|
Rabu, 3 Januari 2024 Renungan Katolik: Hari Biasa Masa Natal 2024 - Yohanes 1:29-34 & Kidung Agung 5:2-6:2#tag: Kesaksian Yohanes tentang Kristus, Inilah kesaksiannya tentang Kristus pada hari pertama ketika ia melihat-Nya datang dari padang gurun. Dan inilah empat hal yang disaksikannya mengenai Kristus, ketika ia melihat Dia di depan matanya Rabu, 3 Januari 2024 Hari Biasa Masa Natal 1Yoh. 2:29-3:6; Mzm. 98:1,3cd-4,5-6; Yohanes 1:29-34 BcO Kidung Agung 5:2-6:2 Warna Liturgi Putih Baca Juga: Yohanes 1:29-34 Yohanes menunjuk kepada Yesus 1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia. 1:30 Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. 1:31 Dan aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel." 1:32 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya. 1:33 Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. 1:34 Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah." Penjelasan: * Kesaksian Yohanes tentang Kristus (1:29-34) Dalam ayat-ayat ini kita melihat kesaksian Yohanes tentang Yesus Kristus, yang disampaikannya kepada murid-muridnya sendiri yang mengikuti dia. Segera setelah Yesus dibaptis, Ia dibawa ke padang gurun untuk dicobai, dan di sana Ia tinggal selama empat puluh hari. Selama Dia di sana, Yohanes terus memberikan kesaksian tentang Dia, dan memberi tahu orang banyak mengenai Dia. Akan tetapi sekarang pada akhirnya ia melihat Yesus datang kepadanya, setelah kembali dari padang gurun pencobaan. Segera setelah pertempuran-Nya dengan Iblis berakhir, Ia kembali kepada Yohanes, yang sedang berkhotbah dan membaptis. Nah, Kristus dicobai untuk memberikan teladan dan dorongan bagi kita, dan hal ini mengajar kita: . Bahwa kesulitan dalam masa pencobaan haruslah membuat kita tetap menuruti ketetapan-ketetapan yang sudah berlaku, dan masuk ke dalam tempat kudus Allah (Mzm. 73:17). Peperangan kita dengan Iblis haruslah mendorong kita untuk tetap dekat dengan persekutuan orang-orang kudus: dua lebih baik daripada satu. . Bahwa kehormatan-kehormatan yang kita peroleh di dalam kemenangan tidak boleh membuat kita berbuat melampaui ketetapan-ketetapan yang sudah berlaku. Kristus telah menang atas Iblis, dan telah dilayani oleh para malaikat, namun, setelah semuanya itu, Ia kembali ke tempat Yohanes berkhotbah dan membaptis. Selama kita masih berada di dunia ini, seberapa luar biasa pun kita dilawat oleh kasih karunia ilahi, kita tetap harus menyandarkan diri pada sarana kasih karunia dan penghiburan yang biasa, dan berjalan bersama Allah di dalamnya. Sekarang, inilah dua kesaksian yang diberikan Yohanes tentang Kristus, dan keduanya sepakat satu sama lain. I. Inilah kesaksiannya tentang Kristus pada hari pertama ketika ia melihat-Nya datang dari padang gurun. Dan inilah empat hal yang disaksikannya mengenai Kristus, ketika ia melihat Dia di depan matanya: . Bahwa Ia adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia (ay. 29). Marilah kita pelajari di sini: (1) Bahwa Yesus Kristus adalah Anak Domba Allah, menunjukkan bahwa Dia adalah sang korban agung, yang dengannya pendamaian dosa dibuat, sehingga manusia didamaikan dengan Allah. Dari antara semua korban persembahan yang ada di dalam hukum Taurat, Ia memilih untuk menggunakan korban anak domba, bukan hanya karena anak domba merupakan lambang kelemahlembutan, dan Kristus akan digiring seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian (Yes. 53:7), melainkan juga karena Ia secara khusus ingin merujuk: - Kepada korban persembahan harian, yang dipersembahkan setiap pagi dan sore secara