misa.lagu-gereja.com        
 
Minggu, 28 Januari 2024
Hari Minggu Biasa IV
Ul. 18:15-20; Mzm. 95:1-2,6-7,8-9; 1Kor. 7:32-35; 
Markus 1:21-28
BcO Kejadian 27:1-29
Warna Liturgi Hijau
MT/BPI Edisi Baru: 093, 961 Lama: 854, 961
Saran Nyanyian: PS 331, 382, 540, 544, 546, 585, 600, 691

Baca Juga:




Markus 1:21-28
Bahasa Kupang:
21 Ais, Yesus deng itu ampa orang yang iko sang Dia, sampe di kota Kapernaum. Waktu orang Yahudi dong pung hari sambayang,‡ ju Yesus maso pi dalam ruma ibadat ko mangajar di situ. 
22  Dengar Dia pung omong, samua orang dong taheran-heran, te Dia tau batúl itu ajaran pung isi. Itu beda deng orang Yahudi pung guru agama dong.
23 Itu waktu, ada satu orang yang takaná setan. Dia ju iko maso dalam ruma ibadat, ais itu setan di dalam itu orang batarea, bilang, 
24 “Woi! Yesus, orang Nasaret! Lu ada pung urusan apa deng botong! Lu datang ko mau bekin ancor sang botong, ko? Botong kanál sang Lu. Lu ni, Orang yang dolu Tuhan Allah janji ko mau kirim datang. Lu ni, Tuhan pung Orang Barisi yang sonde ada pung sala.”
25 Ma Yesus masparak sang dia, bilang, “Tutu lu pung mulu! Kaluar dari itu orang!”
26 Ju itu setan bekin ame itu orang pung badan batahela karás-karás. Ju dia kaluar dari itu orang deng batarea kuat-kuat. 
27 Ais ju, samua orang dalam itu ruma ibadat tanganga. Ju dong samua ba'omong, bilang, “We! Ini apa, é? Dia parenta setan dong ko kaluar, ju dong iko Dia pung mau. Ini ajaran baru, ko? Bapatua pung omong, hebat, ó!”
28 Ju orang dong mulai bacarita kuliling dari mulu pi mulu, tasiar sampe di samua kampong di propinsi Galilea.

Bahasa Indonesia:
Yesus dalam rumah ibadat di Kapernaum
1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. 1:22 Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. 1:23 Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: 1:24 "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." 1:25 Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" 1:26 Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. 1:27 Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." 1:28 Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

Penjelasan:





* Di sini terdapat uraian khusus mengenai khotbah-Nya di Kapernaum, salah satu kota di Galilea. Walaupun Yohanes Pembaptis memilih untuk berkhotbah di padang gurun, dan melakukannya dengan baik dan berhasil, namun ini bukan berarti bahwa Yesus juga harus melakukan hal yang sama. Meskipun kecondongan hati dan kesempatan para hamba Tuhan bisa sangat berbeda, namun keduanya berjalan dalam tugas yang sama dan kedua-duanya sama-sama berguna. Perhatikanlah:

. Waktu Kristus tiba di Kapernaum, Ia segera bekerja di situ dan mengambil kesempatan pertama itu untuk mengabarkan Injil. Orang yang prihatin untuk tidak mau kehilangan waktu adalah orang yang sadar bahwa ada begitu banyak pekerjaan yang harus dia lakukan, dan begitu sedikit waktu yang tersedia.

. Kristus sangat saleh dalam memperhatikan segala ketetapan perhentian hari Sabat, namun tanpa mengikat diri dengan segala macam tradisi para tetua. Sebaliknya, Ia memberikan diri untuk melakukan Sabat secara berlimpah (yang jauh lebih baik daripada tradisi para tetua itu), menurut tujuan sejati dari ditetapkannya hari Sabat itu.

. Hari Sabat harus dikuduskan dalam ibadah jemaat bila kita mempunyai kesempatan. Ini adalah hari yang kudus, yang harus dihormati dengan pertemuan kudus. Ini cara terbaik yang dilakukan sejak waktu dulu (Kis. 13:27; 15:21). Pada hari Sabat, pois sabbasin -- pada hari-hari Sabat, setiap hari Sabat, sebagaimana seharusnya, Ia masuk ke dalam rumah ibadat.

. Dalam ibadah pada hari-hari Sabat, Injil harus diberitakan kepada mereka yang bersedia belajar tentang kebenaran yang sesungguhnya yang ada dalam Yesus.

