Dia menegur mereka karena menekankan hal-hal yang remeh, dan mengabaikan hal-hal yang penting dalam hukum Taurat (ay. 42).
(1) Hukum-hukum yang hanya berkaitan dengan sarana-sarana peribadatan mereka jalankan dengan sangat tepat, terutama hukum mengenai kesejahteraan para imam: Engkau membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, membayar dengan barang yang benar dan jumlah yang tepat, dan kamu tidak mau mengecewakan para imam dengan membayarnya dengan barang pengganti yang sepadan atau dengan kelipatan dari jumlah yang sebenarnya. Dengan berbuat demikian, mereka akan memperoleh nama baik sebagai pelaksana hukum Taurat yang ketat, dan akan mendapat dukungan bagi kepentingan mereka dari para imam, yang dengan kuasanya sudah banyak berbuat baik kepada mereka. Jadi, tidak mengherankan jika iman-imam dan orang-orang Farisi berupaya memperkuat kedudukan mereka satu sama lain. Di sini Kristus tidak menyalahkan mereka karena membayar persepuluhan dengan sedemikian tepatnya (yang satu harus dilakukan), tetapi karena mereka berpikir bahwa dengan berbuat demikian mereka dapat mengabaikan kewajiban-kewajiban yang lebih besar.

(2) Hukum-hukum yang berkaitan dengan inti ibadah tidak mereka kerjakan: Kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah, kamu tidak berpikir memberikan kepada manusia apa yang menjadi bagian mereka dan memberikan kepada Allah apa yang menjadi bagian-Nya, yaitu hatimu.

. Dia menegur mereka karena sombong dan angkuh, dan juga karena mereka lebih peduli dengan upacara keagamaan dan pujian dari manusia (ay. 43): "Kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat" (atau dalam pertemuan para dewan penatua untuk membahas masalah pemerintahan). "Jika kamu tidak memiliki kursi-kursi itu, kamu pun bertekad sebisa-bisanya untuk mendapatkannya. Jika kamu sudah memperolehnya, kamu sombong dengan hal itu. Kamu suka menerima penghormatan di pasar, untuk dipuji dan disanjung-sanjung orang." Yang ditegur Yesus di sini bukanlah duduk di tempat terdepan atau menerima penghormatan, melainkan menyukai hal-hal tersebut.

. Dia menegur mereka karena munafik dan menutupi kekejian hati dengan segala macam kepura-puraan, dan hidup dalam berbagai macam kepalsuan (ay. 44): "Kamu sama seperti kubur yang tertutup oleh rumput, yang karena itu tidak terlihat, dan orang-orang yang berjalan di atasnya tidak menyadari ada kubur di situ, sehingga dengan menyentuh kubur itu mereka menjadi najis menurut hukum Taurat." Orang-orang Farisi ini penuh dengan kekejian di dalamnya, sama seperti kubur yang penuh dengan kebusukan. Mereka penuh dengan ketamakan, iri hati, dan kejahatan, namun mereka begitu pandai menyembunyikannya, dengan memperlihatkan kepada orang bahwa mereka beribadah, sehingga kejahatan itu tidak tampak, dan orang banyak yang mengikuti ajaran mereka dengan membabi buta juga ikut tercemar dosa, tertular kebusukan dan kebejatan moral mereka, namun mereka tetap berupaya memperlihatkan kesalehan mereka di depan orang banyak, dan mereka sama sekali tidak merasa bahwa hal itu berbahaya. Penularan itu meresap diam-diam, dan diserap tanpa terasa, dan mereka yang tertular itu tidak pernah sadar bahwa keadaan mereka kini jauh lebih buruk.

* Kesaksian yang diberikan-Nya ini juga melawan para ahli hukum atau ahli Taurat, yang pekerjaannya menguraikan hukum Taurat menurut tradisi nenek moyang, seperti halnya tugas orang-orang Farisi untuk menjalankan hukum Taurat menurut tradisi itu.

. Ada seseorang yang mengaku sebagai ahli Taurat merasa tersinggung dengan apa yang dikatakan Yesus kepada orang Farisi itu (ay. 45): "Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga, karena kami ini ahli Taurat. Jadi masakan kami ini orang munafik?" Perhatikanlah, orang berdosa yang tidak rendah hati biasanya menyebut dan menganggap teguran sebagai hinaan. Bijaksanalah orang yang memang ingin agar dosanya dimatikan, dengan memanfaatkan hinaan yang timbul dari niat jahat dan menjadikannya sebagai suatu teguran. Jika dengan cara seperti ini kita dapat mengetahui apa kesalahan kita dan kita mau memperbaikinya, maka itu baik. Tetapi, bodohlah orang yang ingin terus melekat dengan dosa-dosa mereka, dan yang tidak mau berpisah dengan dosa-dosa mereka itu, sehingga mencampakkan segala teguran yang disampaikan dengan baik-baik dan ramah kepada mereka. Mereka ini mengabaikan teguran-teguran yang timbul dari kasih, dan menjadi marah karenanya, seolah-olah semua itu dimaksudkan sebagai celaan bagi mereka. Oleh karena itu, mereka dengan kurang ajar menentang orang-orang yang menegur mereka, dan membenarkan diri dalam menolak teguran itu. Oleh karena itulah sang nabi mengeluh (Yer. 6:10): "Firman TUHAN menjadi cemoohan bagi mereka, mereka tidak menyukainya." Si ahli hukum ini mendukung perkara orang Farisi itu, dan dengan berbuat demikian, ia membuat dirinya berbagi dosa dengan orang Farisi itu.

. Melihat hal ini Yesus Tuhan kita sekaligus juga menegurnya (ay. 46): "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat," dan lagi (ay. 52): "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat." Ahli-ahli Taurat memuji diri sendiri karena mempunyai nama baik di kalangan orang banyak, yang berpikir bahwa para ahli Taurat ini adalah orang-orang yang berbahagia sebab mereka mempelajari hukum Taurat dan tahu seluk-beluknya, dan mempunyai kehormatan untuk mengajarkan pengetahuan tentang hukum Taurat itu kepada orang banyak. Akan tetapi Kristus mencela- nya, sebab Ia tidak melihat seperti manusia melihat. Kejadian ini menimpa ahli Taurat itu karena dia turut ambil bagian dalam masalah yang dihadapi orang-orang Farisi dan ikut bertengkar dengan Kristus karena Dia menegur mereka. Perhatikanlah, orang yang menentang teguran-teguran yang ditujukan kepada orang lain, dan menyangka bahwa teguran itu untuk mencemooh mereka juga, akan mendapat celaka bagi sendiri dengan berbuat demikian.


BcO Sirakh 15:11-20
11
    Jangan berkata: "Tuhanlah yang membuat aku murtad," sebab Ia tidak perbuat apa yang dibenci-Nya.
12
    Jangan berkata: "Tuhanlah yang menyesatkan daku," sebab Tuhan tidak membutuhkan orang berdosa.
13
    Apa yang keji dibenci oleh Tuhan pun pula tidak diperkenankan oleh mereka yang takut kepada-Nya.
14
    Pada awal mula Tuhan menjadikan manusia serta menyerahkannya kepada keputusannya sendiri.
15
    Asal sungguh mau engkau dapat menepati hukum, dan berlaku setiapun dapat kaupilih.
16
    Api dan air telah ditaruh oleh Tuhan di hadapanmu, kepada apa yang kaukehendaki dapat kauulurkan tanganmu.
17
    Hidup dan mati terletak di depan manusia, apa yang dipilih akan diberikan kepadanya.
18
    Sungguh besarlah kebijaksanaan Tuhan, Ia adalah kuat dalam kekuasaan-Nya dan melihat segala-galanya.
19
    Mata Tuhan tertuju kepada orang yang takut kepada-Nya, dan segenap pekerjaan manusia Ia kenal.
20
    Tuhan tidak menyuruh orang menjadi fasik, dan tidak memberi izin kepada siapapun untuk berdosa.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2022




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 12 Desember - Santa Yohanna Fransiska Fremio de Chantal (Janda), Santo Hoa (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Kamis, 13 Oktober 2022 - Lukas 11:47-54 (Penjelasan) - BcO Sirakh 16:24-17:14 - Hari Biasa

PREV:
Renungan Katolik Selasa, 11 Oktober 2022 - Lukas 11:37-41 (Penjelasan) - BcO Sirakh 14:20-15:10 - Peringatan fakultatif





Arsip Renungan Katolik 2022..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)