terus-menerus, dan korban ini selalu berupa anak domba (Kel. 29:38), yang merupakan perlambangan atau bayangan dari Kristus, sebagai korban persembahan kekal, yang darah-Nya terus-menerus berbicara. - Kepada domba paskah, yang darahnya, setelah dibubuhkan pada tiang-tiang pintu, melindungi orang-orang Israel dari hajaran malaikat maut. Kristus adalah Anak Domba Paskah kita (1Kor. 5:7). Ia adalah Anak Domba Allah. Ia ditentukan oleh-Nya (Rm. 3:25), dikuduskan bagi-Nya (17:19), diterima oleh-Nya, dan kepada-Nyalah Allah berkenan. Undi yang jatuh pada kambing jantan yang akan diserahkan sebagai korban persembahan dosa disebut sebagai undi bagi TUHAN (Im. 16:8-9), demikian pula Kristus, yang akan membuat pendamaian bagi dosa, disebut Anak Domba Allah. (2) Bahwa Yesus Kristus, sebagai Anak Domba Allah, menghapus dosa dunia. Inilah tugas-Nya. Ia datang untuk menghapuskan dosa dengan diri-Nya sendiri sebagai korban (Ibr. 9:26). Yohanes Pembaptis telah memanggil orang-orang untuk bertobat dari dosa-dosa mereka, supaya dosa-dosa mereka dihapuskan. Sekarang di sini ia menunjukkan bagaimana dan oleh siapa penghapusan dosa itu akan dilakukan, dan apa dasar pengharapan kita bahwa dosa-dosa kita akan diampuni apabila kita bertobat, meskipun pertobatan kita tidak bisa menjadi korban yang memuaskan bagi dosa-dosa itu. Inilah dasar pengharapan yang kita miliki, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Domba Allah. - Ia menghapus dosa. Ia, sebagai Pengantara antara Allah dan manusia, menghapus apa yang paling menentang kekudusan Allah dan merusak kebahagiaan manusia. Ia datang, pertama, untuk menghapus kesalahan dosa melalui kuasa kematian-Nya, untuk membatalkan penghakiman, dan mencabut kembali dakwaan, yang menimpa seluruh umat manusia, dengan cara memberikan ganti rugi, yang dapat dinikmati oleh semua orang percaya yang bertobat dan taat. Kedua, untuk menghapus kuasa dosa oleh Roh kasih karunia-Nya, sehingga dosa tidak berkuasa lagi (Rm. 6:14). Kristus, sebagai Anak Domba Allah, membasuh kita dari dosa-dosa kita dengan darah-Nya sendiri, yang artinya, Ia membenarkan sekaligus menguduskan kita: Ia menghapus dosa. Ia sedang ho airōn -- Ia sedang menghapus dosa dunia, yang menggambarkan bahwa penghapusan dosa itu tidak dilakukan hanya sekali, tetapi terus-menerus. Menghapus dosa merupakan tugas dan pekerjaan-Nya secara terus-menerus, pekerjaan sepanjang waktu yang tidak akan dapat tuntas sampai waktu itu sendiri berakhir. Ia selalu menghapus dosa, dengan pengantaraan darah-Nya secara terus-menerus di sorga, dan dengan kuasa kasih karunia-Nya secara terus-menerus di bumi. - Ia menghapus dosa dunia, mendapatkan pengampunan untuk diberikan kepada orang-orang yang bertobat dan percaya kepada Injil, dari bangsa, suku, atau bahasa apa pun mereka berasal. Korban-korban persembahan dalam hukum Taurat hanya merujuk kepada dosa-dosa bangsa Israel, untuk mendamaikan dosa-dosa mereka, tetapi Anak Domba Allah dipersembahkan untuk menjadi pendamaian bagi dosa-dosa seluruh dunia (1Yoh. 2:2). Hal ini sangat membesarkan iman kita, sebab jika Kristus menghapus dosa dunia, tentulah Ia menghapus dosa kita juga! Kristus mengerahkan segala kekuatan-Nya melawan pasukan dosa yang utama, Ia menyerang bagian akar kejahatan, untuk menghancurkannya, yang telah menguasai seluruh dunia. Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya di dalam Kristus. - Ia menghapus dosa dunia dengan menimpakan dosa itu ke atas diri-Nya sendiri. Ia adalah Anak Domba Allah, yang menanggung dosa dunia, begitulah arti umumnya. Ia menanggung dosa bagi kita, dan dengan demikian Ia mengambilnya dari kita untuk ditanggung-Nya. Ia menanggung dosa banyak orang, seperti dosa-dosa bangsa Israel ditanggungkan pada kepala kambing jantan (Im. 16:21). Allah bisa saja menghapus dosa dengan membinasakan para pendosa, seperti Ia menghapus dosa dunia yang lama. Akan tetapi, Ia telah menemukan suatu cara untuk menghapus dosa tanpa membinasakan para pendosanya sendiri, yaitu dengan menjadikan Anak-Nya sebagai dosa bagi kita. (3) Bahwa kewajiban kita adalah memandang, dengan mata iman, Anak Domba Allah yang sudah menghapus dosa dunia seperti itu. Lihatlah bagaimana Dia menghapus dosa, dan biarkanlah hal itu membuat kita lebih membenci dosa, dan lebih bertekad untuk menentangnya. Janganlah kita menggenggam erat-erat apa yang hendak dihapus Anak Domba Allah dengan kedatangan-Nya, sebab Kristus akan melenyapkan entah dosa-dosa kita atau diri kita sendiri. Biarkanlah hal ini membuat kita semakin mengasihi Kristus, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya (Why. 1:5). Apa pun yang ingin dilenyapkan Allah dari diri kita, lebih-lebih lagi dosa-dosa kita, kita selayaknya harus bersyukur, dan sama sekali tidak tidak ada alasan untuk mengeluh. . Bahwa Dialah orang yang telah dibicarakan Yohanes Pembaptis sebelumnya (ay. 30-31): Inilah Dia, orang yang sedang kutunjuk ini, dan kamu melihat di mana Ia berdiri, Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang. Perhatikanlah: (1) Yohanes mempunyai kehormatan ini melebihi semua nabi, yaitu bahwa sementara mereka berkata-kata tentang Dia sebagai orang yang akan datang, ia melihat-Nya sudah datang. Inilah Dia. Ia melihat-Nya sekarang, ia memandang-Nya dari dekat (Bil. 24:17). Begitulah besarnya perbedaan antara iman yang sekarang dan penglihatan yang akan datang. Sekarang kita mengasihi Dia yang tidak kita lihat, tetapi nanti kita akan memandang Dia yang dikasihi jiwa kita, kita akan memandang-Nya dan berkata, Dialah yang kumaksud ketika aku berkata, "Kristusku, Engkaulah segalanya bagiku, Engkaulah yang kukasihi, dan Engkaulah sahabatku." (2) Yohanes menyebut Kristus seorang, setelah aku akan datang seorang -- anÄ”r, seorang yang kuat: sang laki-laki itu, atau orang yang menjadi tangan kanan Allah. (3) Ia merujuk pada apa yang telah dikatakannya sendiri sebelumnya: Dialah yang kumaksud. Perhatikanlah, orang-orang yang telah mengatakan hal-hal yang paling terhormat tentang Kristus tidak akan pernah menemui alasan untuk menarik kembali kata-kata mereka, melainkan, semakin dalam mereka mengenal-Nya semakin yakin mereka akan penghargaan yang telah mereka berikan kepada-Nya. Yohanes masih memandang rendah dirinya dan memandang tinggi Kristus sama seperti sebelumnya. Walaupun Kristus tidak tampil dalam kemegahan atau kebesaran lahiriah, Yohanes tidak malu mengakui bahwa Dialah yang kumaksudkan, yang harus lebih diutamakan daripadaku. Dan memang penting bagi Yohanes untuk menunjukkan Dia secara langsung kepada mereka, sebab kalau tidak, mereka tidak akan percaya bahwa orang yang tampak demikian hina ini adalah Dia yang mengenai-Nya Yohanes membicarakan hal-hal yang besar. (4) Ia menyangkal adanya persepakatan atau kerja sama dengan Yesus ini: Dan aku sendiri pun mula-mula tidak mengenal Dia. Walaupun mereka bersaudara (Elisabet adalah sepupu perawan Maria), mereka sama sekali tidak mengenal satu sama lain. Yohanes tidak mengenal Yesus secara pribadi sebelum ia melihat-Nya datang untuk dibaptis olehnya. Cara hidup mereka sungguh berbeda. Yohanes menghabiskan waktunya