. Kristus bukanlah pengkhotbah biasa; Ia tidak berkhotbah seperti ahli-ahli Taurat, yang menguraikan hukum Musa secara menghafal, bagaikan anak sekolah yang hanya menghafalkan pelajarannya namun tidak mengenalnya dengan baik (Paulus sendiri, saat masih menjadi seorang Farisi, juga tidak mengenal Taurat), dan juga tidak terpengaruh olehnya. Pengajaran mereka bukan berasal dari dalam hati, dan oleh sebab itu tidak menampakkan kuasa. Namun, Kristus mengajar sebagai orang yang mempunyai kuasa atau wewenang, sebagai orang yang mengenal pikiran Allah dan ditugaskan untuk menyampaikannya.

. Di dalam pengajaran Kristus terdapat banyak hal yang menakjubkan, semakin kita mendengarnya, semakin kagum kita dibuatnya.


* Roh-roh Jahat Diusir (1:23-28)
Begitu mulai berkhotbah, Kristus melakukan mujizat-mujizat untuk meneguhkan pengajaran-Nya. Berbagai mujizat itu memperlihatkan rancangan dan kecenderungan pengajaran-Nya, yaitu untuk menaklukkan Iblis dan menyembuhkan jiwa-jiwa yang sakit.

Di dalam ayat-ayat ini diceritakan:

    I. Kristus mengusir roh jahat keluar dari seorang yang kerasukan di rumah ibadat di Kapernaum. Perikop ini tidak dicatat dalam Injil Matius, tetapi belakangan, dalam Lukas 4:33. Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat, en pneumati akathartō -- di dalam roh jahat; sebab roh itu menguasai orang tadi dan menawannya sesuka hati. Demikianlah seluruh dunia dikatakan berada en tō ponerō -- di dalam si jahat. Ada yang berpikir bahwa lebih tepat dikatakan, tubuh berada di dalam jiwa, sebab tubuh diperintah oleh jiwa, bukan jiwa berada di dalam tubuh. Orang itu berada di dalam roh jahat, mirip seperti orang berada dalam keadaan demam atau gila, seluruhnya dikuasai olehnya. Perhatikanlah, di sini Iblis disebut roh jahat, sebab ia telah kehilangan seluruh kemurnian sifatnya, ia bertindak langsung melawan Roh Kudus Allah, dan karena dengan bujukan-bujukannya ia mengotori roh manusia. Orang ini berada di dalam rumah ibadat; ia bukan datang untuk diajar atau disembuhkan, tetapi, seperti pendapat beberapa orang, untuk menentang dan melawan Kristus serta menghalangi orang-orang untuk percaya kepada-Nya. Sekarang kita melihat:

