misa.lagu-gereja.com        
 
Minggu, 9 Juni 2024
Hari Minggu Biasa X
Kej. 3:9-15; Mzm. 130:1-2,3-4ab,4c-6,7-8; 2 Kor. 4:13 5:1;
Markus 3:20-35
BcO Filipi 1:1-11
MT/BPI Edisi Baru: 018, 958 Lama: 814, 958
Saran Nyanyian: PS 322, 378, 423, 428, 616, 617, 618, 619, 650
Warna Liturgi Hijau

Baca Juga:


Markus 3:20-35
Yesus dan Beelzebul
3:20 Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat. 3:21 Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi. 3:22 Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan." 3:23 Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? 3:24 Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, 3:25 dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. 3:26 Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya. 3:27 Tetapi tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu. 3:28 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. 3:29 Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." 3:30 Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.
Yesus dan sanak saudara-Nya
3:31 Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia. 3:32 Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau." 3:33 Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?" 3:34 Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! 3:35 Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

Penjelasan:





* Kerumunan orang yang terus mengikuti ke mana Kristus bergerak (ay. 20). Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, tanpa ada yang menyuruh, dan tidak henti-hentinya mendesak-desak Dia, sebagian dengan tujuan tertentu dan sebagian lagi dengan maksud lain, sampai-sampai Ia dan murid-murid-Nya tidak cukup waktu untuk makan, sangat sedikit roti saja yang dimakan. Namun, Ia tidak menutup pintu bagi pengunjung yang memohon-mohon ini, sebaliknya Ia menyambut mereka, dan memberikan setiap orang ucapan damai sejahtera. Perhatikanlah, mereka yang melapangkan hatinya bagi pekerjaan Allah mampu dengan mudah menanggung hal-hal yang tidak nyaman dalam bekerja, mereka lebih rela setiap kali kehilangan kesempatan makan daripada kehilangan kesempatan untuk berbuat baik. Jadi, betapa gembiranya bila pendengar yang bersemangat bertemu dengan pengkhotbah yang juga bergairah, dan mereka saling menguatkan satu sama lain. Sekarang Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang berebut memasukinya (Luk. 16:16). Ini adalah kesempatan besar yang layak dimanfaatkan, dan murid-murid bersedia menangguhkan makan mereka supaya dapat memanfaatkan kesempatan itu. Tempalah besi selagi panas.
III. Kepedulian kaum keluarga-Nya mengenai Dia (ay. 21). Waktu kaum keluarga-Nya di Kapernaum mendengar bagaimana ia diikuti orang banyak dan begitu sibuknya Ia, mereka datang hendak mengambil Dia, dan membawa-Nya pulang, sebab kata mereka, "Ia tidak waras lagi."

. Beberapa orang memahami hal ini sebagai kepedulian yang tidak masuk akal, lebih berupa celaan daripada rasa hormat kepada-Nya. Karena itu kita harus membaca apa adanya, Ia tidak waras lagi. Mereka berprasangka sendiri, atau diberi tahu orang lain, dan mereka mempercayai kata-kata orang lain tersebut, bahwa Ia terganggu pikirannya, sebab itu kaum keluarga-Nya harus mengikat Dia dan memasukkan-Nya ke ruangan gelap, agar pikiran-Nya sehat kembali. Banyak di antara kaum keluarga-Nya memiliki pikiran buruk tentang Dia (Yoh. 7:5), dan menerima begitu saja tuduhan-tuduhan sesat yang ditimpakan sebagian orang mengenai jiwa-Nya yang berkobar-kobar, dan mengatakan bahwa Dia sudah gila, dan dengan anggapan itu mereka hendak menghentikan pekerjaan-Nya. Nabi-nabi dahulu kala juga disebut sebagai orang gila (2Raj. 9:11).

