|
Kamis, 2 Mei 2024 Renungan Katolik Kamis, 2 Mei 2024 - Yohanes 15:9-11 - BcO Kisah Para Rasul 19:1-20 - Perayaan Wajib St. Atanasius#tag: Kasih Kristus terhadap Murid-murid-Nya Kamis, 2 Mei 2024 Perayaan Wajib St. Atanasius Kis. 15:7-21; Mzm 96:1-2a,2b-3,10; Yohanes 15:9-11 BcO Kisah Para Rasul 19:1-20 Warna Liturgi Putih Yohanes 15:9-11 Perintah supaya saling mengasihi 15:9 "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. 15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. 15:11 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Penjelasan: * Kasih Kristus terhadap Murid-murid-Nya (15:9-11) Kristus, yang adalah kasih itu sendiri, di sini berbicara mengenai kasih, kasih dengan empat sisi, yaitu: I. Mengenai kasih Allah kepada-Nya, dan tentang hal ini Dia memberi tahu kita: . Bahwa Bapa benar-benar mengasihi Dia (ay. 9): Seperti Bapa telah mengasihi Aku. Bapa mengasihi-Nya sebagai Sang Pengantara: Inilah Anak-Ku yang Kukasihi. Kristus adalah Anak-Nya yang terkasih. Bapa mengasihi-Nya dan menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan-Nya. Meskipun demikian, karena Allah begitu mengasihi dunia ini, Ia sampai rela menyerahkan Anak-Nya bagi kita semua. Saat Kristus memasuki penderitaan-Nya, Ia pun menghibur diri-Nya sendiri dengan kenyataan ini, yaitu bahwa Bapa-Nya mengasihi Dia. Orang-orang yang dikasihi Allah sebagai Bapa mampu mengabaikan permusuhan seisi dunia. . Bahwa Dia tinggal di dalam kasih Bapa-Nya (ay. 10). Kristus terus setia mengasihi Bapa-Nya, dan Dia juga dikasihi oleh Bapa. Dia tetap tinggal dalam kasih Bapa-Nya, bahkan saat Dia dijadikan dosa dan kutuk demi kita dan TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan (Mzm. 89:34). Karena Dia begitu setia mengasihi Bapa-Nya, Ia pun dengan senang hati melalui penderitaan-Nya, dan karena itulah Bapa-Nya terus mengasihi Dia. . Bahwa Dia tinggal di dalam kasih Bapa-Nya sebab Ia taat kepada hukum Bapa-Nya: Aku menuruti perintah Bapa-Ku, sebagai Pengantara, dan dengan demikian, tinggal di dalam kasih-Nya. Dia menunjukkan bahwa Dia setia mengasihi Bapa-Nya dengan cara terus melangkah maju dan menjalankan tugas-Nya, dan karena itulah Bapa terus mengasihi Dia. Kepada-Nya Bapa berkenan, karena Dia tidak menjadi pudar dan tidak patah terkulai (Yes. 42:1-4). Kita telah melanggar hukum penciptaan dan karena itu telah menjauhkan diri kita sendiri dari kasih Allah, tetapi Kristus telah menjadi penyelamat kita dengan mematuhi hukum penebusan, dan dengan demikian Ia tinggal di dalam kasih Bapa dan mengembalikan kita ke dalamnya. II. Mengenai kasih Kristus sendiri terhadap murid-murid-Nya. Meskipun Ia meninggalkan mereka, Ia tetap mengasihi mereka. Perhatikanlah di sini: . Pola kasih tersebut: Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu. Sebuah ungkapan yang tidak lazim mengenai kasih karunia Kristus yang rendah hati itu! Seperti Bapa telah mengasihi Dia yang paling layak untuk itu, demikianlah Kristus mengasihi murid-murid, yang paling tidak layak untuk itu. Bapa mengasihi-Nya sebagai Anak-Nya, dan Kristus mengasihi para murid sebagai anak-anak-Nya juga. Bapa menyerahkan segala sesuatu ke dalam tangan Kristus, demikian pula Kristus memberi kita segala sesuatu secara cuma-cuma, dengan diri-Nya sendiri. Bapa mengasihi-Nya sebagai Sang Pengantara, sebagai kepala gereja dan yang dipercaya untuk menerima kasih karunia dan kebaikan ilahi yang tidak diterima-Nya demi diri-Nya sendiri saja, tetapi juga demi semua orang yang dipercayakan kepada-Nya. Kata-Nya, "Aku telah menjadi seorang hamba yang setia. Sebagaimana Allah telah menunjukkan kasih-Nya kepada-Ku, demikianlah Aku hendak menyalurkannya lagi kepadamu." Karena itulah Bapa berkenan kepada-Nya, yaitu supaya Dia