. Amarah yang dilampiaskan roh jahat itu kepada Kristus. Di hadapan Kristus ia berteriak seperti orang yang sangat menderita dan takut kalau-kalau ia diusir. Demikianlah setan-setan pun juga percaya dan gemetar, sangat takut pada Kristus, namun mereka tidak mempunyai pengharapan di dalam Dia maupun menaruh hormat kepada-Nya. Kita tahu apa yang dikatakannya (ay. 24), bagaimana ia tidak berusaha untuk menyerah atau membuat kesepakatan (ia begitu benci menjadi sekutu atau berpihak dengan-Nya), tetapi berbicara sebagai seorang yang sudah mengetahui nasibnya.
            (1) Roh jahat itu menyebut-Nya Yesus orang Nazaret. Sepanjang yang tampak, ialah yang pertama menyebut Kristus demikian. Ia melakukannya dengan tujuan mempengaruhi pikiran orang-orang supaya mereka merendahkan Yesus, sebab tidak ada hal baik yang bisa diharapkan datang dari Nazaret, dan supaya orang berprasangka buruk terhadap diri-Nya sebagai seorang penipu, sebab semua orang tahu bahwa Mesias haruslah berasal dari Betlehem, dan bukan dari Nazaret.
            (2) Namun, sebuah pengakuan keluar juga dari mulutnya -- bahwa Dia adalah Yang Kudus dari Allah, seperti pengakuan yang diberikan perempuan yang mempunyai roh tenung mengenai para rasul -- bahwa mereka adalah hamba Allah Yang Mahatinggi (Kis. 16:16-17). Mereka yang hanya memiliki pengertian mengenai Kristus -- bahwa Dia Yang Kudus dari Allah, tetapi tidak beriman kepada-Nya atau mengasihi Dia, tidak jauh berbeda dengan Iblis.
            (3) Sebenarnya roh jahat itu mengakui bahwa Kristus terlampau tangguh baginya, dan bahwa dia tidak mampu bertahan di hadapan kuasa Kristus; "Pergilah dari kami; sebab bila Engkau menghardik kami, binasalah kami. Jangan Kaubinasakan kami" [bdk. KJV]. Inilah kesengsaraan roh-roh jahat, mereka hanya bisa terus bertahan dalam pemberontakan meskipun tahu bahwa hal ini akan berakhir dengan kebinasaan mereka.
            (4) Roh jahat tidak ingin berurusan dengan Yesus Kristus; sebab ia tidak memiliki harapan akan diselamatkan oleh-Nya dan takut dibinasakan oleh-Nya. "Pergilah dari kami! Jika Engkau pergi dari kami, kami juga akan pergi dari-Mu." Perhatikan kata-kata yang mereka ucapkan itu, kata mereka kepada Allah, "Pergilah dari kami." Ini diucapkannya karena, sebagai roh yang jahat atau najis, ia benci dan takut kepada Kristus, sebab ia tahu bahwa Dia adalah Yang Kudus; sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, terutama terhadap kekudusan-Nya.
        . Kemenangan Yesus Kristus atas roh jahat; untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia menghancurkan pekerjaan-pekerjaan Iblis, dan memang itulah yang diperbuat-Nya. Ia juga tidak mau mundur dari pertempuran ini, baik oleh sanjungan maupun ancaman Iblis. Sia-sia saja Iblis memohon-mohon, Pergilah dari kami! Kekuatannya harus dipatahkan, dan orang yang malang itu harus dibebaskan. Oleh sebab itu:
            (1) Yesus memerintah. Sama seperti Ia mengajar, Ia juga menyembuhkan dengan kuasa. Yesus menghardik roh jahat itu. Dengan keras Ia menegur dan mengancamnya, serta memaksanya untuk tutup mulut. Diam! PhimōthÄ”thi -- tutup mulut. Kristus mempunyai alat pengekang untuk memberangus mulut roh jahat baik saat dia menjilat maupun mengancam. Walaupun pengakuan roh jahat itu begitu tinggi, Kristus merasa jijik terhadapnya, apa lagi sampai menerimanya. Ada orang yang mengakui bahwa Kristus adalah Yang Kudus dari Allah agar di balik pengakuan itu mereka bisa terus melakukan rancangan mereka yang jahat. Namun, pengakuan mereka justru semakin menjijikkan bagi Tuhan Yesus, karena memanfaatkan nama-Nya sebagai pembenaran untuk berbuat dosa, dan oleh sebab itu harus dibungkamkan dan dipermalukan. Namun ini saja belum cukup, roh jahat itu bukan hanya harus diam, tetapi juga harus keluar dari orang itu. Inilah yang ditakutinya, yaitu dihalangi untuk melakukan kejahatan lagi. Namun,
            (2) Roh jahat itu mencoba bertahan karena tidak ada jalan keluar baginya (ay. 26). Ia menggoncang-goncang orang itu dengan begitu keras, hingga rasanya laki-laki itu akan tercabik-cabik dibuatnya. Karena tidak bisa menyentuh Kristus, ia melampiaskan amarahnya kepada orang malang itu. Begitulah jadinya, bila Kristus melalui anugerah-Nya melepaskan jiwa-jiwa yang malang dari cengkeraman Iblis, ini bukan terjadi begitu saja tanpa guncangan hebat di dalam jiwa yang bersangkutan, sebab musuh yang dengki itu akan membuat kacau korban yang tidak mampu dibinasakannya itu. Ia menjerit dengan suara nyaring, untuk menakut-nakuti mereka yang melihatnya dan membuat dirinya tampak menyeramkan, seakan untuk membuat orang berpikir bahwa meskipun sudah dikalahkan, ia belum ditaklukkan sepenuhnya, ia masih berharap untuk menyerang lagi dan kembali memperoleh kemenangan.