. Sebagian orang lagi mengartikan hal ini sebagai rasa peduli yang mempunyai maksud baik. Mereka lalu menunjuk kepada kata exeste -- "Ia menjadi lemah, Ia tidak sempat makan, dan karena itu menjadi tidak kuat. Kerumunan orang banyak akan membuat-Nya sesak, Ia akan terkuras kelelahan karena berbicara terus-menerus, begitu pula halnya dengan kebaikan yang keluar dari dirinya melalui mujizat-mujizat-Nya. Karena itu, pikir mereka, marilah kita gunakan sedikit cara yang keras tetapi bersahabat terhadap-Nya, supaya Dia bisa memiliki sedikit waktu untuk bernafas." Baik dalam kegiatan berkhotbah-Nya maupun dalam pekerjaan-Nya yang berat, Ia diserang dengan seruan, "Tuan, sayangi dirimu sendiri." Perhatikanlah, mereka yang terus giat dan bersemangat dalam pekerjaan Allah, harus siap menghadapi segala kemungkinan hambatan, baik yang berupa kebencian tanpa alasan dari musuh-musuh maupun yang berupa rasa kasih yang tidak pada tempatnya dari keluarga atau teman. Mereka perlu berjaga-jaga terhadap kedua hambatan ini.


* Hujatan Ahli-ahli Taurat (3:22-30)

I. Di sini kita melihat, cap yang sangat tidak pantas dan bertentangan dengan iman yang dilontarkan oleh ahli-ahli Taurat kepada Tuhan Yesus atas pengusiran setan yang dilakukan-Nya. Hal ini mereka lakukan untuk menyerang tindakan itu dan tidak mengakui kebenarannya, supaya dengan demikian mereka memiliki cukup alasan untuk tidak mempercayainya. Ahli-ahli Taurat ini datang dari Yerusalem (ay. 22). Tampaknya mereka sengaja datang jauh-jauh hanya untuk menghambat kegiatan mengajar Kristus. Betapa relanya mereka bersusah-susah hanya untuk melakukan kejahatan. Mengingat bahwa mereka datang dari Yerusalem, tempat ahli-ahli Taurat yang paling santun dan terpelajar berada, dan juga tempat yang memberi mereka peluang untuk bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya, di sana mereka memiliki kekuatan besar untuk mengganggu. Kedudukan ahli-ahli Taurat dari Yerusalem sangat berpengaruh, bukan hanya terhadap orang-orang di pedesaan, tetapi juga bagi ahli-ahli Taurat pedesaan. Orang-orang pedesaan ini tidak pernah berpikir sebelumnya tentang dasar yang dipakai Kristus dalam melakukan berbagai mujizat-Nya sampai ahli-ahli Taurat dari Yerusalem ini datang dan menanamkannya di dalam kepala mereka. Karena tidak dapat menyangkal bahwa Ia mengusir setan, yang jelas-jelas menunjukkan bahwa Ia berasal dari Allah, ahli-ahli Taurat Yerusalem ini menuduh bahwa Beelzebul berada di pihak-Nya, bersekutu dengan-Nya, dan dengan penghulu setan Ia mengusir setan. Ada tipu muslihat dalam tuduhan mereka ini; setan tidak diusir, ia hanya pergi keluar karena diizinkan. Tidak ada suatu pun yang patut dicurigai dalam cara Kristus mengusir setan, Ia melakukan-Nya sebagai orang yang berkuasa. Tetapi itulah tuduhan dari mereka yang memang memutuskan untuk tidak mempercayai-Nya.

II. Jawaban yang tepat dan masuk akal yang diberikan Kristus atas tuduhan ini menunjukkan bahwa tuduhan mereka sangat tidak masuk akal.
        . Iblis itu begitu cerdik, sehingga ia tidak akan pernah secara sukarela meninggalkan miliknya. Bila Iblis mengusir Iblis, maka kerajaannya akan terpecah-pecah, sehingga tidak bisa bertahan (ay. 23-26). Yesus memanggil mereka karena Ia ingin meyakinkan mereka; Ia memperlakukan mereka dengan penuh kebebasan, bersahabat, dan seramah mungkin. Ia bersedia membicarakan persoalan tersebut dengan mereka, supaya tersumbat setiap mulut. Jelaslah bahwa ajaran Kristus berperang melawan kerajaan Iblis, dan mengandung maksud langsung untuk menghancurkan kuasa Iblis itu serta membebaskan cengkeramannya atas jiwa manusia. Sudah jelas bahwa pengusiran setan dari tubuh manusia menegaskan ajaran itu dan menjelaskan semuanya. Oleh karena itu, tidak bisa dibayangkan bahwa setan akan menyetujui rancangan semacam itu. Setiap orang tahu bahwa Iblis itu tidak bodoh, dan tidak akan begitu saja melawan kepentingannya sendiri.