pun berkenan kepada kita di dalam Kristus. Bapa juga mengasihi-Nya, supaya melalui Dia, yang terkasih itu, Kristus dapat membuat kita diterima oleh Bapa (Ef. 1:6). . Empat bukti dan buah dari kasih-Nya itu: (1) Kristus mengasihi murid-murid-Nya, sehingga Dia rela menyerahkan nyawa-Nya bagi mereka (ay. 13): Tidak ada bukti kasih yang lebih besar yang dapat ditunjukkan selain daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Dan dengan kasih seperti inilah Kristus telah mengasihi kita. Dia adalah antipsychos kita -- jaminan pembebasan kita, tubuh ganti tubuh, nyawa ganti nyawa, meskipun Dia tahu bahwa kita tidak akan pernah bisa membalas-Nya dan sudah mengetahui betapa besar pengorbanan yang harus Ia lakukan. Perhatikanlah di sini: [1] Jangkauan kasih anak-anak manusia satu terhadap yang lain. Kasih yang paling besar yang bisa dibuktikan adalah dengan menyerahkan nyawa bagi seorang sahabat, untuk menyelamatkannya. Selama ini mungkin sudah ada perbuatan-perbuatan kasih yang penuh kepahlawanan seperti ini, dan ini lebih besar daripada mencungkil mata sendiri (Gal. 4:15). Jika seluruh kepunyaan seseorang rela ia berikan demi keselamatan nyawanya sendiri, maka orang yang memberikan nyawanya sendiri bagi sahabatnya berarti telah memberikan seluruh yang dia punya dan tidak ada lagi yang tersisa yang dapat ia berikan. Kewajiban seperti itu kadang-kadang menjadi tanggung jawab kita (1Yoh. 3:16). Paulus begitu ingin mendapatkan kehormatan untuk melakukan hal tersebut (Flp. 2:17), dan untuk orang yang baik ada orang yang berani mati (Rm. 5:7). Kasih seperti itu adalah kasih yang paling tinggi derajatnya, yang kuat seperti maut. [2] Kehebatan kasih Kristus mengungguli segala kasih yang lain. Dia tidak hanya menandingi, tetapi juga melampaui kekasih-kekasih yang terhebat sekalipun. Orang lain telah menyerahkan nyawa mereka dan merasa senang nyawa mereka diambil dari mereka, tetapi Kristus memberikan sendiri nyawa-Nya, tidak hanya bersikap pasif, melainkan melakukannya atas dasar kehendak dan perbuatan-Nya sendiri. Nyawa yang diserahkan orang lain setara nilainya dengan kehidupan yang mereka dapatkan dengan menyerahkan nyawa mereka itu, atau bahkan lebih kecil lagi nilainya, tetapi nyawa Kristus tak terbatas nilanya, melebihi sepuluh ribu nyawa kita. Orang lain menyerahkan nyawa mereka bagi sahabat-sahabat mereka, tetapi Kristus menyerahkan nyawa-Nya bagi kita saat kita masih seteru (Rm. 5:10). Plusquam ferrea aut lapidea corda esse oportet, quæ non emolliet tam incomparabilis BcO Kisah Para Rasul 19:1-20 Paulus di Efesus 19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. 19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus." 19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes." 19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus." 19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. 19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. 19:7 Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. 19:8 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah. 19:9 Tetapi ada beberapa orang yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus. 19:10 Hal ini dilakukannya dua tahun lamanya, sehingga semua penduduk Asia mendengar firman Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang Yunani. 19:11 Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa, 19:12 bahkan orang membawa saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus dan meletakkannya atas orang-orang sakit, maka lenyaplah penyakit mereka dan keluarlah roh-roh jahat. Anak-anak Skewa 19:13 Juga beberapa tukang jampi Yahudi, yang berjalan keliling di negeri itu, mencoba menyebut nama Tuhan Yesus atas mereka yang kerasukan roh jahat dengan berseru, katanya: "Aku menyumpahi kamu demi nama Yesus yang diberitakan oleh Paulus." 