II. Kesan yang tertanam dalam benak orang-orang karena mujizat itu (ay. 27-28).

. Mereka yang melihat kejadian itu terheran-heran. Mereka semua takjub. Sudah jelas dan tidak dapat disangkal lagi bahwa orang itu kerasukan -- mereka melihatnya diguncang-guncang dan mendengar suara nyaring yang diteriakkan roh itu. Nyata sekali betapa roh itu dipaksa keluar oleh karena kuasa dan wewenang Kristus, dan hal ini mengejutkan mereka dan membuat mereka saling bertanya-tanya dalam hati, "Apa ini? Suatu ajaran baru. Hal ini pasti berasal dari Allah, seperti yang telah terbukti. Dia pasti punya kuasa atau wewenang untuk memerintah kita, karena Dia bahkan mampu membuat roh-roh jahat taat kepada-Nya." Para pengusir setan Yahudi berpura-pura mengusir roh jahat dengan guna-guna atau membaca mantra, tetapi Yesus berbeda, karena dengan kuasa Ia memerintahkan mereka keluar. Tentu kita juga tertarik untuk menjadikan Dia yang berkuasa atas roh-roh dari neraka ini sebagai Sahabat kita.

. Kejadian ini mengangkat nama-Nya di antara semua orang yang mendengarnya. Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea, yang mencakup sepertiga bagian tanah Kanaan. Kisah ini tersebar dari mulut ke mulut, dan orang menyurati teman-teman mereka di seluruh penjuru negeri, dengan memberikan komentar mereka, Ajaran baru apa ini? Dengan demikian diakui oleh orang banyak di mana-mana bahwa Dia seorang Guru yang diutus Allah, dan sebagai tokoh guru itu, Ia bersinar lebih cemerlang daripada seandainya muncul dalam kemewahan dan kuasa lahiriah seperti yang diharapkan orang Yahudi tentang Mesias mereka. Dengan demikian sekarang Ia mempersiapkan jalan-Nya sendiri, setelah Yohanes yang merupakan pendahulu-Nya itu dipenjarakan. Kemasyhuran mujizat ini semakin terus tersebar ke mana-mana, sebab ketika itu orang-orang Farisi, yang dengki terhadap kemasyhuran Yesus dan yang berusaha keras meredamnya, belum menghasut orang-orang dengan hujatan mereka, yaitu bahwa Ia mengusir setan dengan cara bersekutu dengan penghulu setan.


BcO Kejadian 27:1-29
Yakub diberkati Ishak sebagai anak sulung
27:1 Ketika Ishak sudah tua, dan matanya telah kabur, sehingga ia tidak dapat melihat lagi, dipanggilnyalah Esau, anak sulungnya, serta berkata kepadanya: "Anakku." Sahut Esau: "Ya, bapa." 27:2 Berkatalah Ishak: "Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu bila hari kematianku. 27:3 Maka sekarang, ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu, pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang; 27:4 olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari, sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati." 27:5 Tetapi Ribka mendengarkannya, ketika Ishak berkata kepada Esau, anaknya. Setelah Esau pergi ke padang memburu seekor binatang untuk dibawanya kepada ayahnya, 27:6 berkatalah Ribka kepada Yakub, anaknya: "Telah kudengar ayahmu berkata kepada Esau, kakakmu: 27:7 Bawalah bagiku seekor binatang buruan dan olahlah bagiku makanan yang enak, supaya kumakan, dan supaya aku memberkati engkau di hadapan TUHAN, sebelum aku mati. 27:8 Maka sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku seperti yang kuperintahkan kepadamu. 27:9 Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah dari sana dua anak kambing yang baik, maka aku akan mengolahnya menjadi makanan yang enak bagi ayahmu, seperti yang digemarinya. 27:10 Bawalah itu kepada ayahmu, supaya dimakannya, agar dia memberkati engkau, sebelum ia mati." 27:11 Lalu kata Yakub kepada Ribka, ibunya: "Tetapi Esau, kakakku, adalah seorang yang berbulu badannya, sedang aku ini kulitku licin. 27:12 Mungkin ayahku akan meraba aku; maka nanti ia akan menyangka bahwa aku mau memperolok-olokkan dia; dengan demikian aku akan mendatangkan kutuk atas diriku dan bukan berkat." 27:13 Tetapi ibunya berkata kepadanya: "Akulah yang menanggung kutuk itu, anakku; dengarkan saja perkataanku, pergilah ambil kambing-kambing itu." 27:14 Lalu ia pergi mengambil kambing-kambing itu dan membawanya kepada ibunya; sesudah itu ibunya mengolah makanan yang enak, seperti yang digemari ayahnya. 27:15 Kemudian Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau, anak sulungnya, pakaian yang disimpannya di rumah, lalu disuruhnyalah dikenakan oleh Yakub, anak bungsunya. 27:16 Dan kulit anak kambing itu dipalutkannya pada kedua tangan Yakub dan pada lehernya yang licin itu. 27:17 Lalu ia memberikan makanan yang enak dan roti yang telah diolahnya itu kepada Yakub, anaknya. 27:18 Demikianlah Yakub masuk ke tempat ayahnya serta berkata: "Bapa!" Sahut ayahnya: "Ya, anakku; siapakah engkau?" 27:19 Kata Yakub kepada ayahnya: "Akulah Esau, anak sulungmu. Telah kulakukan, seperti yang bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging buruan masakanku ini, agar bapa memberkati aku." 27:20 Lalu Ishak berkata kepada anaknya itu: "Lekas juga engkau mendapatnya, anakku!" Jawabnya: "Karena TUHAN, Allahmu, membuat aku mencapai tujuanku." 27:21 Lalu kata Ishak kepada Yakub: "Datanglah mendekat, anakku, supaya aku meraba engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau bukan." 27:22 Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya itu merabanya serta berkata: "Kalau suara, suara Yakub; kalau tangan, tangan Esau." 27:23 Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau, kakaknya. Ishak hendak memberkati dia, 27:24 tetapi ia masih bertanya: "Benarkah engkau ini anakku Esau?" Jawabnya: "Ya!" 27:25 Lalu berkatalah Ishak: "Dekatkanlah makanan itu kepadaku, supaya kumakan daging buruan masakan anakku, agar aku memberkati engkau." Jadi didekatkannyalah makanan itu kepada ayahnya, lalu ia makan, dibawanya juga anggur kepadanya, lalu ia minum. 27:26 Berkatalah Ishak, ayahnya, kepadanya: "Datanglah dekat-dekat dan ciumlah aku, anakku." 27:27 Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN. 27:28 Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah. 27:29 Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."





Daftar Label dari Kategori Renungan Katolik 2024
Lagu Anak(1)




Nama-Nama Bayi Katolik Terlengkap

Kalender Liturgi Katolik 2024 dan Saran Nyanyian

Kalender Liturgi Katolik Desember 2023 dan Saran Nyanyian


Orang Kudus Katolik Dirayakan Desember
Santo-Santa 12 Desember - Santa Yohanna Fransiska Fremio de Chantal (Janda), Santo Hoa (Pengaku Iman)

MAZMUR TANGGAPAN & BAIT PENGANTAR INJIL
- PASKAH
- KENAIKAN
- PENTAKOSTA
- BIASA



NEXT:
Renungan Katolik Senin, 29 Januari 2024 - Markus 5:1-20 - BcO Kejadian 27:30-45 - Hari Biasa

PREV:
Renungan Katolik Sabtu, 27 Januari 2024 - Markus 4:35-41 - BcO Kejadian 25:7-11.19-34 - Angela Merici





Arsip Renungan Katolik 2024..


Jadwal Misa Gereja Seluruh Indonesia
1. Map/Peta Gereja Katolik di Jakarta
2. Map/Peta Gereja Katolik di Surabaya
3. Map/Peta Gereja Katolik di Makassar
4. Map/Peta Gereja Katolik di Bandung
5. Map/Peta Gereja Katolik di Medan
6. Map/Peta Gereja Katolik di Depok
Agustus - Hati Maria Yang Tidak Bernoda(3)
April - Sakramen Maha Kudus (6)
Bulan Katekese Liturgi(5)
Bulan November - Jiwa-jiwa Kudus di Api penyucian(4)
Bulan Oktober - Bulan Rosario(1)
Bulan Oktober - Bulan Rosario suci(4)
Desember - Bunda Maria yang dikandung tanpa noda(4)
Februari - Keluarga Kudus Yesus Maria Yosep(5)
Ibadah(1)
Januari - Bulan menghormati Nama Yesus(5)
Juli - Darah Mulia(2)
Juni - Hati Kudus Yesus(10)
Maret - Pesta St. Yosep(3)
Mei - Bulan Maria(8)
Penutup Bulan Rosario(1)
Peringatan Arwah(2)
Rabu Abu(1)
SEPTEMBER - TUJUH DUKA MARIA(7)