. Kristus begitu bijaksana, sehingga sementara berperang dengan Iblis, Ia akan tetap menyerang kekuatannya di mana pun Ia berjumpa dengan kawanan setan ini, baik di dalam tubuh maupun jiwa manusia (ay. 27). Jelaslah bahwa rancangan Kristus adalah memasuki rumah orang yang kuat itu [metafora untuk Iblis -- pen.], mengambil apa yang dimiliki Iblis di dunia ini, merampas harta miliknya, dan mengubah miliknya itu menjadi milik-Nya sendiri. Oleh karena itu, sangat wajar untuk menduga bahwa Yesus akan mengikat orang kuat itu, melarangnya berbicara ketika dia ingin berbicara, dan menyuruhnya pergi ketika dia ingin tinggal. Dengan demikian Yesus menunjukkan bahwa Dia telah menang atas Iblis.

III. Peringatan yang sangat menakutkan yang diberikan Kristus kepada mereka agar memperhatikan betapa berbahayanya kata-kata yang mereka ucapkan itu. Namun, mereka mungkin meremehkan peringatan ini, menganggapnya hanya sebagai silat lidah belaka, sebagai bahasa orang yang berpikiran bebas. Bila mereka terus-menerus melakukannya, akibatnya akan sangat parah bagi mereka, karena perbuatan itu merupakan suatu dosa yang melawan upaya penebusan terakhir, dan dengan demikian tidak bisa diampuni lagi. Dengan suatu alasan yang lemah, mereka menolak untuk diyakinkan oleh alasan kuat yang dijelaskan Kristus, jadi upaya apa lagi yang bisa dipakai untuk membuat mereka ini bertobat dari perbuatan menghujat Kristus itu? Memang benar bahwa Injil menjanjikan pengampunan, karena Kristus telah menebus dan memberikan pengampunan bagi dosa dan pendosa yang terbesar sekalipun (ay. 28). Malahan banyak orang yang mencaci-maki Kristus yang sedang terpaku di atas kayu salib (yang merupakan suatu hujatan terhebat terhadap Anak Manusia) pun mendapat belas kasihan dan Kristus sendiri bahkan berdoa "Ya Bapa, ampunilah mereka." Tetapi dosa yang satu ini adalah dosa menghujat Roh Kudus, karena Ia mengusir setan dengan kuasa Roh Kudus, tetapi mereka mengatakan "Ia melakukannya dengan kuasa roh jahat (ay. 30)." Dengan cara ini mereka akan menyangkali semua bukti tentang karunia Roh Kudus yang terjadi setelah kenaikan Kristus ke sorga dan dengan begitu menghapus semua keyakinan karunia itu, sehingga tidak ada lagi bukti yang tersisa. Dengan demikian, sepantasnyalah kalau mereka tidak akan pernah mendapat pengampunan selama-lamanya, dan layak diganjar dengan kutuk yang kekal. Mereka berada di ambang bahaya menghadapi hukuman kekal, yang tidak bisa ditebus lagi, tanpa jeda, dan tanpa keringanan hukuman.


* Yesus dan Sanak Saudara-Nya (3:31-35)

Di sini diceritakan tentang:

. Sikap kurang hormat yang diperlihatkan sanak keluarga Kristus, menurut hubungan daging, sementara Ia sedang berkhotbah (dan mereka tahu betul bahwa saat itu Dia sedang berkhotbah). Bukan saja berdiri di luar, tanpa hasrat untuk masuk dan mendengarkan Dia, mereka bahkan menyuruh orang untuk memanggil Dia (ay. 31-32), seolah-olah Dia harus mengindahkan kekurangajaran mereka dan meninggalkan pekerjaan-Nya. Mungkin saja saudara-saudara-Nya itu tidak memiliki urusan apa-apa dengan Dia, tetapi hanya untuk menyuruh-Nya berhenti, supaya Dia tidak membahayakan nyawa-Nya. Namun, Ia tahu sejauh mana kekuatan-Nya, dan lebih suka mendahulukan keselamatan jiwa-jiwa daripada nyawa-Nya sendiri, yang segera dibuktikan-Nya setelah itu. Oleh sebab itu sia-sia saja kalau mereka mau menghentikan Dia dengan alasan mau menyelamatkan-Nya. Seandainya mereka memang mempunyai keperluan tertentu dengan Dia dan karena itu mau menghentikan Dia, itu lebih buruk lagi, sebab mereka tahu Dia lebih memilih melakukan urusan-Nya, sebagai Juruselamat, melebihi urusan apa pun.

. Rasa hormat yang ditunjukkan Kristus kepada sanak keluarga rohani-Nya atas kejadian ini. Sekarang, seperti pada kesempatan-kesempatan lainnya, Dia, boleh dikatakan, mengabaikan ibu-Nya dibandingkan dengan orang lain. Hal ini tampaknya sengaja dilakukan untuk menghindari dan mencegah penghormatan berlebihan yang cenderung akan diberikan orang kepada ibu-Nya di kemudian hari. Rasa hormat kita kepada seseorang harus sesuai dengan bimbingan dan aturan Kristus. Di sini, perawan Maria, atau ibu Kristus, dipandang oleh Kristus tidak sama kedudukannya dengan orang-orang percaya biasa, tetapi lebih rendah daripada mereka, yang dihormati Kristus dengan suatu kehormatan tertinggi. Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya, dan menyampaikan bahwa orang yang bukan hanya mendengar, tetapi juga yang melakukan kehendak Allah-lah yang merupakan saudara-saudari dan ibu-Nya. Merekalah yang dihormati, dikasihi, dan dipedulikan sama seperti Dia memperlakukan kerabat-Nya yang terdekat (ay. 33-35). Ini merupakan alasan yang baik mengapa kita harus menghormati mereka yang takut akan Allah, dan memilih mereka menjadi sahabat kita; mengapa kita tidak boleh hanya menjadi pendengar firman saja, tetapi juga menjadi pelaku pekerjaan Allah, sehingga kita bisa berbagi kemuliaan ini bersama dengan orang-orang kudus. Pasti sangat indah kalau kita bersaudara dengan mereka yang memiliki hubungan dekat dengan Kristus, serta bersekutu dengan mereka yang memiliki persekutuan dengan Kristus. Sebaliknya, betapa celakanya mereka yang membenci dan menganiaya sanak keluarga Kristus, yang adalah tulang dan daging-Nya, karena mereka ini seperti anak-anak raja (Hak. 8:18-19). Dengan penuh kecemburuan Dia akan menuntut penganiayaan atas mereka, dan menuntut balas darah mereka.


BcO Filipi 1:1-11
Salam
1:1 Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken. 1:2 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Ucapan syukur dan doa
1:3 Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. 1:4 Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. 1:5 Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil mulai dari hari pertama sampai sekarang ini. 1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. 1:7 Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku, oleh karena kamu semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil. 1:8 Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian. 1:9 Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, 1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, 1:11 penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.




Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024
Lagu Anak(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Senin, 10 Juni 2024 - Hari Biasa - Matius 5:1-12 - BcO Filipi 1:12-26

PREV:
Renungan Katolik Sabtu, 8 Juni 2024 - Lukas 2:41-51 - BcO Galatia 5:25-6:18 - Perayaan Wajib Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria





Arsip Renungan Katolik 2024..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)