|
01 Juli 2023 KHOTBAH USKUP ATHANASIUS SCHNEIDER PADA PESTA TUBUH KRISTUS, 31 MEI 2018 DI GEREJA KATOLIK SANTO ANTONIUS DARI PADUA, WINNIPEG, MANITOBA, KANADA#tag: Saudara dan saudari terkasih! Tuhan kita Yesus Kristus bersabda: “Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:20). Yesus tinggal bersama kita dalam sakramen-sakramen, khususnya dalam Sakramen Ekaristi. Yesus mengutus Roh Kudus yang selalu menyertai kita. Roh Kudus, Pribadi ketiga dari Tritunggal Mahakudus, berdiam di dalam jiwa-jiwa yang hidup dalam keadaan rahmat. Roh Kudus selalu hidup di dalam Gereja karena Gereja adalah Tubuh Mistik Kristus. Roh Kudus adalah jiwa Gereja. Jiwa memberi kehidupan pada tubuh dan setiap bagiannya. Ketika jiwa meninggalkan tubuh, tubuh menjadi mati, tanpa kehidupan. Ini berlaku juga untuk Gereja. Gereja tidak dapat hidup tanpa Roh Kudus. Gereja tidak dapat bergerak tanpa Roh Kudus. Semua perbuatan baik dan kudus di Gereja dicapai dengan pertolongan Roh Kudus. Apakah tindakan paling besar, paling penting, paling tak tergantikan, yang dapat dicapai Gereja? Tindakan ini adalah perayaan Misa Kudus. Dan mengapa? Karena Misa Kudus adalah benar-benar dan secara substansial pengorbanan Kristus di salib. Misa adalah pengorbanan yang sama dan identik yang Yesus persembahkan di salib untuk keselamatan dan penebusan kekal umat manusia. Di salib, Yesus menyelesaikan tindakan paling agung dari adorasi kepada Bapa, dari seluruh Tritunggal Mahakudus, mempersembahkan kurban tubuh dan darah-Nya sebagai imam besar. Dia melakukan ini melalui Roh Kudus (Ibrani 9:14), dengan kuasa Api yang kekal, yang adalah Roh Kudus dan yang selalu membara di dalam jiwa Yesus. Kurban salib yang dipersembahkan melalui kuasa Roh Kudus sungguh dan nyata hadir dalam segala substansinya dan dalam segala pengaruhnya dalam perayaan Misa Kudus. Yesus, imam besar kita, mempersembahkan kurban-Nya secara terus-menerus-"artinya tanpa henti-"melalui para imam-Nya. Imam manusia adalah alat Kristus yang hidup. Imam manusia dijadikan imam sejati oleh kuasa Roh Kudus. Imam manusia mempersembahkan dalam perayaan Misa, juga melalui kuasa Roh Kudus, kurban Kristus yang agung dan Ilahi. Pengorbanan Kristus begitu besar, sehingga tidak dapat dibatasi dalam kerangka ruang dan waktu yang sempit. Pengorbanan Kristus adalah tak terbatas dan kekal. Setiap kali Misa Kudus dirayakan, surga dibuka, dan Yesus Kristus, imam besar kekal kita, hadir dengan tubuh-Nya yang dikurbankan, dengan darah-Nya yang dicurahkan, dengan hati-Nya yang penuh belas kasih dan tanpa henti api membakar tindakan penyerahan total-Nya kepada Bapa untuk keselamatan manusia. Oleh karena itu, dalam Misa kita memandang secara rohani kepada Kristus yang hidup dengan luka-luka-Nya, luka-luka-Nya yang bercahaya dan berseri seperti berlian Ilahi. Misteri Misa Kudus menunjukkan kepada kita kebenaran bahwa Yesus Kristus adalah imam besar kita “selamanya hidup untuk menjadi perantara bagi kita” (Ibrani 7:25). Dalam setiap Misa Kudus, surga dibuka, dan dengan mata rohani kita, kita melihat kemuliaan Allah yang luar biasa, kita melihat dengan mata jiwa kita Anak Domba yang dikurbankan dan hidup, yang di hadapannya semua malaikat dan orang kudus di surga bersujud, menjatuhkan wajah mereka, menyembah dan memuliakan Kristus Sang Anak Domba dengan sukacita dan kekaguman kasih. Ketika imam mempersembahkan kurban Misa pada saat konsekrasi dan pengangkatan tubuh Kristus yang hidup dan dikurbankan, surga benar-benar terbuka. Apa yang harus kita lakukan di saat-saat yang indah ini? Kita juga harus berlutut, mempersembahkan kepada Penyelamat kita perasaan cinta kita, penyesalan kita, dan rasa syukur kita, mengucapkan di lubuk hati kita kata-kata