di padang gurun, dalam kesendirian, sementara Yesus menghabiskan waktu-Nya di Nazaret, bergaul dengan orang lain. Tidak ada hubungan atau percakapan apa pun di antara mereka sebelumnya, sehingga hal ini seluruhnya tampak terjadi semata-mata karena tuntunan dan kehendak Sorga, dan bukan karena rancangan atau kerja sama di antara mereka sendiri. Dengan demikian, ia tidak hanya menyangkal adanya segala persekongkolan apa pun di antara mereka, tetapi juga segala perasaan berpihak dan prasangka yang biasa didapati di dalam persekongkolan itu. Orang tidak bisa menganggapnya berpihak kepada Kristus sebagai teman, sebab tidak ada persahabatan atau keakraban di antara mereka sebelumnya. Bahkan, tidak mungkin ia punya suatu maksud tertentu dalam mengatakan hal-hal yang baik tentang-Nya karena memang Ia orang asing baginya, dan demikian juga ia tidak dapat mengatakan apa-apa tentang Dia kecuali apa yang telah dikaruniakan kepadanya dari sorga, yang dari sana ia mengaku menerima segala sesuatunya (3:7). Perhatikanlah, orang-orang yang mendapat pengajaran yang baik pasti mempercayai dan mengakui orang yang tidak pernah mereka lihat, dan berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya. (5) Maksud agung dari pelayanan dan baptisan Yohanes adalah untuk memperkenalkan Yesus Kristus. Untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel. Perhatikanlah: - Walaupun Yohanes tidak mengenal wajah Yesus, ia tahu bahwa Yesus akan dinyatakan. Perhatikanlah, kita bisa mengetahui kepastian dari sesuatu yang sifat dan maksudnya tidak kita ketahui dengan sepenuhnya. Kita tahu bahwa kebahagiaan sorgawi akan dinyatakan kepada Israel, meskipun kita tidak dapat menggambarkannya. - Keyakinan yang penuh dalam diri Yohanes bahwa Kristus akan dinyatakan membuatnya tekun dan teguh dalam melaksanakan pekerjaannya, meskipun ia sendiri tidak tahu hal-hal secara terperinci: untuk itulah aku datang. Keyakinan kita akan kebenaran dari berbagai hal, meskipun tidak terlihat, sudah cukup untuk mendorong kita melakukan kewajiban kita. - Allah menyatakan diri-Nya kepada umat-Nya secara bertahap. Pada awalnya, Yohanes tidak mengetahui hal-hal lain tentang Kristus kecuali bahwa Ia akan dinyatakan. Dengan keyakinan itu, ia datang untuk membaptis, dan sekarang ia diberi hadiah karena bisa melihat-Nya secara langsung. Mereka yang karena firman Allah percaya apa yang tidak mereka lihat akan segera melihat apa yang sekarang mereka percaya. - Pelayanan firman dan sakramen tidak dirancang untuk tujuan-tujuan lain selain untuk menuntun orang kepada Kristus, dan untuk membuat-Nya semakin lebih dinyatakan. - Baptisan dengan air membuka jalan bagi dinyatakannya Kristus, sebab baptisan mengandaikan kejahatan dan kecemaran kita, dan melambangkan pembersihan kita oleh Dia yang adalah sumber mata air yang terbuka. . Bahwa inilah Dia yang ke atas-Nya Roh turun dari langit seperti merpati. Untuk meneguhkan kesaksiannya tentang Kristus, di sini ia menyatakan penampakan luar biasa yang disaksikannya pada saat pembaptisan-Nya. Di dalam penampakan ini Allah sendiri memberikan kesaksian tentang Dia. Ini merupakan bukti besar akan misi Kristus. Sekarang, untuk meyakinkan kita akan kebenaran hal itu, kita di sini mengetahui (ay. 32-34), (1) Bahwa Yohanes Pembaptis melihatnya: Ia memberikan kesaksian, tidak hanya menyampaikannya sebagai cerita, tetapi benar-benar menegaskannya, dengan segala kesungguhan dan kekhidmatan dalam bersaksi. Ia menyatakannya dengan segala ketegasan: Aku telah melihat Roh turun dari langit. Yohanes tidak dapat