19:14 Mereka yang melakukan hal itu ialah tujuh orang anak dari seorang imam kepala Yahudi yang bernama Skewa. 19:15 Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?" 19:16 Dan orang yang dirasuk roh jahat itu menerpa mereka dan menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka. 19:17 Hal itu diketahui oleh seluruh penduduk Efesus, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, maka ketakutanlah mereka semua dan makin masyhurlah nama Tuhan Yesus. 19:18 Banyak di antara mereka yang telah menjadi percaya, datang dan mengaku di muka umum, bahwa mereka pernah turut melakukan perbuatan-perbuatan seperti itu. 19:19 Banyak juga di antara mereka, yang pernah melakukan sihir, mengumpulkan kitab-kitabnya lalu membakarnya di depan mata semua orang. Nilai kitab-kitab itu ditaksir lima puluh ribu uang perak. 19:20 Dengan jalan ini makin tersiarlah firman Tuhan dan makin berkuasa. ___
Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024 Lagu Anak(1) Pembuatan Tata Ibadah: Pembuatan Tata Ibadah Katolik, Lagu Perkawinan Katolik, Kalender Liturgi Katolik 2016, Khotbah Katolik 2016, | Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman) MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL - PASKAH - KENAIKAN - PENTAKOSTA - BIASA NEXT: Renungan Katolik Jumat, 3 Mei 2024 - Yohanes 14:6-14 - BcO Kisah Para Rasul 5:12-32 - Pesta St. Filipus dan Yakobus PREV: Renungan Katolik Rabu, 1 Mei 2024 - Yohanes 15:1-8 - BcO Kisah Para Rasul 18:1-28 - Yusuf Pekerja 18 Maret 2024 Yesus membuka pintu Allah - Paus Benediktus XVI 18 Maret 2024 Puasa mengangkat pikiran kepada Allah - St. Fransiskus dari Sales Kamis, 28 Maret 2024 UPACARA PENCUCIAN ALTAR DI BASILIKA SANTO PETRUS PADA KAMIS PUTIH Kamis, 12 Oktober 2023 Panduan Dalam Memakai Rosario |
Links:
lagu-gereja.com,
bible.,
perkantas,
gbi,
GKII,
gkj,
hkbp,
MISA,
gmim,
toraja,
gmit,
gkp,
gkps,
gbkp,
Hillsong,
PlanetShakers,
JPCC Worship,
Symphony Worship,
Bethany Nginden,
Christian Song,
Lagu Rohani,
ORIENTAL WORSHIP,
Lagu Persekutuan
Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia 01 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Pusat 1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta02 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Barat 03 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Timur 04 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Utara 05 Jadwal Misa Gereja di Jakarta Selatan 06 Jadwal Misa Gereja di Tangerang 07 Jadwal Misa Gereja di Bekasi - Karawang 08 Jadwal Misa Gereja di Bandung 10 Jadwal Misa Gereja di Bogor - Depok 16 Jadwal Misa Gereja di Makassar 18 Jadwal Misa Gereja di Medan 21 Jadwal Misa Gereja di Palembang 2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya 3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar 4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung 5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan 6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3) April - Sakramen Maha Kudus (6) Bulan Katekese Liturgi(5) Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4) Bulan Oktober - Bulan Rosario(1) Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4) Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4) Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5) Ibadah(1) Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5) Juli - Darah Mulia(2) Juni - Hati Kudus Yesus(10) Maret - Pesta St. Yosep(3) Mei - Bulan Maria(8) Penutup Bulan Rosario(1) Peringatan Arwah(2) Rabu Abu(1) SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7) |
popular pages | Register | Login | e-mail: admin@lagu-gereja.com © 2012 . All Rights Reserved. |