seperti: “Yesus, Putra Allah yang hidup, kasihanilah aku, orang berdosa yang malang”, atau “Tuhanku dan Allahku, aku percaya!”, atau “Allahku dan segalanya bagiku”. Dan kemudian, tubuh Ekaristik Kristus ini, yang dipenuhi dengan kemuliaan Ilahi yang luar biasa dan dengan luka-luka-Nya yang bercahaya, sedang dibawa oleh tangan-tangan imam yang dikonsekrasi untuk diberikan kepada jiwa kita sebagai makanan Ilahi pada saat Komuni Kudus. Dan apa yang akan kita lakukan saat ini? Tanpa ragu, kita harus menyapa Tuhan kita dengan cara yang sama seperti yang dilakukan Rasul Santo Thomas, yang berlutut sambil mengaku: “Tuhanku dan Allahku!”. Santo Petrus Julian Eymard berkata: “Apakah Yesus tidak memiliki hak untuk mendapatkan kehormatan yang lebih besar lagi dalam sakramen-Nya, karena Dia melipatgandakan pengorbanan-Nya di dalamnya dan lebih merendahkan diri-Nya? Bagi-Nya kehormatan yang khidmat, keagungan, kekayaan, keindahan penyembahan! Allah mengatur penyembahan Musa dalam detail terkecilnya, dan itu hanya sebuah simbol. Penyembahan dan penghormatan yang diberikan kepada Yesus Kristus adalah ukuran iman orang-orang. Oleh karena itu, biarlah kehormatan diberikan kepada Yesus dalam Ekaristi. Dia layak untuk itu, Dia memiliki hak untuk itu” (Kehadiran Nyata. Meditasi Ekaristik). Bentuk Misa Kudus yang kita rayakan hari ini adalah bentuk yang telah dirayakan bahkan dalam rinciannya selama lebih dari seribu tahun. Semua leluhur kita, hampir semua orang kudus yang kita kenal sejak milenium kedua-"seperti misalnya, Santo Fransiskus, Santo Antonius dari Padua, Santo Ignatius dari Loyola, Santo Yohanes Maria Vianney, Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus, Santo Padre Pio, orang-orang kudus yang muda: Santa Maria Goretti, Santo Francisco dan Jacinta dari Fatima-"semuanya memperoleh kekuatan rohani dari liturgi kurban Ekaristi yang sudah ada sejak dahulu kala ini. Oleh karena itu, bentuk liturgi ini sangat kuno dan terhormat, ini adalah bentuk yang mengungkapkan tradisi liturgi Gereja yang tetap. Karena itu, Misa tradisional seharusnya tidak disebut “bentuk luar biasa” dari Misa, tetapi “bentuk yang lebih kuno dan konstan” dari Misa. Gereja menyediakannya bagi kita pada zaman kita. Dengan cara ini kita bisa merasa sebagai satu dan keluarga besar yang sama, yang merangkul generasi Kristen lebih dari satu milenium. Bagi kita ini menggambarkan fakta yang mengharukan, yang memenuhi kita dengan syukur dan sukacita. Kita tidak hanya memiliki iman yang sama, kita juga dapat berdoa dan memuliakan Tuhan dengan cara liturgi yang sama, yang telah berlaku dan yang telah dicintai oleh leluhur kita. “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya” (Ibrani 13:8). Datanglah ya Roh Kudus dan jadikanlah iman kami tak tergoyahkan, sehingga kami tidak membiarkan diri kami dibingungkan oleh siapa pun dalam keyakinan kudus kami. Datanglah ya Roh Kudus dan nyalakan dalam jiwa kami nyala api cinta yang dalam dan kekaguman pada kurban Ekaristi dan tubuh Ekaristik Penyelamat kami Yesus Kristus. Tuhan Yesus, tinggallah selalu bersama kami dengan kurban kudus-Mu dan dengan tubuh Ekaristi-Mu. Ekaristi adalah matahari sejati kami, kehidupan sejati kami, kebahagiaan sejati kami, surga kami sudah ada di bumi ini. Amin. Diterjemahkan oleh Nicholas Adityas dari: https://www.newliturgicalmovement.org/.../bishop...
Daftar Label dari Kategori Mengenal Katolik Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA NEXT: APAKAH KAMU PERCAYA BAHWA TUHAN HADIR DI SINI? PREV: KHOTBAH USKUP BERNARD TISSIER DE MALLERAIS DALAM MISA TAHBISAN DIAKON DAN IMAM PADA 29 JUNI 2016 DI SEMINARI SANTO PIUS X, ECONE, SWISS 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |