misa.lagu-gereja.com        
 
Minggu, 4 Februari 2024
Hari Minggu Biasa V
Ayb. 7:1-4,6-7; Mzm. 147:1-2,3-4,5-6; 1Kor. 9:16-19,22-23; 
Markus 1:29-39
BcO Kejadian 39:1-23
Warna Liturgi Hijau
MT/BPI Edisi Baru: 094, 958 Lama: 817, 958
Saran Nyanyian: PS 328, 423, 424, 546, 562, 699

Markus 1:29-39
Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus dan orang-orang lain
1:29 Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas. 1:30 Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus. 1:31 Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka. 1:32 Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan. 1:33 Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. 1:34 Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
Yesus mengajar di kota-kota lain
1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. 1:36 Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; 1:37 waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." 1:38 Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang." 1:39 Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.

Penjelasan:

* Kristus Menyembuhkan Banyak Orang Sakit (1:29-39)

    Dalam ayat-ayat ini diceritakan tentang:

    I. Sebuah mujizat yang dilakukan Kristus, yaitu penyembuhan ibu mertua Petrus yang sakit demam. Kita telah membaca perikop ini sebelumnya dalam Injil Matius. Perhatikanlah:

. Setelah melakukan perkara yang membuat nama-Nya terkenal ke segala penjuru, Ia tidak lalu duduk diam saja seperti yang dipikirkan sebagian orang, bahwa mereka bisa bersantai di tempat tidur setelah nama mereka terkenal. Tidak, Ia terus berbuat baik, sebab itulah tujuan-Nya, bukan untuk mencari kehormatan-Nya sendiri. Tidak, mereka yang sudah mempunyai nama baik perlu tetap sibuk dan berhati-hati untuk mempertahankannya.
. Sekeluarnya dari rumah ibadat, tempat Ia telah mengajar dan menyembuhkan dengan kuasa ilahi, Ia tetap bercakap-cakap akrab dengan para nelayan miskin yang menyertai-Nya, dan Ia tidak menganggap hal ini sebagai sesuatu yang merendahkan diri-Nya. Biarlah pikiran rendah hati ini juga berada dalam diri kita yang ada di dalam-Nya.

. Ia masuk ke rumah Petrus, mungkin diundang ke situ dengan apa adanya seperti yang bisa disajikan nelayan miskin, dan Ia menerima ajakan itu. Para rasul meninggalkan segala sesuatu demi Kristus; apa yang mereka miliki, sejauh tidak menghalangi mereka untuk berada bersama-Nya, akan dipakai untuk Dia.

. Ia menyembuhkan ibu mertua Petrus yang sedang sakit. Ke tempat mana pun Kristus datang, Ia datang untuk berbuat baik dan memastikan untuk membalas sambutan yang diterima-Nya dengan limpah. Perhatikanlah, betapa sempurnanya kesembuhan itu. Ketika lenyap demamnya, penyakit itu, seperti yang biasa terjadi, tidak membuatnya lemah. Tangan yang sama yang menyembuhkannya, juga menguatkannya, sehingga dia mampu melayani mereka. Kesembuhan dimaksudkan agar kita cukup sehat untuk bekerja, supaya kita bisa melayani baik Kristus maupun mereka yang menjadi milik-Nya demi Dia.


II. Berbagai kesembuhan yang dilakukan-Nya -- penyakit-penyakit disembuhkan, dan setan-setan diusir. Semua ini terjadi menjelang malam hari Sabat, sesudah matahari terbenam. Boleh jadi ada banyak orang yang berkeberatan membawa orang sakit kepada-Nya; mereka biasanya menunggu sampai hari Sabat telah berlalu. Tetapi, dengan sakit mereka, tidak bisa disalahkan jika mereka datang kepada-Nya. Meskipun Ia membuktikan bahwa diperbolehkan untuk menyembuhkan orang pada hari Sabat, namun kalaupun ada yang tersandung dengan hal ini, mereka dipersilakan datang lain waktu. Sekarang perhatikanlah:

. Betapa banyaknya orang sakit yang datang. Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu, bagaikan pengemis yang mengharapkan sedekah. Peristiwa kesembuhan di rumah ibadat itu menyebabkan orang-orang ini berkerumun mencari-Nya. Seharusnya kita merasa lebih terdorong lagi untuk semakin mencari Kristus begitu melihat orang lain mengalami damai sejahtera bersama Dia. Sekarang akan terbit surya kebenaran dengan kesembuhan pada sayapnya, kepada-Nyalah akan takluk bangsa-bangsa. Perhatikanlah, bagaimana Kristus dikerumuni banyak orang, baik di rumah tinggal maupun di rumah ibadat. Di mana pun Ia berada, biarlah baik para hamba-Nya maupun orang sakit juga berada. Pada malam Sabat, ketika acara ibadah sudah usai, kita harus terus mengiringi Yesus Kristus. Sebagaimana yang diajarkan Rasul Paulus, Ia menyembuhkan secara umum dan dari rumah ke rumah.

