misa.lagu-gereja.com        
 
View : 6244 kali
Kumpulan Homili

Masa Prapaskah II/C/2010 - 28 Februari 2010

#tag:

H O M I L I
Mgr F.X Hadisumarta O.Carm

MINGGU PRAPASKAH II/C/2010
28 Februari 2010

Kej 15:5-12.17-18 Fil 3:17-4:1 Luk 9:28b-36


PENGANTAR
Hari ini kita mendengarkan Injil Lukas tentang Transfigurasi Yesus, atau penampakan Yesus yang dimuliakan, di

gunung Tabor. Langsung sebelum ceritera tentang kemuliaan Yesus ini Lukas justru menulis: "Yesus berkata:
harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan

dibangkitkan pada hari ketiga >" (Luk 9:22). Dalam gambaran kontras antara penderitaan dan kematian di satu pihak, dan

kemuliaan Yesus di lain pihak inilah hari ini pesan berita Lukas tentang transfigurasi Yesus kepada kita.

HOMILI
Lukas sesudah berceritera (Luk 9:22-27), bahwa Yesus sendiri harus menderita, mati dan bangkit, langsung

memberitakan transfigurasi-Nya, yang merupakan gambaran kemuliaan-Nya. Jadi penderitaan Yesus akhirnya membawa-Nya

kepada kemuliaan.

Sejak dalam Perjanjian Lama peristiwa atau momen-momen yang penting, besar dan mulia berlangsung di gunung-

gunung tinggi. Misalnya Yahwe berbicara kepada Musa di Gunung Sinai. Elias disapa Yahwe di gunung juga. Juga dalam

Perjanjian Baru: Yesus pergi dan naik ke gunung untuk berdoa (Luk 6:12; 22:39-41). Dalam Minggu Prapaskah I yang lalu kita

melihat Yesus 40 hari godaan di padang gurun, tetapi hari ini kita diajak melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya. Tetapi di

samping Tabor masih ada gunung atau bukit lain, yang bukan menunjukan kemegahan dan kemuliaan, melainkan kehinaan

Yesus, yaitu gunung Golgota!

Dalam Injil hari ini Lukas menunjukkan kepada kita, bagaimana Yesus mendidik dan menyiapkan murid-murid-Nya, agar

supaya dapat menjadi pengikut-pengikut-Nya yang benar dan setia!

Seperti terbukti sampai akhir hidup-Nya, murid-murid Yesus masih belum memiliki gambaran tentang Almasih yang

sebenarnya. Almasih tetap digambarkan terlalu secara manusiawi. Almasih dilukiskan sebagai Raja yang berkuasa, megah

istananya, mendatangkan kemakmuran bagi rakyatnya. Mereka belum bisa memahami kata-kata Yesus ini: "Anak Manusia

harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak...lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.- Setiap orang yang mau

mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku" (Luk 9:22-23). Karena itu mereka

(meskipun hanya 3 orang) diajak Yesus naik ke gunung Tabor, agar tahu bahwa di manapun dan dalam keadaan apapun Allah

selalau hadir! Meskipun ada tantangan dan godaan bagi Yesus di padang gurun, akhirnya ada kemuliaan juga bagi-Nya di

gunung Tabor.

Pengalaman Yesus adalah teladan bagi kita. "Masa Puasa hidup kita", bukan hanya Masa Puasa liturgis 40 hari! Hidup

kita adalah masa penuh godaan dan tantangan, harus kita hadapi dengan penuh harapan.Tetapi untuk membawa kita kepada

gunung kebahagiaan.

Keinginan Petrus untuk tetap tinggal dalam "keadaan enak" di gunung Tabor itu merupakan suatu contoh keinginan

manusia untuk tetap merasakan yang "enak", aman, memuaskan, menyenangkan, untuk menghinia tak mau menggabungkan

diri dengan masyarakat , di mana ada kesukaran, risiko, pertentangan dan tantangan hidup. Demi "keamanan" dan jangan

sampai kehilangan kenyamanan hidup yang sudah dimiliki, ia hanya ingin merasakan yang enak saja. Orang condong untuk

tidak turun dari gunung kenyamanan dan turun untuk menjumpai orang-orang yang membutuhkan pertolongannya.

Mengapa Tuhan memperlihatkan kemuliaan Yesus hanya kepada 3 murid-Nya, dan tidak kepada semua orang?

Mengapa kemuliaan Yesus di Tabor tidak jauhkan dari kehinaan-Nya di salib di Golgota? Transgfigurasi Yesus memberi

pelajaran kepada kita, bahwa kehidupan mulia hanya dapat ditempuh dan dicapai lewat kematian.

Petrus, Yakobus dan Yohanes, yang diberi kesempatan melihat kemuliaan Yesus di gunung Tabor diajak turun lagi dari

gunung itu oleh Yesus. Artinya, "di bawah", di dalam masyarakat, di sana masih banyak orang yang harus diberitahu, diberi

keyakinan, bahwa Yesus adalah sungguh Penyelamat kita, yang datang dari Allah. Karena itu meskipun akan menderita dan

mati di gunung Golgota, namun di gunung yang sama Ia akan bangkit kembali dan dimuliakan, seperti telah dilambangkan di

gunung Tabor.

Jakarta, 27 Febrauri 2010.



Daftar Label dari Kategori Kumpulan Homili
Pembaptisan Tuhan(3)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Masa Prapaskah III/C/2010 - 07 Maret 2010

PREV:
Masa Prapaskah I/C/2010 - 21 Februari 2010





Arsip Kumpulan Homili..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)