melihat Roh, tetapi ia melihat burung merpati yang merupakan tanda dan lambang dari Roh itu. Roh datang kepada Kristus sekarang untuk membuat-Nya layak bagi pekerjaan-Nya dan untuk menyatakan-Nya kepada dunia. Kristus dinyatakan bukan dengan pemberian mahkota, atau dengan transfigurasi, melainkan dengan turunnya Roh seperti burung merpati ke atas-Nya, untuk menyatakan Ia memenuhi syarat dalam menjalankan pekerjaan-Nya. Demikian pula halnya, kesaksian pertama yang diberikan kepada para rasul adalah turunnya Roh ke atas mereka. Anak-anak Allah dinyatakan melalui kasih karunia, sementara kemuliaan-kemuliaan bagi mereka disimpan untuk masa yang akan datang. Perhatikanlah: - Roh turun dari langit, sebab segala pemberian yang baik dan sempurna datang dari atas. - Roh turun seperti merpati -- lambang kelemahlembutan, kesabaran, dan keramahan, yang membuat-Nya layak untuk mengajar. Burung merpati terbang kembali dengan membawa sehelai daun zaitun yang segar (Kej. 8:11). - Roh yang turun ke atas Kristus tetap ada pada-Nya, seperti yang sudah dinubuatkan (Yes. 11:2). Roh tidak menggerakan-Nya sekali-sekali saja, seperti pada Simson (Hak. 13:25), tetapi setiap waktu. Roh diberikan kepada-Nya dengan tidak terbatas. Ia mempunyai hak istimewa untuk selalu memiliki Roh pada diri-Nya, sehingga satu kali pun Ia tidak akan didapati tidak memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan-Nya atau tidak diperlengkapi untuk memberi kasih karunia kepada mereka yang meminta dari-Nya. (2) Bahwa ia diberi tahu untuk menantikan kedatangan-Nya, dan hal ini sangat menguatkan bukti itu. Hal itu bukanlah semata-mata dugaan Yohanes bahwa Dia yang ke atas-Nya Roh Kudus turun pasti adalah Anak Allah, tetapi bahwa hal itu merupakan tanda yang sudah ditentukan dan yang telah diberikan kepadanya sebelumnya, yang dengannya ia akan mengetahui kepastian hal ini (ay. 33): Aku pun tidak mengenal-Nya. Ia sangat menekankan hal ini, bahwa ia tidak mengetahui lebih banyak tentang Dia daripada apa yang diketahui orang lain, selain melalui pewahyuan. Tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis, memberikan tanda ini kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang, Dialah itu. - Lihatlah di sini betapa kuatnya dasar-dasar yang dipijak Yohanes dalam pelayanan dan baptisannya, sehingga ia bisa terus melanjutkannya dengan sangat tenang. Pertama, ia tidak berbuat tanpa diutus: Allah mengutusnya untuk membaptis. Ia mempunyai wewenang dari sorga atas apa yang diperbuatnya. Apabila hamba Tuhan merasa bahwa panggilannya sudah jelas, maka ia pasti akan tenang, meskipun keberhasilannya sendiri tidaklah pasti. Kedua, ia tidak berbuat tanpa arahan atau bantuan, karena ketika ia diutus untuk membaptis dengan air, ia juga diarahkan kepada seseorang yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dengan gagasan ini Yohanes Pembaptis diajar untuk mengharapkan Kristus, sebagai seorang yang akan memberikan pertobatan dan iman kepada orang-orang yang sudah dipanggilnya untuk bertobat dan beriman, dan akan meneruskan serta merampungkan bangunan agung yang dasar-dasarnya sedang ia dirikan sekarang. Perhatikanlah, sungguh sangat menghibur hamba-hamba Kristus dalam pelayanan mereka menyampaikan tanda-tanda lahiriah, bahwa Dia yang mereka layani dapat menganugerahkan kasih karunia yang dilambangkan dengan tanda-tanda itu, dan dengan demikian memberikan kehidupan, jiwa, dan kuasa ke dalam pelayanan yang tengah mereka lakukan. Ia dapat berbicara kepada hati apa yang mereka sampaikan kepada telinga, dan dapat