. Betapa berkuasanya sang Penyembuh itu. Ia menyembuhkan semua orang yang dibawa kepada-Nya, tidak peduli sebanyak apa. Kristus bukan sekadar menyembuhkan satu jenis penyakit, melainkan bermacam-macam penyakit, sebab perkataan-Nya adalah panpharmacon -- obat bagi setiap penyakit. Malam itu, mujizat yang dilakukan di rumah ibadat itu diulang-Nya kembali di rumah itu; sebab Ia mengusir banyak setan, dan tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab Ia membuat mereka mengenal Dia, dan hal itu membungkamkan mereka. Atau bisa juga dikatakan bahwa, Dia tidak memperbolehkan mereka untuk mengatakan bahwa mereka mengenal Dia; Ia tidak mau mengizinkan mereka mengatakan lagi apa yang telah mereka ucapkan sebelumnya (ay. 24), "Aku tahu siapa Engkau."


III. Ia pergi untuk berdoa secara pribadi (ay. 35). Ia berdoa, seorang diri, untuk memberikan teladan kepada kita mengenai berdoa secara diam-diam. Meskipun sebagai Allah Ia menerima doa, sebagai manusia Ia memanjatkan doa. Meskipun Ia memuliakan Allah dan berbuat baik melalui pekerjaan-Nya di depan umum, Ia masih menyediakan waktu untuk menyendiri bersama Bapa-Nya. Karena demikianlah sepatutnya Ia menggenapkan seluruh kehendak Allah. Sekarang amatilah:

. Saat ketika Kristus berdoa.
            (1) Ia berdoa pagi-pagi benar, pagi setelah hari Sabat. Perhatikanlah, ketika hari Sabat telah berlalu, janganlah berpikir bahwa kita boleh menghentikan saat teduh kita sampai hari Sabat berikutnya. Tidak, meskipun kita tidak pergi ke rumah ibadat, kita harus datang ke takhta anugerah, setiap hari sepanjang minggu; terutama pada pagi hari setelah hari Sabat, agar kita dapat melestarikan kesan-kesan baik dari hari Sabat itu. Pagi itu adalah hari pertama dalam minggu itu, yang dikuduskan-Nya dan dibuat-Nya luar biasa dengan cara bangun pagi-pagi benar.
            (2) Hari masih pagi, jauh sebelum siang. Ketika yang lain masih terlelap di tempat tidur, Ia berdoa, sebagai seorang Anak Daud sejati yang mencari Allah pagi-pagi benar, yang mengangkat doa di pagi hari dan terjaga di tengah malam untuk menaikkan syukur. Ada ungkapan kuno yang mengatakan, Pagi hari adalah sahabat bagi Muses [dewa-dewa seni dan ilmu pengetahuan -- pen.] -- Aurora Musis amica. Ungkapan ini berlaku juga terhadap Anugerah. Saat roh kita berada dalam keadaan paling segar dan hidup, kita harus mengambil waktu untuk melakukan ibadah saat teduh. Dia yang terutama dan terbaik patut mendapatkan yang terutama dan terbaik pula.
        . Tempat di mana Ia berdoa. Ia pergi ke tempat yang sunyi, entah di luar kota, taman, atau jauh terpencil di luar rumah. Walaupun Ia tidak mungkin lagi diganggu atau dicobai untuk mencari kemuliaan yang sia-sia, Ia tetap mengasingkan diri, untuk memberikan teladan tentang peraturan-Nya bagi kita, Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu. Doa diam-diam haruslah dinaikkan secara diam-diam pula. Orang-orang yang teramat sibuk bekerja dengan orang banyak dan melakukan tugas yang terbaik sekalipun tetap sekali-sekali harus sendirian bersama Allah. Kita harus keluar dari lingkungan orang banyak dan menyendiri untuk bercakap-cakap dengan Allah dan terus memelihara persekutuan dengan-Nya.


IV. Kembalinya Kristus ke pekerjaan-Nya di tengah orang banyak. Para murid menyangka mereka telah bangun pagi-pagi benar, namun ternyata mereka mendapati Guru mereka telah bangun mendahului mereka. Mereka bertanya-tanya ke arah mana Ia pergi, menyusul Dia ke tempat yang sunyi, dan menemukan Dia sedang berdoa (ay. 36-37). Mereka memberitahukan bahwa Dia sedang dicari-cari dan bahwa ada sangat banyak orang sakit yang menanti-Nya. Semua orang mencari Engkau. Mereka merasa bangga bahwa Guru mereka sudah begitu terkenal, dan menginginkan Ia tampil di hadapan publik, apalagi di tempat itu, sebab itulah kota asal mereka. Kita juga lebih cenderung menjadi bagian dari tempat-tempat yang telah kita kenal dan menarik bagi kita. "Tidak," sahut Kristus, "Kapernaum tidak boleh memiliki sendiri semua khotbah dan mujizat Mesias. Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil dan melakukan mujizat, karena untuk itu Aku telah datang, yaitu bukan untuk menetap di satu tempat, melainkan berjalan berkeliling dan berbuat baik." Bahkan orang-orang di pedusunan Israel ... akan menyanyikan perbuatan TUHAN yang adil (Hak. 5:11). Perhatikanlah, mata Kristus tetap tertuju pada tujuan kedatangan-Nya, dan mengejarnya dengan cermat. Ia juga tidak mau dipengaruhi oleh desakan atau bujukan sahabat-sahabat-Nya untuk mundur dari tujuan-Nya itu. Karena itu, Ia pergi ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka (ay. 39), dan untuk mempertegas dan meneguhkan pengajaran-Nya, Ia mengusir setan-setan. Perhatikanlah, pengajaran Kristus adalah kehancuran Iblis.


BcO Kejadian 39:1-23

Yusuf di rumah Potifar
39:1 Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. 39:2 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. 39:3 Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai TUHAN dan bahwa TUHAN membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya, 39:4 maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf. 39:5 Sejak ia memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang. 39:6 Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apapun selain dari makanannya sendiri. Adapun Yusuf itu manis sikapnya dan elok parasnya. 39:7 Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: "Marilah tidur dengan aku." 39:8 Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: "Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, 39:9 bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?" 39:10 Walaupun dari hari ke hari perempuan itu membujuk Yusuf, Yusuf tidak mendengarkan bujukannya itu untuk tidur di sisinya dan bersetubuh dengan dia. 39:11 Pada suatu hari masuklah Yusuf ke dalam rumah untuk melakukan pekerjaannya, sedang dari seisi rumah itu seorangpun tidak ada di rumah. 39:12 Lalu perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari ke luar. 39:13 Ketika dilihat perempuan itu, bahwa Yusuf meninggalkan bajunya dalam tangannya dan telah lari ke luar, 39:14 dipanggilnyalah seisi rumah itu, lalu katanya kepada mereka: "Lihat, dibawanya ke mari seorang Ibrani, supaya orang ini dapat mempermainkan kita. Orang ini mendekati aku untuk tidur dengan aku, tetapi aku berteriak-teriak dengan suara keras. 39:15 Dan ketika didengarnya bahwa aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannyalah bajunya padaku, lalu ia lari ke luar." 39:16 Juga ditaruhnya baju Yusuf itu di sisinya, sampai tuan rumah pulang. 39:17 Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada Potifar, katanya: "Hamba orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu datang kepadaku untuk mempermainkan aku. 39:18 Tetapi ketika aku berteriak sekeras-kerasnya, ditinggalkannya bajunya padaku, lalu ia lari ke luar." 39:19 Baru saja didengar oleh tuannya perkataan yang diceritakan isterinya kepadanya: begini begitulah aku diperlakukan oleh hambamu itu, maka bangkitlah amarahnya. 39:20 Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana. 39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. 39:22 Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. 39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.



___



Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024
Lagu Anak(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Senin, 5 Februari 2024 - Markus 6:53-56 - BcO Kejadian 41:1-15.25-43 - Perayaan Wajib

PREV:
Renungan Katolik Sabtu, 3 Februari 2024 - Blasius, Ansgarius Hari Sabtu Imam





Arsip Renungan Katolik 2024..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)