misa.lagu-gereja.com        
 
Sabtu, 25 Mei 2024
Beda Venerabilis, Gregorius VII, Maria Magdalena dr Pazzi
Yak. 5:13-20; Mzm. 141:1-2,3.8;
Markus 10:13-16
BcO  2 Korintus 6:1--7:1
Warna Liturgi Hijau

Markus 10:13-16
Yesus memberkati anak-anak
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. 10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. 10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya." 10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

Penjelasan:



* Kasih Kristus kepada Anak-anak (10:13-16)

    Kejadian di atas menunjukkan pembawaan yang ramah dan lembut dalam memperhatikan anak-anak kecil, yang merupakan sifat luar biasa yang dimiliki oleh Yesus Tuhan kita. Sifat ini bukan hanya mendorong anak-anak kecil untuk menyerahkan diri mereka kepada Kristus sejak mereka masih sangat muda, tetapi juga bisa menyemangati orang-orang dewasa, yang selalu sadar akan kelemahan dan sifat kekanak-kanakan mereka, dan karena itu menjadi tidak berdaya dan tidak berguna akibat kelemahan itu, persis seperti anak-anak. Dalam perikop ini diceritakan tentang:

I. Anak-anak kecil dibawa kepada Kristus (ay. 13). Orangtua atau pengasuh mereka, membawa mereka kepada Kristus, supaya Ia menjamah mereka, sebagai tanda bahwa Ia memerintah atas dan memberkati mereka. Tidak tampak bahwa anak-anak itu memerlukan kesembuhan jasmani atas penyakit apa saja. Mereka juga belum mempunyai kemampuan untuk diajar, tetapi tampaknya,

. Bahwa para orangtua itu sangat peduli dengan keadaan jiwa anak-anak mereka, yang merupakan bagian yang paling penting, dan inilah yang seharusnya menjadi perhatian utama dari para orangtua mengenai anak-anak mereka, karena jiwa merupakan bagian utama dari kehidupan mereka, dan apabila jiwa mereka baik, maka baik pula hidup mereka itu.

. Para orangtua itu percaya bahwa berkat Kristus akan mendatangkan kebaikan bagi jiwa anak-anak mereka, sehingga mereka membawa anak-anak itu kepada-Nya, supaya Ia menjamah mereka. Mereka melakukan ini dengan kesadaran bahwa Ia dapat menjangkau hati mereka, jika tidak ada lagi yang dapat dikatakan atau diperbuat orangtua terhadap mereka. Sekarang Kristus ada di sorga, dan kita boleh menyerahkan anak-anak kita kepada-Nya, karena dari situ Ia dapat menjangkau mereka dengan berkat-Nya. Dengan demikian, kita bisa bertindak dengan iman untuk mendapatkan kepenuhan dan kebesaran anugerah-Nya karena inilah kebaikan yang selalu Ia berikan kepada keturunan orang yang setia, yaitu pewaris perjanjian bersama Abraham, dan pewaris janji untuk kita dan anak cucu kita, khususnya janji besar mengenai pencurahan Roh-Nya atas keturunan kita, dan berkat-Nya kepada anak cucu kita (Yes. 44:3).

II. Murid-murid menghalangi anak-anak dibawa kepada Kristus, Murid-murid memarahi orang-orang yang membawa anak-anak tersebut; seolah-olah mereka tahu pasti pikiran Guru mereka dalam hal ini, padahal belum lama berselang Ia memperingatkan mereka untuk tidak menyesatkan anak-anak kecil.

III. Dorongan yang diberikan Kristus.

. Ia merasa sangat sedih karena murid-murid-Nya menghalau anak-anak itu menjauh daripada-Nya; Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah (ay. 14). "Apa maksud kalian? Apakah kalian mau menghalangi-Ku untuk melakukan yang baik, untuk melakukan yang baik bagi generasi penerus ini, bagi kawanan domba-domba kecil ini?" Kristus sangat marah terhadap murid-murid-Nya sendiri jika mereka mengacaukan orang-orang yang berniat datang kepada-Nya atau hendak membawa anak-anak mereka kepada-Nya.

. Ia memerintahkan supaya anak-anak tersebut dibawa kepada-Nya, dan tidak boleh ada perkataan atau perbuatan apa pun untuk menghalang-halangi mereka. Biarkan anak-anak kecil, segera setelah mereka mampu berdiri sendiri, untuk datang kepada-Ku, sehingga mereka bisa memanjatkan doa permohonan mereka kepada-Ku dan menerima pengajaran dari-Ku. Anak-anak kecil dengan puji-pujian mereka akan selalu siap disambut di takhta anugerah.

. Ia mengakui mereka sebagai anggota jemaat-Nya, seperti halnya dalam jemaat Yahudi. Ketika datang untuk meneguhkan Kerajaan Allah di tengah-tengah manusia, Ia memakai kesempatan tersebut untuk mengumumkan bahwa Kerajaan Allah itu mengakui anak-anak kecil sebagai warga Kerajaan itu, dan mengakui hak istimewa mereka sebagai warga. Demikianlah, Kerajaan Allah itu harus diteruskan oleh orang-orang demikian, mereka harus disambut ketika masih kecil, supaya mereka bisa dijaga sejak itu untuk menanggung nama Kristus.
        . Supaya bisa diakui dan diberkati oleh Kristus, kita semua harus memiliki sifat dan pembawaan seperti yang terdapat pada anak-anak kecil. Kita harus menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil (ay. 15), yaitu, kita harus menanggapi Kristus dan anugerah-Nya seperti yang dilakukan anak-anak kecil kepada orangtua, pengasuh, dan guru mereka. Kita harus memiliki rasa ingin tahu seperti anak-anak, harus belajar seperti anak-anak (yang sedang dalam usia belajar), dan dalam belajar itu harus percaya, Oportet discentem credere -- Seorang pelajar harus percaya. Pikiran seorang anak seperti kertas putih (tabula rasa -- kosong sama sekali), kita bisa menuliskan apa saja yang kita kehendaki dalam pikiran mereka itu. Demikianlah, pikiran kita juga haruslah seperti itu terhadap Roh Kudus. Anak-anak berada di bawah perintah; demikian juga kita seharusnya. Tuhan, apakah yang Engkau inginkan untuk aku lakukan? Kita harus menyambut Kerajaan Allah seperti yang telah dilakukan Samuel kecil, Bersabdalah, Tuhan, karena hamba-Mu mendengarkan. Anak-anak kecil bergantung pada hikmat dan pemeliharaan orangtua mereka, digendong oleh mereka, pergi ke mana saja mereka disuruh oleh orangtua mereka, dan mengambil apa yang disediakan bagi mereka. Seperti inilah kita harus menyambut Kerajaan Allah itu, dengan kesabaran dan kerendahan hati terhadap Yesus Kristus, serta dengan ketergantungan penuh pada-Nya, untuk mendapatkan kekuatan dan kebenaran, pengajaran, serta persediaan dan kecukupan hidup.

. Ia menerima anak-anak itu dan memberikan apa yang diinginkan bagi mereka (ay. 16); Ia memeluk anak-anak itu, untuk menunjukkan bahwa Ia peduli dan mengasihi mereka. Ia meletakkan tangan-nya atas mereka, seperti yang diinginkan, untuk memberkati mereka. Lihatlah bagaimana Ia melakukan lebih dari yang diinginkan para orangtua ini; mereka memohon agar Dia menjamah anak-anak ini, tetapi Ia melakukan lebih dari itu.

(1) Ia memeluk anak-anak itu. Sekarang firman Tuhan digenapi (Yes. 40:11), Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya. Dulu Yesus sendiri digendong oleh Simeon tua (Luk. 2:28), dan sekarang giliran-Nya menggendong anak-anak ini, tetapi tanpa mengeluh atas beban mereka (seperti yang dilakukan Musa ketika ia diperintahkan untuk membawa bangsa Israel, si anak perengek itu, dalam pangkuannya, seperti pak pengasuh memangku anak yang menyusu, Bil. 11:12), tetapi bergembira karenanya. Jika kita dengan cara yang benar membawa anak-anak kita kepada Kristus, Ia akan menggendong mereka, tidak hanya dalam pelukan kuasa dan pemeliharaan-Nya, tetapi juga di dalam pelukan belas kasihan dan anugerah (Yeh. 16:8); mereka akan terbungkus dalam pelukan abadi.

(2) Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka, yang menandakan penganugerahan Roh-Nya atas mereka (karena begitulah maksudnya tangan Tuhan) dan pemisahan mereka untuk diri-Nya.

(3) Ia memberkati mereka dengan berkat rohani yang dibawa-Nya serta ketika datang ke dunia ini. Anak-anak kita akan berbahagia hanya jika mereka bisa memperoleh Berkat dari Sang Pengantara sebagai bagian berharga bagi hidup mereka. Memang benar, kita tidak membaca bahwa Ia membaptis anak-anak ini. Baptisan belum diatur sepenuhnya sebagai pintu masuk ke dalam Gereja sampai setelah kebangkitan Kristus. Jadi waktu itu Ia benar-benar menegaskan bahwa anak-anak itu merupakan anggota sah dari Gereja, dan dengan tanda yang lain menganugerahkan berkat-Nya kepada mereka. Semuanya ini sekarang ditetapkan melalui upacara baptisan, yang merupakan meterai janji, bagi kita dan anak cucu kita.



BcO  2 Korintus 6:1--7:1

Paulus dalam pelayanannya
6:1 Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima. 6:2 Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu. 6:3 Dalam hal apapun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela. 6:4 Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran, 6:5 dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa; 6:6 dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik; 6:7 dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun untuk membela 6:8 ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai, 6:9 sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati; 6:10 sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.
Jangan ada lagi noda kekafiran
6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu. 6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu. 6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata seperti kepada anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya! 6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? 6:15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? 6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. 6:17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. 6:18 Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."


7:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.


___



Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024
Lagu Anak(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 13 Desember - Santa Lusia (Perawan dan Martir), Santa Odilia atau Ottilia (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik: Hari Raya Tritunggal Mahakudus Minggu, 26 Mei 2024 - Matius 28:16-20 & Efesus 1:1-14

PREV:
Renungan Katolik Jumat, 24 Mei 2024 - Markus 10:1-12 - BcO 2 Korintus 5:1-2 - Hari Biasa





Arsip Renungan Katolik 2024..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)