menghidupkan kembali tulang-tulang kering yang kepadanya mereka bernubuat. - Lihatlah betapa kuatnya dasar-dasar yang dipijak Yohanes dalam menunjuk pribadi Sang Mesias. Allah telah memberinya suatu tanda sebelumnya, seperti yang sudah diberikan-Nya kepada Samuel tentang Saul: "Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang, Dialah itu." Hal ini tidak hanya dapat menghindari kesalahan-kesalahan tetapi juga memberinya keberanian dalam bersaksi. Apabila ia diberi keyakinan seperti ini, maka ia pun dapat berbicara dengan penuh keyakinan. Ketika Yohanes diberi tahu mengenai hal ini sebelumnya, pengharapan-pengharapannya pasti jauh lebih bertambah, dan ketika peristiwa ini benar-benar menggenapi nubuatan itu, imannya pasti jauh lebih diteguhkan. Dan hal-hal ini dituliskan agar kita percaya. . Bahwa Dia adalah Anak Allah. Ini merupakan kesimpulan dari kesaksian Yohanes, inti dari segala sesuatu, sebagai quod erat demonstrandum -- fakta yang hendak diperlihatkan (ay. 34): Aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah. Kebenaran yang dinyatakan adalah Ia inilah Anak Allah. Suara dari sorga telah menyatakan, dan Yohanes tunduk padanya, bukan hanya bahwa Ia akan membaptis dengan Roh Kudus melalui kuasa ilahi melainkan juga bahwa Ia mempunyai sifat ilahi. Inilah pengakuan iman yang hanya ada dalam agama Kristen, yaitu bahwa Yesus adalah Anak Allah (Mat. 16:16), dan di sinilah pengakuan itu pertama kali dibuat. BcO Kidung Agung 5:2-6:2 Kerinduan mempelai perempuan 5:2 Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!" 5:3 "Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?" 5:4 Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang pintu, berdebar-debarlah hatiku. 5:5 Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku, tanganku bertetesan mur; bertetesan cairan mur jari-jariku pada pegangan kancing pintu. 5:6 Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya. 5:7 Aku ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok. 5:8 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku! Mempelai perempuan memuji mempelai laki-laki di hadapan puteri-puteri Yerusalem 5:9 -- Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini? 5:10 -- Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang. 5:11 Bagaikan emas, emas murni, kepalanya, rambutnya mengombak, hitam seperti gagak. 5:12 Matanya bagaikan merpati pada batang air, bermandi dalam susu, duduk pada kolam yang penuh. 5:13 Pipinya bagaikan bedeng rempah-rempah, petak-petak rempah-rempah akar. Bunga-bunga bakung bibirnya, bertetesan cairan mur. 5:14 Tangannya bundaran emas, berhiaskan permata Tarsis, tubuhnya ukiran dari gading, bertabur batu nilam. 5:15 Kakinya adalah tiang-tiang marmar putih, bertumpu pada alas emas murni. Perawakannya seperti gunung Libanon, terpilih seperti pohon-pohon aras. 5:16 Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem. 6:1 -- Ke mana perginya kekasihmu, hai jelita di antara wanita? Ke jurusan manakah kekasihmu pergi, supaya kami mencarinya besertamu? 6:2 -- Kekasihku telah turun ke kebunnya, ke bedeng rempah-rempah untuk menggembalakan domba dalam kebun dan memetik bunga bakung.
Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024 Lagu Anak(1) Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA NEXT: Renungan Katolik: Hari Biasa Masa Natal 2024 - Yohanes 1:35-42 & Kidung Agung 6:3-7:10 PREV: Renungan Katolik: Perayaan Wajib Basilius Agung dan Gregorius dr Nazianze 2024 - Yohanes 1:19-28 & Kidung Agung 4:1-5:1 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |